Kamis, 17 Desember 2009

Kinerja Dinas PU Sawahlunto dinilai buruk



SAWAHLUNTO, Komisi C DPRD kota Sawahlunto sangat kecewa dengan hasil pekerjaan di lakukan PT PPS dalam pekerjaan bangunan pelengkap jalan dan pekerjaan Hotmix yang dilaksanakan.


Riol dan dinding selokan sudah terlihat retak-retak, bahkan saluran air tak sesuai dengan kebutuhannya, sehingga mengancam beberapa rumah akan ambruk akibat tak terbendungnya aliran air.

Ketua Komisi C Hasjony Sy,SE,MM didampingi Anggota Komisi Weldison saat kunjungan lapangan kemarin mengatakan, kita prihatin melihat pekerjaan ini. “Mulai dari Simpang Kayu Gadang Durian I sampai jalur jalan Tangsi Gunung ini riolnya sudah retak” katanya.

Saat kunjungan lapangan tersebut salah seorang warga Misno (71) melaporkan keluhannya. "Coba Bapak Dewan lihat, pekerjaannya mengakibatkan aliran air tergenang, kami sangsi akan terban rumah dibawah jalan yang baru diaspal ini” keluhnya.

Tim Komisi C hanya bisa mencatat dan merespon keluhan masyarakat ini, dan menyampaikan terima kasih atas masukan dan koreksinya. "Nanti akan kita tindaklanjuti, ke dinas PU” kata Hasjoni.

Komisi C melanjutkan tinjauannya ke beberapa saluran air yang dikerjakan PT PPS menuju arah Kayu Gadang Durian I, tim ini juga menemukan pekerjaan yang asal jadi.

Weldison disela tinjauan mengatakan, DPRD sangat menyangsikan pekerjaan ini, jangan hanya cepat selesai dan tidak jelas apakah perencanaan atau pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai. “ Kita sangat kecewa sekali dengan pekerjaan ini” kata politisi Partai Demokrat ini.

Kita akan membuat laporan atas tinjauan lapangan baik perencanaan proyek dilokasi pekerjaan bencana alam pada dinding penahan di lokasi MTsN di Lubang Panjang, Daam penahan di Dinas Pendidikan.

Terlebih pelaksanaan pekerjaan bangunan pendukung serta pekerjaan hotmix, "Kita tak inginkan pekerjaan dilaksanakan namun masalah lain timbul lagi" ungkap Weldison.

Tipikor


Temuan Inspektorat Dapat Jadi Acuan Lengkap Penyidikan Tipikor

Minggu, 13/12/2009 11:01 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTOLembaran Hasil Pemeriksaan Insperktorat dapat dijadikan acuan dalam langkah menuju penyidikan indikasi kasus tindakan pidana korupsi.

“Memang dalam penelitian menuju penyidikan kasus Tipikor, lembaran hasil pemeriksaan Inspektorat dapat dijadikan bahan” kata Kejari Kota Sawahlunto Salim Zikri saat menjawab pertanyaan kepala Inspektorat kota Sawahlunto Halomoan dalam kegiatan sosialisasi tipikor yang digelar dalam rangka hari anti korupsi se Dunia di Balaikota Sawahlunto.

Demikian halnya saat menyidikan kasus korupsi pengadaan bibit kakao 2005 yang telah menjerat mantan pegawai dinas pertanian dan kehutanan kota ini. “ Kita juga ada acuan temuan dari Bawasda kota dan Propinsi” ungkapnya.

Temuan ini juga akan diperkuat dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “ jadi kalau sudah ada temuan dari beberapa pemeriksa tersebut, sudah harus dilengkapi dan diperbaiki” katanya.

Untuk laporan atau ada temuan dari masyarakat kepada kejaksaan, kata Kajari, juga akan jadi acuan, walau harus ditindaklajuti dengan keabsahan serta kelengkapan data dan otentik, pungkasnya. (tumpak)

Kasus kakao Sawahlunto, telus bergulir

Agar Kadis Pertanian tak Ditahan, Walikota Surati Kajari

Rabu, 09/12/2009 10:28 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Walikota Sawahlunto menyurati Kejaksaan Negeri kota ini agar tidak melakukan penahanan terhadap Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat. Irsal, ditetapkan Kejaksaan Negeri Sawahlunto menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bibit kakao pada tahun 2005.

Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto Salim Zikri didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus Deddi Taufik mengatakan, ia sudah mendisposisikan kepada tim jaksa penyidik agar mencek kebenaran dari surat dokter yang memberikan keterangan saksi sakit, "Ditahan atau tidaknya tersangka, menjadi kewenangan tim jaksa penyidik” katanya.

Menurut Salim Zikri, surat agar tidak ditahannya tersangka, berawal dari permohonan yang diajukan penasihat hukum. Dan, jaminan dari Istri tersangka yang dilampirkan surat keterangan sakit dari dokter Referal Neurologi RSUD Sawahlunto. Serta surat permohonan dari Walikota Sawahlunto.

"Kita rencanakan pertengahan Desember 2009 ini kasus dugaan korupsi ini dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Seiring telah selesainya pemeriksaan tersangka, serta menunggu penetapan persetujuan penyitaan dari Pengadilan Negeri Sawahlunto, "ujarnya.

Dalam surat yang ditujukan Walikota Sawahlunto kepada Kepala Kejaksaan Negeri setempat tertanggal 18 Nopember 2009 dengan Nomor 009/696/Umum-Swl/2009, yang ditanda tangani Walikota Amran Nur, menjelaskan alasan kesehatan kesehatan tersangka agar yang
bersangkutan tidak dilakukan penahanan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Deddi Taufik yang juga Ketua tim jaksa penyidik mengatakan, pihaknya tengah mengevaluasi perlu atau tidaknya dilakukan penahanan terhadap tersangka.

"Semua ini harus didasarkan pada keputusan tim jaksa penyidik. Untuk itu kita segera memanggil dokter yang mengeluarkan surat keterangan sakit terhadap tersangka, "ungkap Deddi Taufik.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Sawahlunto menjadi tersangka dalam kasus pengadaan 450 ribu batang bibit kakao dengan anggaran Rp900 juta yang melibatkan 16 rekanan dilakukan dengan sistem penunjukan langsung diluar pelelangan atau tender. (tumpak)

Meski Deviden Rp20 juta tahun ini

PT LBS Tetap Minta Tambahan Modal

Selasa, 08/12/2009 10:05 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - PT Lembu Betina Subur (LBS) harus memaparkan prospek kedepan serta berapa keuntungan yang akan diperoleh. Hal ini mencuat kepermukaan sekaitan dengan akan dikucurkannya dana sebesar Rp1 Milyar untuk perusahaan pengembangan sapi ini.

Ketua Komisi C Hasjoni Sy mempertanyakan sampai sejauh mana perjalanan dan aset yang ada sesuai dengan perjanjian serta menyangkut penyertaan modal dari PT Lembu Jantan Perkasa yang dijadikan mitra kerjasama oleh pemerintah kota sehingga menjadikan PT LBS. " Kita perlu paparan yang jelas dan transparan" katanya saat pertemuan dengan PT LBS yang dipimpin ketua DPRD Ali Yusuf Senin (07/12) di gedung dewan..

Sementara anggota Komisi B Bakri, mengatakan agar laporan dan kinerja PT LBS lebih transparan, karna deviden yang diterima hanya Rp20 juta tahun ini. "Kalau hanya memperoleh deviden 20 juta rupiah tahun ini, bagaimana pula akan dianggarkan sebesar Rp 1 Milyar lagi, " katanya mempertanyakan.

Wakil Ketua Komisi A Dasrial Ery juga menyarankan, kalau memang tidak ada paparan jelas serta potensi akan perkembangan perusahaan yang dimodali uang rakyat ini, perlu dibentuk panitia khusus dalam menyikapi PT LBS ini.

Dilain pihak, Komisaris Utama Mukhsis menyampaikan bahwa sampai saat ini pengembangan sapi di PT LBS dengan populasi sangat baik.Sejak tahun 2006 dimana sapi induk bunting ada 200 ekor kini telah berjumlah 429 ekor, yaitu induk 51 ekor, induk bunting 53 ekor, 41 induk tidak bunting, 83 sedang menyusui, 83 anak sapi, 52 ekor umur 3 sampai 6 bulan dan 67 ekor umur 7 sampai 12 bulan.

” Kami menyampaikan terimakasih atas saran dan masukan anggota DPRD. Saat ini, kami dalam proses penyesuaian manajemen baru dari hasil RUPS beberapa waktu ini. Kita akan berikan serta paparkan apa yang diminta anggota DPRD. PT LBS tentu akan lebih baik lagi prospeknya apabila ditambah permodalannya", harap Mukhsis.

Diakhir pertemuan, Ketua DPRD meminta agar PT LBS mempersiapkan beberapa hal yang diperetanyakan DPRD serta menindaklanjutinya.(tumpak)

BDC Riwayatmu kini...?


Rp3,1 M Dana Pemda di BDC Dipertanyakan

Kamis, 19/11/2009 21:47 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pengelola dana bantuan untuk pengembangan usaha kecil dan menengah Business Development Centre (BDC) segera dipanggil DPRD Sawahlunto.
Pemanggilan itu terkait adanya penyertaan modal pemerintah kota di BDC
itu, serta adanya kemacetan penguliran dana pada masyarakat.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sawahlunto mengatakan, sejak BDC berdiri tahun 2002 sudah Rp11, 5 miliar penyertaan modal Pemerintah Kota Sawahlunto yang dikucurkan pada APBD..

“Sekitar Rp3, 1 miliar tidak jelas keberadaan dana yang dikelola BDC yang dikontrakan kepada pihak ketiga LSM – LPWAL, “katanya kepada padangmedia.com Kamis (19/11).
Rencana usai Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2010, kita akan memanggil Pengelola BDC, kata Dasril Munir.

"Jadi, kita minta penjelasan kemana penggunaan dana pengembangan ekonomi kerakyatan itu oleh pengelola BDC. Kemana saja dana pengembangan usaha ekonomi kerakyatan itu dipergunakan. Serta upaya penggunaan dana yang masih tinggal Rp6 miliar, "ujar Wakil Ketua Komisi B (bidang perekonomian) ini.

Dipaparkannya, tidak jelasnya keberadaan dana Rp3, 1 miliar setelah terjadinya perbedaan pembukuan Bank Nagari dengan LPWAL. Bagi DPRD, tutur dia, bagaimana upaya mengefektifkan penggunaan dana yang tersisa Rp6 miliar. Kalau tentang dana Rp3, 1 miliar yang masuk dalam proses hukum biarlah menjadi domain kejaksaan.

Sekedar referensi, proses hukum dana BDC itu sedang diproses Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat terhadap Rp3, 1 miliar dana yang tak jelas keberadaannya.

Jadi, lanjutnya, penjelasan penggunaan dana BDC agar bisa ada kejelasan untuk kelanjutan program ini. Sejak kontrak LPWAL berakhir 2008, pelaksanaan sepenuhnya berada pada BDC yang petugasnya ditunjuk dari Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Sawahlunto.

Dalam kerjasama itu, LPWAL berperan sebagai pencari nasabah. "Pada APBD 2010 mendatang kita juga menganggarkan kembali dana pengembangan ekonomi kerakyatan yang juga dikelola BDC sebesar Rp240 juta. Meski keuntungan dari bunga penyertaan ini tidak imbang dengan pendapatan.

Namun karena terkait dengan kebutuhan masyarakat, maka kembali dianggarkan. Dan, dalam pengelolaan ke depan harus ada kejelasan," ungkap politisi Partai Amanat Nasional ini. (tumpak)

Selasa, 10 November 2009

Generasi muda Sawahlunto

Peringati Hari Pahlawan

Generasi muda Sawahlunto, Napak Tilas rute Pejuang

Senin, 09/11/2009 16:01 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Memperingati Hari Pahlawan ke 64 yang jatuh tanggal 10 November tahun ini, 100 orang pemuda di Kota Sawahlunto mengikuti napak tilas rute pejuang. Napak tilas dimulai Selasa (10/11) besok dimulai dari Stasiun Muaro Kalaban.

Sekretaris Panitia Peringatan Hari Pahlawan, Adi Muaris didampingi salah seorang pengurusnya, Ritu Karianto mengatakan, kegiatan itu akan diikuti oleh generasi muda dari unsur Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pramuka dan pelajar. Dalam perjalanan, mereka dibimbing oleh DHC 45.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari,” katanya kepada padangmedia.com Senin (9/11) di balaikota setempat.

Sebelum melakukan napak tilas, para peserta mengikuti sarasehan dengan pelaku sejarah dan DHC 45 di Masjid Nurul Fallah, Muara Kalaban Kecamatan Silungkang.

Sementara, rute yang akan ditempuh menurut Ritu Karianto adalah start dari Stasiun Muaro Kalaban melalui Silungkang menuju Lantiak Malaweh Desa Pasar Kubang. “Ini merupakan rute perjuangan Silungkang yang menuju Bukitkuniang tempat peristirahatan di lokasi bekas base camp pejuang,” katanya.

Dari Bukit Kuniang nantinya akan menuju Kubang Tangah Kecamatan Lembah Segar. Mereka selanjutnya akan bermalam di SD N 5 Kubang Sirakuk Utara di kawasan Makam Pahlawan Sawahlunto sekaligus melakukan renungan suci di makam pahlawan tersebut.

Napak tilas akan berakhir dengan mengikuti upacara bendera peringan hari pahlawan di Lapangan Ombilin pada Rabu (10/11). (tumpak)

rakyat menjeriit


Korban Longsor dibantu Rp80 per jiwa

Jumat, 06/11/2009 16:58 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pemerintah Kota Sawahlunto mengambil kebijakan untuk membantu korban longsor di Pondok Kapur, Kubang Sirakuk yang terjadi Jumat (30/10). Bantuan yang diberikan adalah berupa uang lauk pauk dan beras sebesar Rp80 ribu per jiwa.

Bantuan mulai diterima Jumat (6/11) ini setelah kemarin utusan korban longsor mendatangi DPRD kota Sawahlunto sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka kemarin diterima Wakil Ketua DPRD, Emeldi didampingi Ketua Komisi C, Hasjoni Sy, Sekertaris Komisi C Adi Ikhtibar dan Sekwan, Yasrul Ilyas.

Kepala Kantor Kesbang Sawahlunto, Adriyusman saat ditemui di ruang kerjanya kepada padangmedia.com mengatakan, sesuai hasil kesepakatan dan kesimpulan dengan DPRD dan utusan warga, Pemko akan membantu hanya Rp80 ribu per jiwa.

Bantuan itu diperuntukkan untuk kebutuhan selama empat hari sampai Senin (9/11). Untuk kelanjutannya masih menunggu keputusan tim teknis dan Bidang Sosial Dinas Sosnaker.

Menurut Adriyusman, hari ini tim teknis perencanaan dan pelaksana dari PU mematok lajur serta daerah yang akan dibuat diding penahan. “Itu merupakan hasil keputusan rapat kita hari ini yang dipimpin wakil walikota,” kata Sekretaris Satkorlak PB Sawahlunto itu.

Sebelumnya, tujuh orang perwakilan korban longsor mengadukan nasibnya yang masih terkatung-katung ke anggota dewan. Meraka sudah sepekan mengungsi dan tidur di tenda. Belum ada kepastian kapan mereka diperbolehkan membangun kembali rumah yang telah retak dan amblas karena kondisi tanah belum diperiksa keamanannya.

Selain tidak ada tempat tinggal, mereka juga mengadukan kondisi ekonomi yang makin sulit. Karena itu, para korban longsor berharap bantuan dari Pemko Sawahlunto. (tumpak)

awas longsor

Longsor di Kubang Sirakuk Sawahlunto, 11 KK kini mengungsi

Sabtu, 31/10/2009 11:22 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Hujan lebat sejak sepanjang malam, Jumat (30/10) kemarin, mengakibatkan ruas jalan Sawahlunto menuju Muara Kalaban terban, tepatnya di Pondok Kapur Kelurahan Kubang Sirakuk Selatan Kecamatan Lembah Segar sepanjang 100 M.

Longsor juga mengakibatkan beberapa warga harus mengungsi, dan ruas jalan ini, kini hanya dapat dilalui satu arah jalur saja. Longsor ini tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

Setdako Sawahlunto Zohirin Sayuti mengatakan, karena badan jalan turun lebih 100 meter, terpaksa 11 kepala keluarga dengan 26 orang jiwa harus mengungsi kerumah beberapa tetangga terdekat.

Pagi ini sebagian warga terus melakukan evakuasi dan mengantisipasi longsor susulan apabila hujan turun kembali.

Kasi Jalan Bina Marga Dinas PU Dahono Eko, mengatakan kini alat berat sedang bekerja untuk mengangkut beberapa material longsor. “Untuk lalu lintas kita terpaksa memberlakukan satu jalur bagi pengguna jalan” katanya.

Sepanjang bahu jalan dan sisi jalan yang terban diusahakan juga pembersihan, dan antisipasi material longsor akan menimpa dan terban, pungkasnya. (tumpak)

Rakyat Mengawasi

Proyek Pemerintahan Masih Lemah Pengawasan

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Komisi C DPRD Kota Sawahlunto menilai, pelaksanaan dan pengawasan pelaksanaan proyek fisik masih lemah. Kondisi itu terungkap dari laporan masyarakat serta temuan di lapangan yang didapatkan oleh komisi sendiri.

Pada saat tinjauan lapangan di Kecamatan Silungkang, Senin (19/10), misalnya, jangankan dalam pelaksanaan pekerjaan, hal yang kecil saja sering disepelekan oleh pihak kontraktor. Misalnya, plang proyek dan buku tamu.

“Padahal, buku tamu dan instruksi merupakan gambaran terhadap pengawasan tahapan pekerjaan," kata Ketua Komisi C, Hasjoni SY kepada padangmedia.com, Selasa (20/10).

Sementara, terkait pelaksanaan pekerjaan, kata Hasjoni, ada pekerjaan yang belum lama selesai, tapi sudah mulai retak dan terban. Salah satunya, dam penahan di Dusun Sungai Loban Desa Muaro Kalaban Kecamatan Silungkang.

Sementara, menurut anggota komisi C lainnya, Adi Ikhtibar, tujuan pelaksanaan proyek adalah untuk membantu serta memelihara sarana fisik yang bermanfaat bagi masyarakat. Tapi, kalau proyek yang dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi dan malah mengancam masyarakat, maka komisi akan menindaklanjuti hal itu.

“Karena itu, kita akan memantau serta menyikapi beberapa laporan dari masyarakat tentang pelaksanaan pekerjaan di kota ini,” katanya. (tumpak)

Keracunan

8 Pelajar MTsN Talawi Keracunan

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Delapan orang pelajar MTsN Talawi diduga keracunan usai memakan permen yang dibeli disekitar sekolahnya, sehingga harus dibawa ke Puskesmas Talawi.

"Saat jam pelajaran sekolah sekitar pukul 13.00 WIB, delapan siswa siswi ini, merasakan sakit perut dan sedikit pusing," ungkap Dokter jaga Puskesmas Talawi Salma Lira kepada padangmedia.com Selasa (3/11).

Mereka usai memakan permen yang tipis bermerek Permint, merasakan sakit perut. “ setelah memberikan pertolongan dengan balsam namun sakitnya tak dapat ditahankan , maka pihak sekolah membawanya ke puskesmas ini” katanya.

Kedelapan pelajar ini kita periksa dan permen yang mereka makan kini telah diambil sampelnya untuk diperiksa ke Labor POM di Padang , oleh tim Farmasi Dinas Kesehatan kota .

Dari Delapan pelajar itu, enam orang diantaranya sudah dapat pulang kerumahnya masing-masing.

"Sampai kini kami tidak dapat menjelaskan, ada kandungan apa pada permen tersebut yang mengakibatkan pelajar ini keracunan," pungkasnya. (tumpak)

Jumat, 16 Oktober 2009

Korban Gempa Sumbar

HARI KE-16 PASCAGEMPA SUMBAR

Data Korban Tewas Sudah Final, 1.117 Orang

Jumat, 16/10/2009 16:47 WIB


padangmedia.com - PADANG – Angka korban tewas akibat gempa di Sumbar nampaknya sudah final ketika BNPB, Pemprov dan Kabupaten/Kota sama-sama menyepakati angka 1.117 orang yang tewas. BNPB hari ini merilis sebagai update terakhir karena angka itu sudah dilaporkan ke Presiden.

Dari angka 1.117 orang tewas itu dirinci 675 orang di Kabupaten Padang Pariaman, 313 orang di Kota Padang, 80 orang di Kabupaten Agam, 32 di Kota Pariaman, 9 di Kab. Pesisir Selatan, 3 di Kota Solok dan 5 di Kab. Pasaman Barat. Sementara dua orang dinyatakan hilang di Padang.

Secara resmi sudah dilaporkan kepada Presiden oleh Gubernur kemarin, bahwa rumah yang rusak berat (RB) 135.488 unit, Rusak Sedang (RS), 65.380 unit, Rusak Ringan (RR) 78.604 unit. Sarana Pendidikan 2.164 unit RB, 1.447 unit RS, dan 1.137 unit RR. Bangunan kantor 254 unit RB, 83 unit RS, dan 105 unit RR. Sarana Kesehatan 51 unit RB, 50 unit RS, dan 52 unit RR. Tempat ibadah 1.003 unit RB, 1.199 unit RS, dan 649 RR. Jalan 178 ruas RB, 63 ruas RS dan 51 ruas RR. Jembatan 21 unit RB dan 30 unit RS dan 17 unit RR. Irigasi 147 unit RB, 144 unit RS, dan 27 unit RR.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana selama masa tanggap darurat ini sudah menyalurkan uang lauk pauk kepada para korban. Jumlah terbaru yang disalurkan adalah sebesar Rp22 milyar.

Sementara arus bantuan masih terus berdatangan ke Posko Utama di kantor gubernur maupun yang datang secara langsung ke posko-posko daerah atau langsung kepada korban.

Hingga kemarin misalnya terlihat truk-truk sarat berisi berbagai material dan logistik dibongkar dari truk yang berasal dari Pemerintah Provinsi Lampung. Sehari sebelumnya sudah datang sebanyak 7 sortie, terdiri dari 2 sortie hercules TNI membawa beras, madu, sabun, sembako, biskuit dan tenda; 3 sortie pesawat Malaysia membawa tenda; 1 sortie pesawat Australia membawa biskuit/permakanan; 1 sortie pesawat cargo membawa beras, ikan kaleng, susu, mie instant, gula dan sabun.

Sebagian bantuan berupa tenda, terpal dan permakanan seberat 1.300 kg telah didistribusikan ke Desa Durian Talang dan Durian Tabah, Koto Timur, Kab. Padang Pariaman menggunakan helikopter Heli Bell dan Heli Bolco.

Kamis, 08 Oktober 2009

Sesudah gempa .... jatuh korban

GEMPA SUMBAR

Korban Jiwa Sementara 704 Orang

Kamis, 08/10/2009 08:49 WIB


padangmedia.com - PADANG – Hingga seminggu pasca gempa 7,6 SR yang melanda Sumatera Barat, data sementara kerugian yang diderita akibat gempa seperti dilansir Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumatera Barat diperkirakan sekitar Rp2 triliun.

Angka itu baru berdasarkan laporan yang masuk. Sehingga diperkirakan angkanya masih bertambah.

Dari data di posko Satkorlak PB Sumbar di belakang kantor gubernur, hingga Kamis (8/10) pagi ini, Padang Pariaman menjadi daerah yang paling parah terkena dampak gempa, Rabu (30/9) lalu. Setelah itu, disusul oleh Kota Padang, Agam, Kabupaten Solok, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan.

Sementara, jumlah korban jiwa tercatat sementara sebanyak 704 orang tewas. Dengan rincian di Padang 328 orang, Padang Pariaman 292, Pariaman 37, Agam 32, Kabupaten Solok 3 dan Pessel 3. Namun, ratusan orang masih terkubur di Pariaman.

Gempa lagi

Gempa Terbesar Mengguncang kota Padang

Kamis, 01/10/2009 00:00 WIB


padangmedia.com - Padang – Gempa yang mengguncang kota Padang dan sekitarnya Jam 17.16 wib. sore tadi membuat warga kota Padang sangat panik, Karena gempa kali ini adalah gempa terbesar yang pernah terjadi di kota Padang sejak tahun 2007 lalu yaitu berkekuatan 7,6 SR.

Hingga malam ini masih banyak warga yang terjebak kemacetan di jalan By Pass Padang,karena setelah gempa sore tadi sebagian besar warga yang khawatir dengan datangnya tsunami bergerak mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi.

Dari data yang dihimpum padangmedia.com ribuan rumah mengalami rusak parah/roboh dan masih banyak warga yang terperangkap dalam reruntuhan gedung.

Melalui dr Sukyar Direktur RS M. Jamil diperoleh informasi puluhan orang meninggal dan ratusan mengalami luka-luka. Satu lantai gedung bertingkat tempat rawat inap, Embun Pagi di RS. M. Jamil Padang roboh.

Bangunan Plaza Andalas, Sentral Pasar Raya Kantor DISPENDA, Adira Finance, Suka Fajar, RS. SELASIH, Hotel Bumi Minang, Hotel Ambacang Hotel RockY dan banyak lagi gedung perkantoran yang roboh belum bisa diperkirakan berapa besarnya kerusakan maupun korban yang diakibatkan oleh gempa yang sangat kuat ini, karena masih dipantau oleh SATKORLAK PB SUMBAR
.

Pasar Sawahlunto

Biaya Miliaran untuk Perenovasian Pasar Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S | 01-Okt-2009, 21:29:53 WIB

KabarIndonesia Pemerintah Kota Sawahlunto mengajukan permintaan bantuan kredit lunak dari Bank Dunia sebesar Rp 20 miliar untuk merenovasi pasar Sawahlunto. Selain pasar di pusat kota, renovasi juga dimaksudkan untuk beberapa pasar nagari yang ada di Kota Sawahlunto.

Kepala UPTD Pengelola Pasar, Syafrizal S Sos mengatakan, Rabu (30/9), bantuan kredit lunak Bank Dunia sebesar Rp 20 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 20 tahun dengan masa tenggang lima tahun.

Bila dana itu turun, maka pelaksanaan pembangunan akan dimulai pada Februari 2010. Diperkirakan, renovasi akan selesai pada Juni 2011.

Selama masa pembangunan, para pedagang akan menempati kios penampungan yang telah disediakan oleh Pemko.

“Nanti setelah siap, kios akan diprioritaskan untuk para pemilik kios lama. Sementara, para pedagang yang selama ini hanya pengontrak juga bisa mendapatkan kios dengan harga dibedakan dengan para pemilik kios,” ungkap Syafrizal.

Dikatakan Syafrizal, sebenarnya pembangunan pasar itu tidak saja diperuntukkan bagi pasar di pusat kota saja. Akan tetapi, Pemko juga menawarkan untuk membangun kembali Pasar Silungkang, namun, belum ada realisasi. (*)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!!
Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com/

Kunjungi Sawahlunto

55 Fotografer Asia Tenggara Kunjungi Sawahlunto

Rabu, 30/09/2009 15:58 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTOSebanyak 55 orang fotografer mengunjungi Kota Sawahlunto untuk memotret objek-objek kawasan kota lama. Beberapa di antaranya merupakan fotografer negara Asia Tenggara.

Mereka telah berada di Sawahlunto sejak Selasa (29/9) kemarin. Menurut Ketua Rombongan, Kristupa W Saragih kepada padangmedia.com, Rabu (30/9), ajang yang disebut crossing britz itu rutin dilakukan setiap tahunnya.

“Kali ini kita sepakat untuk objek pemotretan di kawasan kota lama Sawahlunto,” katanya.

Untuk rombongan kali ini, terdiri dari fotografer Indonesia, Philipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Setiap negara mengirimkan 10 orang anggota ditambah satu leader.

"Kami memang membatasi jumlah peserta yang datang agar kami tidak terlalu
repot. Walaupun sebenarnya hampir seluruh anggota di negaranya ingin ikut ke Indonesia," ujar Saragih.

Selain berada di Sawahlunto untuk memotret tempat-tempat yang unik, mereka juga akan mengunjungi kota-kota lain di Sumbar. Selanjutnya, hasil foto-foto mereka akan diakses di medianya masing-masing.

“Kita akan saling bantu untuk mempromosikannya," kata Saragih yang berkantor di Kota Jogjakarta itu. (tumpak)

Praja Muda Karana

DKC Pramuka Sawahlunto Tuntaskan Program Kerja Ramadhan

Jumat, 11/09/2009 21:54 WIB


padangmedia.com - Sawahlunto - Setelah melakukan bakti ramadhan dengan merenovasi Mushalla Nurun Najah Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar, DKC Pramuka Sawahlunto juga mengadakan lomba Azan dan kaligrafi untuk penggalang SD, lomba busana muslim dan musikalisasi puisi Islam untuk penggalang SLTP serta tarzil dan fahmil quran untuk penegak SMU.

"Selama bulan Ramadhan kita melakukan banyak kegiatan diantaranya fotong royong bersama warga merenovasi mushola Nurun Najah, dan berbagai lomba. Kegiatan buka bersama dikediaman ketua Kwarcab inilah sebagai penutup rangkaian kegiatan", kata Ketua Penyelenggara Purwandri

Pada kesempatan itu Purwandri bersama pelaksana kegiatan mengucapkan terima kasih kepada, warga Kubang Utara Sikabu, PT BA Ombilin, Dinas Pendidikan serta Dewan Kerja Cabang dan Sanggar Kerjanya. "Dengan kebersamaan melaksanakan kegiatan di bulan suci ini semoga menambah pula ibadah yang sedang kita laksanakan," ujarnya.

Di samping ajang silaturrahmi sesama pengurus, kegiatan penutup juga akan diisi dengan pengumuman seluruh kegiatan dan lomba.

Sementara itu Ketua Kwarcab Erizal Ridwan mengatakan, pramuka harus terus melaksanakan kegiatan yang beragam, menarik serta mengandung unsur pendidikan. "lebih ditekankan lagi dalam membangun karakter anak dan remaja serta membangun budi pekerti" katanya.

Setiap kegiatan pun harus melibatkan peserta didik yang beragam dan panitia penyelenggara pun harus dapat meningkatkan kualitas dan sasaran setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kata Erizal, pemerintah kota sangat mendukung kegiatan yang dan pendidikan kepramukaan, terlebih kegiatan yang mebangun ketakwaan serta budi perti disaat bulan suci ini.

Turut hadir dalam buka bersama, Jajaran Dinas Pendidikan Ka.Kwarran, Pimpinan Satuan Karya, Tim SAR PT BA UP Ombilin serta Kabag Humas Setdako Maidirson.
(tumpak)

PNS kita


PNS Harus Lebih Disiplin Lagi

Rabu, 07/10/2009 19:25 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO –
Memberikan pelayanan terhadap masyarakat hendaknya Pegawai Negeri Sipil harus dengan ramah dan sopan, dan disiplin dalam bekerja.

"Berdasarkan pengamatan saya dan informasi dari masyarakat bahwa masih saja ada bagi pegawai, terlebih pada ex honorer, dalam melaksanakan tugas sehari – hari pun sudah tidak disiplin, masuk dan pulang kerja seenaknya," ungkap Walikota Amran Nur saat pembukaan Diklat Prajabatan bagi CPNSD Rabu (7/10) di Aula SKB Sawahlunto.

Dengan Diklat Prajabatan diharapkan akan ada persamaan pola piker, dan perobahan sikap, tingkah laku, dan disiplin dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Sebagai PNS sanggup bekerja keras, mempu berkompetensi, dan loyalitas tinggi serta professional dalam bidangnya.

“Dengan kualitas yang demikian diharapkan terwujudnya sosok aparatur yang bersih dan berwibawa yang menjalankan amanah dan aspirasi masyarakat dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat di kota ini," harap Amran Nur.

Turut hadir dalam pembukaan Diklat, Setdako Zohirin Sayati, Kakan Kepegawaian Daerah Rovanly Abdam, Kabag Humas Setdako Maidirson dan instruktur dan pemakalah dari Balai Diklat Regional Bikittinggi.
(tumpak)

Potensi Wisata Sawahlunto

Keragaman Etnik, Jadi Potensi Pariwisata Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S | 02-Okt-2009, 22:32:54 WIB

KabarIndonesia - Membangun pariwisata seolah tidak ada habisnya. Ide-ide baru harus terus diciptakan dan dikembangkan, sehingga motivasi arus kunjungan wisatawan mengalir tiada henti. Kepuasan suatu pariwisata tidak akan pernah habis dari suatu objek ke objek yang lain.

Water boom menjadi titik awal koodinat pariwisata Sawahlunto, tepat dengan digiringnya visi dan visi kota bekas tambang menjadi daerah tujuan pariwisata dengan basis kota wisata tambang yang berbudaya.

Pandangan pecinta wisata mulai tertuju ke kota ini, bahkan water boom pertama di Pulau Sumatra itu menjadi barometer sekaligus munculnya keinginan bagi beberapa daerah untuk ikut berubah menjadi daerah tujuan wisata.

Suksesnya water boom ternyata tidak memberikan kepuasan begitu saja bagi Sawahlunto, daerah yang namanya sempat terbenam beberapa tahun karena tidak lagi memiliki potensi dari batu bara yang selama ini menjadi tempat bersandar baginya.

Kawasan pusat kota pun menjadi sasaran berikutnya oleh pemerintah untuk menggenjot pariwisata. Mulai dari pemulihan pemukiman warga kota lama dengan pelaksanaan renovasi, tanpa mengurangi nilai sejarah yang ada, hingga menghidupkan kembali bekas-bekas peninggalan penjajah. Museum Gudang Ransum, Museum Kereta Api, Lubang Mbah Soero, Lubang Cemara, Bangunan Tua Rumah Pek Sing Kek, pembangunan kawasan wisata Kandih Resort, Info Box, hingga pelaksanaan pembangunan water boom tahap kedua, serta pembangunan perkampungan tenun di Silungkang dan terakhir mendatangkan Lokomotif Uap. Ternyata itu semua baru bagian kecil dari suatu pembangunan pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto, H Gusrial, BSc mengungkapkan, objek wisata akan terus dikembangkan tiada henti. “Bicara masalah pariwisata, bagaikan cerita yang tak berujung dan tiada habis. Dari satu menjadi dua, tiga, empat dan lima hingga ratusan bahkan ribuan objek wisata,” ujar Gusrial.

Memang tiada yang menyangka keinginan dan tangan dingin Walikota Sawahlunto, H. Ir.Amran Nur bersama Wakil Walikota H.Erizal Ridwan, ST didukung dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat mampu mewujudkan Sawahlunto menjadi salah satu daerah yang mendapatkan perhatian dari wisatawan.

Gusrial mengatakan, keberhasilan pariwisata hari ini tidak terlepas dari keinginan pemerintah dan dukungan masyarakat. Namun, tidak ada kata puas dan titik henti, tetapi usaha untuk terus mengembangkannya. Pariwisata akan seiring dengan perkembangan teknologi, dari detik ke detik terus berkembang dan harus dikembangkan. Namun, yang sangat penting dari suatu pariwisata adalah kenyamanan dan keamanan serta pelayanan yang diberikan.

Diakui atau tidak, ujar Gusrial, begitu banyak daerah yang latah dengan pembangunan sebuah objek wisata. Tetapi Sawahlunto tidak akan pernah untuk mundur dan merasa tersaingi dengan pembangunan yang dilakukan. Pembangunan pariwisata akan terus dilaksanakan, baik dari objek maupun sumber daya manusia yang dimiliki. Gusrial juga mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan ke Sawahlunto mengalami lonjakan yang cukup tinggi, terutama dalam suasana lebaran dan tahun baru.

Data sementara, ujarnya, untuk water boom dalam masa lebaran mampu meraup pemasukan melampaui setengah miliar, yang akan ditambah dengan pasokan dari pemasukan wisata Kandih Resort yang menyedot kunjungan wisatawan hingga 35 ribu saat lebaran.Pengembangan pariwisata ke depan, Gusrial mengatakn memilih perbaikan dari etalase kota. Pintu masuk menuju Sawahlunto akan lebih lebar dan mampu menyedot perhatian masyarakat yang melintasi Sawahlunto.

“Bayangkan saja, jika pintu masuk Sawahlunto dibuat selebar mungkin, dan memberikan wahana tersendiri dibandingkan daerah lain, tentu sedotan wisatawan yang akan masuk ke Sawahlunto menjadi lebih kuat,” tambahnya. Ditambah lagi dengan dukungan dari media dalam pemberitaan Sawahlunto ke tengah-tengah masyarakat, yang akan membuat Sawahlunto semakin membumi.

Namun di balik semua itu, Gusrial sangat yakin akan multi player efek yang ditimbulkan dari suatu usaha pariwisata. Pendapatan yang masuk langsung masuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD), bukanlah semata tujuan bagi pemerintah. Pedagang, tukang parkir, serta produksi kerajinan akan semakin laris.

Akibtanya, tentu akan menjadikan daya beli dan tukar uang di Sawahlunto semakin meningkat secara drastis. Ke depannya, Gusrial mengatakan, pihaknya berencana, Sawahlunto dilengkapi dengan objek wisata rumah adat multi etnes, dengan bangunan rumah-rumah adat dari seluruh etnis yang ada di daerah ini, dengan dipusatkan di suatu tempat. Mulai dari rumah adat Minangkabau, Batak, Cina, Jawa dan semua suku yang ada. “Tidak kita pungkiri, Sawahlunto merupakan miniatur budaya Indonesia, dimana seluruh etnis ada dan datang ke Sawahlunto,” katanya. (*)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!!
Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com/

Yang bolos

Pemko Harus Tegas Terhadap Pegawai yang Bolos

Oleh : Tumpak Abdurrahman S | 06-Okt-2009, 05:54:12 WIB

KabarIndonesia - Sawahlunto, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sawahlunto sarankan agar pemerintah kota Sawahlunto tegas dalam memberikan sangsi kepada pegawai terkait ada yang bolos saat hari pertama masuk kerja Kamis (24/9) lalu.

Dimana 27 orang pegawai di lingkungan pemko Sawahlunto bolos pada hari pertama masuk kerja akan diberikan sangsi.

Ketua Komisi A DPRD Sawahlunto Yuswir BSc mengatakan, pemko melalui kantor terkait harus memberikan sangsi terta teguran sesuai dengan aturan yang berlaku. “Timbul aspek jera pada pegawai yang tak patuhi aturan” katanya.

Sebenarnya kita tahu akan pentingnya waktu berlibur lebaran, namun dengan tunjangan kesejahteraan dengan THR sebulan gaji serta pentingnya pelayanan publik, kalau masih ada pegawai yang bolos tentu harus jadi perhatian serius untuk mewarningnya.

Ini harus ditindak lanjuti, terlebih terhadap mereka yang telah melakukan pelanggaran beberapa kali, "jika perlu dengan dampak agar pegawai yang lain tidak mengikuti berbuatan tegasnya.

Seperti yang disampaikan Kepala Kantor Kepegawaian Daerah Kota Sawahlunto, Drs. Rovanly Abdams,MSi pihaknya akan memproses untuk memberikan sanksi langsung kepada pegawai yang bolos.

“Kalau yang telah pernah kena teguran, akan dikeluarkan Surat Peringatan,” katanya.

Dari IV tim yang diturunkan untuk memantau serta mendata kehadiran pegawai di lingkup pemerintah kota itu kemarin, hanya dua persen dari total 1.222 pegawai saja yang tidak hadir. Tercatat pegawai yang banyak tidak hadir adalah di lingkungan Dinas Pariwisata, yaitu sebanyak 9 orang.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!!
Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com/

Senin, 14 September 2009

Aksi Gebrak Meja Saat Wawancara

Kamis, 10/09/2009 17:02 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Ini adalah pengalaman wawancara tidak mengenakkan reporter padangmedia.com dengan salah satu pejabat di Kota Sawahlunto. Saat melakukan wawancara, padangmedia.com yang datang bersama salah seorang wartawan tabloid mingguan hendak menanyakan persoalan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri dan Kelompok Kerja PNPM di kota itu.

Awalnya, padangmedia.com bersama rekan wartawan lainnya itu tengah melakukan wawancara dengan Kasi Pemberdayaan pada Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (PMPKB) setempat, Hanif Nawanif, Rabu (9/9) kemarin.

Hanif saat itu pun meladeni wawancara seputar tugas Pokja dan beberapa paket proyek PNPM atau P2KP serta tugas dan tanggungjawab Pokja.

Namun, saat pertanyaan mengarah pada masalah dana pendamping dan tugas tanggungjawab Pokja, Kepala Kantor PMPKB, Ervic Rinaldi masuk dan dengan nada keras mengatakan, jangan membolak-balikan pertanyaan. “Jangan dicampuradukkan antara dana pendamping dengan dana Pokja" ujarnya keras.

Karena dijawab dengan nada kurang enak itu, wartawan tabloid yang bernama Rinaldi pun berkata, kenapa mesti dijawab dengan nada keras, padahal ia tengah wawancara dengan Hanif. Namun, balasannya adalah gebrak meja dari sang kepala kantor.

Akhirnya, karena situasi sudah tak kondusif lagi dan suasana menjadi tegang, wartawan padangmedia.com bersama Rinaldi tadi pun mengundurkan diri.

“Mohon maaf pak, kami tak mau ribut-ribut. Lagi puasa!” ujar kami bersamaan.

Wah, puasa-puasa, aksi gebrak meja tampaknya jalan terus! (tumpak)

waah...

KASUS KORUPSI KAKAO DI SAWAHLUNTO
Pengadaan Bibit Kakao Sarat Penyimpangan


Jumat, 11/09/2009 00:02 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO-Saksi ahli, Ahmad Asmi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berpendapat, 19 paket pengadaan bibit kakao tahun 2005 yang dilaksanakan 15 rekanan sarat penyimpangan. Akibatnya, negara dirugikan Rp290 juta. Hal itu diungkapkan Ahmad Asmi dalam keterangannya pada sidang lanjutan kasus pengadaan bibit kakao Kota Sawahlunto tahun 2005 di Pengadilan Negeri Sawahlunto Kamis (10/9).

"Kalau prosedur salah maka rekanan yang ikut dalam pengadaan bibit kakao itu tidak berhak memperoleh untung dari pengadaan tersebut, "kata auditor BPKP Padang itu.

Sidang kasus kakao di Sawahlunto menghadirkan terdakwa terdakwa Nasrun Bakar (ketua panitia pengadaan) dan Jasman M (pimpinan kegiatan), pimpinan sidang Abdul Bari A Rahim dan jaksa penuntut umum Deddi Taufik dan Penasihat hukum Elfia Rita Dewi.

Menurut dia, proyek pengadaan bibit kakao yang dilaksanakan melalui APBD Perubahan tahun 2005, Kota Sawahlunto, sudah dimulai sejak anggaran awal tahun tersebut.

"Kegiatan yang dilaksanakan tanpa ada anggaran di APBD tidak bisa dibenarkan, "ujarnya. Dikatakannya, awal tahun pengadaan sudah dimulai sebanyak 70 ribu batang bibit kakao dengan dana Rp145 juta yang dilaksanakan CV Lestari dengan penunjukan langsung. Anggaran pengadaan itu diambilkan dari dana pembibitan perkebunan Dinas Pertanian.

Lebih jauh dikemukakannya, pada perubahan APBD tahun 2005 baru dianggarkan sebanyak 900 juta untuk pengadaan 450 ribu batang bibit kakao. Namun, pelaksanaannya juga dengan penunjukan langsung terhadap 16 rekanan yang dibagi dalam 19 paket.

"Adanya penyimpangan dalam proyek itu maka menimbulkan kerugian negara. Dan, yang bertanggung tentu Kuasa Pengguna Anggaran, "ujar Ahmad Asmi.

Sidang ditunda pada Senin (14/9) dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak terdakwa.(tumpak)

Jumat, 28 Agustus 2009

Tokoh Politik Sawahlunto itu telah tiada

Yuliar, Mantan Ketua DPRD SawahluntoTutup Usia

Oleh : Tumpak Abdurrahman S 
| 26-Aug-2009, 14:27:27 WIB 

KabarIndonesia - Sawahlunto, Yuliar (67) mantan ketua DPRD 2004-2009 menghembuskan nafas terakhir pukul 14.20 WIB, di RSUD Sawahlunto Selasa (25/8). 

Yuliar, yang semasa hidupnya pernah tercatat sebagai pegawai Departemen Penerangan dan aktif dikepanduan dan gerakan pramuka ini akan dikebumikan hari ini Rabu (26/8) pemakaman umum Talago Gunung Kecamatan Barangin Sawahlunto. 

Sejak tersiar kabar akan tutup usianya anggota DPRD 1999-2004 dan 2004-2009 ini, para pelayat berdatangan dan karangan bunga pun menghiasi rumah duka di lobang tembok Kelurahan Saringan. Walikota Amran Nur, dan Wakil Walikota Erizal Ridwan turut hadir kerumah duka. 

Kerabat, tokoh partai politik, anggota DPRD, dan Mantan Anggota DPRD turut mendatangi rumah duka, kota Sawahlunto sangat berkabung mulai Selasa (25/8) lalu sampai hari ini. 

Mantan Ketua DPRD kota Sawahlunto 2004-2009 ini meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak dan 7 orang cucu. (tumpak)

Rapor Merah Sang Kepala Dinas PU

DIKERJAKAN ASAL JADI, 
Pengaspalan Jalan ke Danau Kandih Disorot Warga 

Rabu, 26/08/2009 11:45 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pengaspalan Jalan Simpang PU Sawahlunto menuju Areal Wisata Danau Kandih menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, proyek bernomor kontrak 4/17/73/PPK-BMP-2009 senilai Rp3, 2 miliar yang dikerjakan PT Bukit Putih Lestari itu terlihat asal jadi karena permukaannya kasar dan berpori-pori. 

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Santur, Rizaldi, 49, mengatakan, dari pengamatan luarnya saja, ia bisa menilai bahwa pengaspalannya asal jadi. “Aspal kasar masih nampak pada permukaan. Jalan seakan berpori-pori dan jelas nampak pada tiap sambungan pekerjaan pengaspalan. Biasanya pekerjaannya tidak berkesan, bahkan nyaris sama,” katanya kepada padangmedia.com, Rabu (26/8). 

Selain aspal yang nampak kasar pengerjaannya, setelah pekerjaan selesai, ketahuan juga kalau pada simpang jalannya tidak digunakan gorong tembok terowongan. Karena, saat pengaspalan sudah selesai, baru dibongkar lagi untuk membuat polongan gorong tembok. 

Secara terpisah, Kepala Dinas PU, Radam didampingi Kasi Jalan Bidang Bana Marga, Dahono Eko mengakui adanya pembongkaran untuk membuat gorong atau terowongan. Sementara, untuk sambungan atau permukaan yang berpori-pori besar, ia berjanji akan menyuruh kontraktor untuk memperbaiki. 

“Pekerjaan ini belum diserahterimakan. Jadi, masih ada waktu untuk perbaikan. Kalau rasanya tak sesuai dengan perencanaan, kita akan suruh bongkar,” tegas Radam. 

Radam menyatakan terima kasihnya kepada masyarakat dan pers yang menyampaikan kritikan dan masukannya. “Kita sudah bekerja optimal. Tapi, tentu perlu juga ada pengamatan dan saran yang membangun. Kalau untuk perbaikan serta dapat dipertanggungjawabkan pasti kita tindak lanjuti,” katanya menambahkan. (tumpak)

Pencemaran lingkungan...?

Lagi, IKAN KARAMBA DANAU KANDIH MENGAPUNG

Kamis, 20/08/2009 11:42 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pasca mengapungnya ikan keramba di Danau kandih Sawahlunto Jumat (16/8) pagi minggu lalu, belum dapat dipastikan penyebabnya. 

Kematian ribuan ikan di danau Kandih ini bukan kali pertama, setidaknya kejadian Jumat lalu merupakan yang keempat kalinya, demikian kata Kabid Lingkungan Hidup Badan LHKP Sawahlunto Prisen Hause yang didampingi Staf Lingkungan Hidup Heantomas, 
"Sebanyak 2 800 kilo ikan jenis nila mati mengapung" katanya kepada padangmedia.com Kamis (20/8). 

Belum bisa dipastikan apakah karena limbah PLTU atau karena faktor Asam yang terdapat di danau bekas tambang batubara ini. 

Lebih jauh dipaparkan, pada pemeriksaan air danau tanggal 11 Juli lalu, terdapat ambang batas kandungan Sulfur (H2S) sebesar 0,08 mg per liter sementara ambang batasnya 0,002 mg per liter. 

"Yang perlu jadi catatan kita, setiap terjadi hujan lebat dan debit air menjadi kuat dan kencang maka akan terjadi bencana ini," ucap Prisen. (tumpak)

Waaah korupsii

DARI SIDANG KASUS KAKAO 
Walikota Setuju Swakelola, Dinas Mem-PL-kan 

Kamis, 27/08/2009 15:07 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Empat orang saksi memberikan keterangan pada sidang lanjutan tindak pidana korupsi pengadaan kakao tahun 2005 di Dinas Pertanian Sawahlunto yang digelar Kamis (28/8) di Pengadilan Negeri Sawahlunto. Sementara, satu orang saksi lainnya, Erizal Marja urung hadir karena kecelakaan. 

Dari keterangan saksi pertama, Heri Sutrisno, ternyata anggaran pengadaan bibit kakao tersebut tidak ada dalam APBD. Namun, meskipun anggaran tidak ada, pengadaan tetap dilakukan pada bulan Januari 2005. Saat itu, Heri menjabat sebagai Kepala UPT Kecamatan Barangin. 

Hal yang sama juga diungkapkan saksi lainnya, Arizal Gozali, Wasdi Bachtiar dan Bustamam. Menurut Bustamam, pengadaan bibit kakao sudah didistribusikan sejak Januari. Seharusnya, proyek sebesar itu dilakukan tender, tapi yang terjadi malah Penunjukan Langsung (PL). 

Menurut Bustaman, Walikota mendisposisi untuk setuju diswakekolakan. Namun, Dinas Pertanian malah menjabarkan dengan mem-PL kan. 

“Dengan cara PL tersebut, jelas-jelas bertentangan dengan Kepres nomor 80 tahun 2000,” kata mantan pegawai pertanian itu. 

Sidang siang tadi dipimpin oleh Hakim Ketua, Abdul Bari A Rahim dan Hakim Anggota, Deka Diana serta Andi Hendrawan. Sementara, Jaksa Penuntut Umum adalah Yunizal J dan Doddy Taufik. 

Dalam persidangan, tersangka dua mantan pejabat Dinas Pertanian, Nasrun Bakar yang dulu menjabat sebagai panitia pelelangan dan Yasman sebagai pemimpin kegiatan hadir dengan didampingi pengacaranya, Elfia Rita Dewi dan Yon Efri. 

Sidang yang banyak dihadiri pegawai Dinas Pertanian itu akan dilanjutkan Senin depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. 

Seperti diberitakan sebelumnya, modus dugaan korupsi pengadaan bibit kakao yang dilakukan adalah melalui penunjukan langsung terhadap 16 rekanan tanpa tender. Kerugian diperkirakan Rp900 juta karena bibit kakao yang disebarkan ke petani itu banyak yang mati. 

Selain itu, pengadaan bibit kakao tidak memenuhi spesifikasi sesuai aturan Dirjen Perkebunan tahun 2007. Sesuai aturan Dirjen, spesifikasi untuk bibit kakao yang akan disebarkan ke petani itu minimal berdaun 10 baru layak sebar agar tidak rentan mati. Namun, dalam kasus itu, kakao yang dibagikan kepada petani baru berdaun 5 helai. (tumpak)

Rabu, 05 Agustus 2009

Kebakaraaan . , , ,

Kemarau Panjang , Bulan Juli Sudah 9 kali Kebakaran di Sawahlunto

Minggu, 02/08/2009 13:31 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Terhitung sebanyak 9 kali peristiwa kebakaran di wilayah kota Sawahlunto akibat kemarau panjang dalam bulan belakangan ini.

Ka.UPT Pemadam Kebakaran Sawahlunto Suryanto didampingi Danru II Elfidot Ch mengatakan, akibat kemarau panjang serta kurang pedulinya masyarakat akan bencana kebakaran, sering terjadi kebakaran. "Ada 9 kali upaya pemadaman yang kita lakukan "katanya Minggu (2/8) di markasnya. Dari 9 peristiwa kebakaran sebagian besar terjadi kebakaran lahan, akibat setelah merambah hutan atau membuka lahan dengan membakar.

"Namun belum api padam telah ditinggalkan" katanya. Ada 2 peristiwa kebakaran akibat kelalaian memadamkan kompor usai memasak, seperti yang terjadi di kelurahan pasar pada Senin (27/7) lalu.

Tercatat kebakaran di Kolok Nan Tuao, Makam Moh Yamin, Sangkarewang Kolok, Pasar Remaja kel.Pasar,Pondok Kapur Kub.Sirakuk Selatan, Kayu Gadang desa Santur, Kawasan Kandih, diperbatasan Padang Ganting - Talawi dan di Kolok Mudiak kecamatan Barangin (tumpak)

Nasib pekerja Tambang

Lobang Ditutup, Ratusan Penambang Batubara Turun ke Sungai

Selasa, 04/08/2009 14:07 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pasca penutupan sejumlah besar tambang dalam, ratusan pekerja tambang batu bara di Kota Sawahlunto hijrah ke pertambangan emas tradisional di aliran Batang Ombilin. Tak mengherankan, saat ini penambangan emas tradisional menjamur di aliran Batang Ombilin, Kecamatan Talawi. Dari pengamatan padangmedia.com, terlihat beberapa titik lokasi mesin dompeng dan pekerja di aliran sungai.

Salah seorang penambang, Moh. Rasidi (41) mengatakan, sudah sebulan ia menganggur pasca ledakan tambang batu bara di Bukit Bual, Kecataman Tujuh Koto, Kota Sawahlunto. Imbasnya, lobang tambang tempat ia mencari penghidupan di Bukit Kuniang juga ikut ditutup.

Karena itu, ia terpaksa mencari nafkah dari tambang emas yang sudah banyak digeluti warga sekitar. “Untuang ado dibukak tambang ameh. Lai barasok juo dapua kami (untung masih ada dibuka tambang emas, masih berasap juga dapur kami-red),” katanya.

Walaupun demikian, Rasidi masih berminat untuk bekerja di lobang tambang batu bara. Katanya, bila sudah ada kepastian kapan akan lobang tambang akan dibuka lagi, maka ia akan kembali ke lobang. Senada dengan Rasidi, Jasman (39) mengatakan, ia diajak oleh salah seorang toke tambang emas yang juga punya ulayat di sekitar sungai itu.

Diakuinya, upah di tambang emas lebih kecil dibandingkan upah di lobang tambang batu bara. Namun, itu sudah lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Saya bersama kelompok lainnya beralih ke tambang emas. Tak ada pilihan lain untuk mencari hidup,” kata ayah empat anak itu.(tumpak)

BPK-RI SOROTI PENGELOLAAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMKO SAWAHLUNTO

Masih banyak kelemahan dan pengelolaan keuangan dan investasi

Sawahlunto- Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) paparkan beberarapa permasalahan dan Kelemahan – kelemahan dalam pertanggungjawaban pada pemerintah kota Sawahlunto, dalam kegiatan Action Plan dalam upaya menuju opini wajar tanpa pengecualian Rabu (5/8) di Gedung Pusat Kebudayaan

Kepala Perwakilan BPK RI Propinsi Sumatra Barat Maulana Ginting mengatakan, Permasalahan (Qualifieed Opinion) yang ada pada pemerintah kota Sawahlunto. “Atas beberapa jenis belanja tidak didukung barang bukti” katanya.

Lebih jauh dipaparkannya, contohnya Realisasi Belanja Bantuan Sosial tidak sesuai dengan peruntukannya, atau dipergunakan untuk Tahun Anggaran sebelumnya. Dan pemberian tunjangan dan untuk investasi, beberapa diantaranya tidak didukung dengan bukti yang lengkap.

Kelemahan- kelemahan keuangan daerah, seperti, pengelolaan investasi non permanen masih lemah, bukti pertanggungjawaban kegiatan tidak valid. Untuk pengawasan pengendalian pengelolaan keuangan daerah efektivitas Bawasda dalam melalukan reviu belummenunjukkan hasil yang memadai.

Langkah kongritnya perbaikan, papar Maulana Ginting lagi, menyusun kebijakan dan prosedur yang diperlukan dalam rangka penyusunan dan pengelolaan keuangan daerah,meningkatkan kapasitas SDM, pemberdayaan Bawasda atau Inspektorat.

Juga harus adanya komitmen tiap level tingkatan, sistem prosedur dan kebijakan Akuntansi, monitoring serta disiplin anggaran, pungkasnya.
(tumpak)

Minggu, 02 Agustus 2009

yang miskin yang terpinggir

Penertiban Penambang Emas atau pengGUSURAN…??

Oleh : Tumpak Abdurrahman S

01-Aug-2009, 21:08:40 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Sawahlunto, Wakil Walikota Sawahlunto menerbitkan surat peringatan penertiban tambang emas tanpa izin yang berada di Kota Sawahlunto.

Surat peringatan yang dikirimkan ke seluruh pengusaha dan pengelola tambang emas itu dibuat dengan alasan terganggunya sawah dan aliran air sungai yang kotor.

“Memang sebelumnya ada laporan masyarakat yang menyatakan merasa dirugikan dengan kegiatan tambang emas yang dilakukan selama ini,” ujar Wakil Walikota Sawahlunto, H. Erizal Ridwan ST, Jumat (31/7).

Harapan pemerintah, lanjut Erizal, para penambang dapat melakukan aktifitas tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat di sekitarnya.

Sementara itu Moh.Erial (42) salah seorang pengelola tambang emas mengatakan sangat takut akan kemana mencari kerja, jika tambang emas skala kecil yang dilakukannya ditutup.

“Kamana kami kan mancari uang untuk menghidupi keluarga, Pak. Kok karet ndak bisa ditakiak lai, sawah pun indak bisa digarap, kemarau sadang bajadi-jadi,” ujarnya. (tumpak)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//

Kebaakaraaan ...

Kemarau Panjang Bulan Juli Sudah 9 kali Kebakaran di Sawahlunto

Minggu, 02/08/2009 13:31 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Terhitung sebanyak 9 kali peristiwa kebakaran di wilayah kota Sawahlunto akibat kemarau panjang dalam bulan belakangan ini.

Ka.UPT Pemadam Kebakaran Sawahlunto Suryanto didampingi Danru II Elfidot Ch mengatakan, akibat kemarau panjang serta kurang pedulinya masyarakat akan bencana kebakaran, sering terjadi kebakaran. "Ada 9 kali upaya pemadaman yang kita lakukan "katanya Minggu (2/8) di markasnya.

Dari 9 peristiwa kebakaran sebagian besar terjadi kebakaran lahan, akibat setelah merambah hutan atau membuka lahan dengan membakar. "Namun belum api padam telah ditinggalkan" katanya.

Ada 2 peristiwa kebakaran akibat kelalaian memadamkan kompor usai memasak, seperti yang terjadi di kelurahan pasar pada Senin (27/7) lalu.

Tercatat kebakaran di Kolok Nan Tuao, Makam Moh Yamin, Sangkarewang Kolok, Pasar Remaja kel.Pasar,Pondok Kapur Kub.Sirakuk Selatan, Kayu Gadang desa Santur, Kawasan Kandih, diperbatasan Padang Ganting - Talawi dan di Kolok Mudiak kecamatan Barangin (tumpak)

Jumat, 24 Juli 2009

Sapi Bantuan Sawahlunto

DPRD Nilai Penyaluran Bantuan Sapi Tidak Transparan

Rabu, 22/07/2009 08:15 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sawahlunto desak eksekutif agar lebih selektif dan transparan dalam menyalurkan bantuan dana yang dikucurkan dari APBN ke Dinas Sosnaker Kota Sawahlunto.

Ketua Komisi A Nurhayati mengatakan , seharusnya bantuan sapi Kelompok Usaha Bersama sebesar Rp1 miliar sudah cair pada September 2008. Namun baru Januari tahun ini ditindak lanjuti. “ Tak transparan serta terinci siapa saja penerimanya” katanya Selasa (21/7) di gedung dewan.

Ketika ditanyakan mengapa terlambat mendistribusikannya, ulas Nurhayati, jawab Dinas Sosnaker, karna harga sapi terlalu mahal pada September. “Lalu mengapa ada laporan lengkap dengan tanda terima penyaluran sapi tersebut,” paparnya.

Ia mengajak agar dinas yang menyalurkan bantuan hendaknya transparan serta memaparkan hasil serta pemberdayaan yang telah dilakukan terhadap bantuan tersebut.

“Kemana dan siapa serta kriteria penerimanya, harus jelas dan rinci. Bukan setelah memberikan bantuan hanya selesai sampai di sana saja,” kata anggota DPRD dari PAN ini.
Dinas Catatan Sipil Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sawahlunto menanggapi sorotan DPRD setempat tentang penyaluran sapi bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Kota Sawahlunto tahun 2008.

Menurut Kabid Bina Sosial Dinas Capilsosnaker, Rusman, prosedur dan sosialisasi kepada Kube sudah tepat. Sementara, terkait pelaksanaannya diserahkan kepada pihak Kube sendiri.

Diakui Rusman, sampai Januari 2009 masih ada sebagian Kube yang belum membeli sapi. Alasannya, pada bulan September dan akhir tahun, harga sapi terlalu mahal. Bahkan, menurut Rusman, masih ada Kube yang sampai saat ini belum membeli sapi tersebut.

Dana bantuan sapi tersebut berasal dari dana dekonsentrasi yang jumlahnya mencapai Rp1,6 miliar. Dananya ada yang disalurkan melalui Bank Nagari dan ada juga melalui BRI.

“Untuk 22 Kube masing-masing sebesar Rp30 juta, disalurkan melalui BRI. Namun, pengambilan dananya melalui rekening Kube langsung,” katanya. (tumpak)

Dikemanakan lagi uang rakyat Sawahlunto....??

PT LBS dan PDAM Belum Berikan Kontribusi PAD

Jumat, 17/07/2009 16:45 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO Dari lima perusahaan yang disertakan modalnya oleh Pemko Sawahlunto, dua di antaranya belum memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dua perusahaan itu adalah PT Lembu Betina Subur (LBS) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Pemko Sawahlunto selama ini telah memberikan penyertaan modal kepada lima perusahaan. Yaitu, PT Bank Nagari, PT LBS, PDAM, BPR dan Bisnis Development Center (BDC).

Menurut Anggota Fraksi Golkar Plus DPRD Sawahlunto, Afdalisman, dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jumat (17/7) yang telah memberikan pemasukan kepada PAD sesuai dengan target yang ditetapkan adalah Bank Nagari sebesar Rp2.597.511.174.

Sementara, BPR hanya memberikan konstribusi sebesar Rp56.673.321 atau 37,78 persen dari target semula Rp150 juta.

BDC yang merupakan investasi non permanen yang dimulai sejak tahun 2002 dengan modal sebesar Rp11,5 miliar pada tahun 2008 hanya menyetor Rp169.741.008. Angka itu hanya 42,44 persen dari yang ditargetkan.

Sedangkan dua perusahaan di atas, PT LBS dan PDAM belum memberikan kontribusi. Akibatnya, pencapaian target Pendapatan Daerah pada APBD tahun 2008 hanya mencapai 98,4 persen.

“Pendapatan daerah ditargetkan RP274.662.702.170, tapi yang tercapai hanya Rp270.400.991.988,82,” jelas Afdal. (tumpak)

Kasus Tipikor PENGADAAN BIBIT KAKAO 2005

Dua Tersangka Kasus Kakao Jadi Tahanan kejaksaan

Rabu, 15/07/2009 20:09 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Dua mantan pejabat pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto berinisial NB dan Ym ditetapkan menjadi tahanan kejaksaan setempat. Mereka menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kakao tahun anggaran 2005 dengan nilai kerugian negara sekitar Rp900 juta.

“Untuk memperlancar proses peradilan, tersangka NB yang menjadi panitia pelelangan dan Ym sebagai pemimpin kegiatan, terpaksa harus ditahan,“ kata Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Dedi Taufik, kepada padangmedia.com, Rabu (15/7) di kejaksaan.
Menurut Dedi, proses penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan 450 ribu batang bibit kakao masih bergulir. Karena itu, kemungkinan munculnya tersangka baru, masih tetap terbuka.

"Kita sudah minta 16 rekanan agar mengembalikan dana pengadaan bibit kakao yang sudah diterimannya. Namun, belum semuanya mengembalikan," kata Dedi.

Modus dugaan korupsi pengadaan bibit kakao tersebut adalah melalui penunjukan langsung terhadap 16 rekanan tanpa tender. Kerugian diperkirakan Rp900 juta karena bibit kakao yang disebarkan ke petani itu banyak yang mati.

Selain itu, pengadaan bibit kakao tidak memenuhi spesifikasi sesuai aturan Dirjen Perkebunan tahun 2007. Sesuai aturan Dirjen, spesifikasi untuk bibit kakao yang akan disebarkan ke petani itu minimal berdaun 10 baru layak sebar agar tidak rentan mati. Namun, dalam kasus itu, kakao yang dibagikan kepada petani baru berdaun 5 helai. (tumpak)

Kebakaraaan ...

Makam M.Yamin di Talawi Terbakar

Minggu, 19/07/2009 16:51 WIB

padangmedia.com SAWAHLUNTO- Makam Pahlawan Nasional Maha Putra Moh.Yamin di Talawi SawahluntoMinggu (19/7) terbakar sekitar pukul 15.32 WIB.

Menurut saksi mata Amrizal (27) warga Talawi Mudik kepada padangmedia.com, api pertama terlihat dari pembakaran sampah di sekitar makam."Saya tidak tahu penyebabnya. Tiba-tiba saja saja saya sudah melihat kebakarannya dari seberang jalan" katanya

Masih menurut Amrizal, mobil pemadam kebakaran dari Sawahlunto datang ke lokasi lebih kurang 35 menit kemudian. Api dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran bersama warga Talawi Mudik satu
jam kemudian.

Begitu mendengar kabar terbakarnya makam pahlawan Nasional Maha Putera M.Yamin, Wakil Walikota Sawahlunto Erizal Ridwan langsung melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran, MInggu (19/7).

Dalam kesempatan itu Erizal mengatakan, secepatnya dilaporkan ke pemerintah pusat sesuai dengan kronologis dan kerugian serta rancangan renovasinya. “ini makam inventris nasional kita harus cepat laporkan” katanya.

Menyinggung asal dan sumber kebakaran, Erizal menghimbau agar jangan dulu memvonis atau saling menyalahkan siapa yang membuat kejdian ini terjadi, "Serahkan saja pada pihak yang berwajib. Ini musibah yang juga musibah bangunan inventaris nasional” katanya.

Ikut mendampingi wawako, Asisten II Muhksis, ka Dinas Sosnaker Maryusfi, Camat Talawi Dedi Ardona dan Anggota DPRD Afdalisman. "Awal api dari pembakaran sampah di bawah pohon jengkol yang berjarak 15 meter dari gedung makam" kata Kapolsek melalui Kanit Reskrim Brig.Epi Yuhendra didampingi Ka.SPK Brig.Zulhendri Polsek Talawi Sawahlunto kepada padangmedia.com Minggu (19/7)di mapolsek.

Menurut Epi, pegawai honor Pustaka Moh Yamin Rahmadonal (31) membakar sampah yang telah ia kumpulkan dekat pohon jengkol sekitar puluk 15.00 WIB . "Angin kencang mengkibatkan bibir api menjangkau pohon yang meneruskan api menjalar ke atap gonjong makam yang terbuat dari ijuk" katanya.

Dengan cepat api membakar makam Moh.Yamin yng sebagian besar terbuat dari kayu, kaca dan ijuk.

Saat ini pihak kepolisian akan memeriksa saksi dan meminta keterangan baik dari Rahmadonal dan Gushairi 33 tahun yang juga pegawai Makam. "Dugaan kuat akibat membakar sampah yang dilakukan Rahmadonal" katanya. (tumpak)

Selasa, 07 Juli 2009

Tambang meledak, Siapa yang bertanggungjawab .......

Ledakan di Lokasi Tambang di Areal KP PT Dasrat Sarana Arang Sejati,
Polres Belum Tetapkan Tersangka

Oleh : Tumpak Abdurrahman S

23-Jun-2009, 23:07:08 WIB - [www.kabarindonesia.com]- SAWAHLUNTO. Pasca musibah ledakan di lokasi tambang batu bara Galau Cigak, Kota Sawahlunto, Polres Kota Sawahlunto belum menetapkan tersangka. Polres baru memeriksa 15 saksi terkait musibah yang menelan korban jiwa 34 orang itu.

Menurut Kapolres Sawahlunto, AKP Ano Munarto, pihak Polres telah mengumpulkan keterangan dari 15 saksi.

Dari 15 saksi tersebut, di antaranya dari pelaksana pertambangan, pemilik Kuasa Pertambangan PT Dasrat Arang Sejahtera, Dinas Pertambangan dan beberapa korban selamat.

Tujuan pengumpulan keterangan saksi agar lebih mengetahui dan menganalisa unsur apa yang mengakibatkan ledakan gas metan yang mematikan tersebut.

“Kita juga akan meminta keterangan ahli pertambangan. Setidaknya dari Balai Diklat Tambang Bawah Tanah, dan inspektur tambang pusat” katanya.

Dikatakan Ano, belum ada titik terang dalam memutuskan calon tersangka yang pada peristiwa Selasa (16/6). “Belum pasti apakah ada faktor kelalaian atau kesengajaan,” katanya.
"Ini untuk sementara menjelang dilaksanakan penelitian terhadap kelayakan melanjutkan proses penambangan di lokasi mereka masing-masing," ujar Walikota Sawahlunto Amran Nur kepada pers Rabu (17/6) di Sawahlunto.

Penelitian akan dilakukan dalam sepekan ini oleh Dinas Pertambangan dan instansi teknis lainnya.

Sementara menyangkut jatuhnya korban apakah ini ada indikasi kelalaian pemegang KP atau pelaksananya, Amran Nur mengatakan kini polisi sedang menyelidikinya. Ini dibenarkan oleh Kapolresta Sawahlunto, Ano Munarto.

Menurut Emeldi dari PT Dasrat, pihaknya ikut bertanggungjawab atas kejadian in. Tapi ia menambahkan bahwa dalam perjanjian dengan pelaksana CV Perdana, semua resiko penambangan ada pada CV Perdana. PT Dasrat hanya pemilik KP dan pembeli hasil tambang.

"Kedua pihak membuat perjanjian pada tahun silam," kata Emeldi. Sayangnya perjanjian itu hanya dilakukan antar kedua perusahaan saja tanpa diketahui Dinas Pertambangan Sawahlunto

Masih ada tujuh orang korban yang masih dirawat di RSUD Kota Sawahlunto. Mereka masih merasakan pusing sambil menahan rasa sakit yang akibat terkena ledakan gas metan.Mereka yang dirawat umumnya saat kejadian berlangsung berada di luar lubang tambang yang meledak tersebut.

Erna, 43, pemilik warung ini mengalami luka di tangan dan di punggungnya. Warungnya berada 100 meter dari lubang tambang yang naas tersebut. "Sebelum kejadian saya duduk-duduk di warung saya, tiba-tiba saya mendengar suara ledakan, dan entah bagaimana caranya saya sudah terpelanting saja. Tangan dan punggung saya luka karena adanya pecahan batu mengenai saya,"ujarnya.

Senada dengan Erna, Eko, 26, saat kejadian juga berada di luar tambang. Dia mengalami luka di kaki serta kepalanya robek karena pecahan batu. Eko menambahkan dia baru tiga bulan bekerja di penambangan tersebut.

Selain itu Wendri, 30, mengalami luka di kening dan dia harus rela kehilangan satu buah gigi serinya yang patah akibat ledakan tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Sawahlunto, dr. Herlin Sridiani mengatakan, Kamis (18/6) mengatakan saat ini masih dirawat tujuh orang korban yang mengalami luka-luka. Di antaranya Anhar , 33, Eko, 26, Erna Bakar, 43, Upri W.S, 34, Edi, 47, Agung Gusmeri, 26, dan Wendri, 26.

"Awalnya disini dirawat 13 orang, sudah diperbolehkan pulang 3 orang, dan dirujuk ke RSUD Dr. M. Djamil 3 orang, sehingga yang masih dirawat sampai saat ini ada 7 orang lagi," tukasnya.

Korban yang dirujuk ke RSUD Dr. M. Djamil adalah korban yang mengalami luka bakar yang cukup parah yaitu Nopriadi, 19, Rizon, 28, dan Syaiful, 19.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com

Kesehatan disekeliling kita

Angka Kematian Bayi di Sawahlunto Meningkat

Kamis, 25/06/2009 15:40 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO Angka kematian bayi di Kota Sawahlunto meningkat. Pada tahun 2008, angka kematian bayi mencapai 34 per seribu kelahiran. Padahal, di tahun 2007 hanya 23 per seribu kelahiran.

Menurut Kabid Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, Elma Sayuti, salah satu indikator yang menyebabkan masih tingginya angka kematian bayi adalah berat badan yang rendah dan kekurangan gizi. Hal itu mengakibatkan mudahnya bayi dan ibu terinfeksi.

“Menyikapi hal ini Dinas terus melakukan program percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak,” kata Elma kepada padangmedia.com Kamis (25/6) di ruang kerjanya.

Selain itu, lanjut Elma Sayuti, pihaknya juga melakukan antisipasi terhadap daerah-daerah yang menjadi kantong angka kematian bayi yang disebabkan tidak digunakannya fasilitas kesehatan dan medis. “Dari 34 kematian per seribu kelahiran tersebut, terdapat 8 kematian di Desa Lumindai Kecamatan Barangin,” katanya.

Beberapa upaya di antaranya dengan memasang stiker program P 4 K yang menunjukkan di mana ibu hamil dan data kesiapan dan kesehatan kehamilannya, pelayanan klas ibu hamil pelaksanaan Ante Natal Care (ANC) dan kemitraan dengan dukun bersalin.

“Ada beberapa daerah yang hanya mengandalkan dukun dalam proses melahirkan. Daerah itu harus dilakukan monitoring setiap saat serta dilakukan pendekatan dengan mengkalaborasikan dukun dengan medis guna menekan angka kematian,” tambahnya.

Selain itu, pada APBD perubahan sekarang, katanya, Pemko telah memprogramkan skala prioritas dengan mengucurkan dana untuk program percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Di antaranya sosialisasi dengan tokoh masyarakat, studi banding dukun bersalin ke daerah yang berhasil menekan anggka kematian ibu dan bayi, insentif dukun bersalin dan melengkapi peralatan dan pakaiannya. (tumpak)

Uangnya kemana...?

DPRD Sawahlunto Pertanyakan Dana Pemasukan Radio Pemerintah Daerah

Sabtu, 27/06/2009 18:31 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - DPRD kota Sawahlunto pertanyakan pemasukan dana Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sawahlunto FM.

"Radio ini, semakin hari semakin diminati publik dan konsumen untuk memasang iklan. Namun dalam APBD tahun ini tidak tercantum seberapa besar PAD yang didapat radio milik pemko ini," kata Anggota Komisi B DPRD Masdi pada dengar pendapat pembahasan APBD perubahan kemarin.

Sementara, katanya, tiap tahun dianggarkan dana operasional dan anggaran belanja. " sama-sama kita ketahui bahwa saat ini terlebih pada kampanye pemilu legislatif. tak sedikit partai dan caleg memasang iklannya di radio" ulasnya.

Kabid Pendapatan Daerah Dinas Pengelola Keuangan Daerah Isnedi mengatakan, memang benar tidak tercantum dalam PAD kita. "Kita pernah konfermasi kepada Bagian Humas Setdako, dana itu masih ada. Hanya menunggu aturan dalam pendapatan apakah pada sumbangan pihak ketiga atau berupa lainnya" katanya.

Lebih jauh diulas Isnedi, sesuai putusan rapat tadi, pada rapat konsultasi lanjutan akan dijelaskan tentang masalah itu." Untuk menjawab rinciannya, Kabag Humas tidak bisa hadir dalam sidang ini karena sedang menyambut Komisi IV DPRD Sumbar di balaikota" katanya.

Rapat konsultasi anggaran yang dipimpin ketua DPRD Yuliar dihadiri pihak eksekutif yang pimpin Kadinas PKD Jasmin Chalid beserta Kabid dan Kabag dilingkungan Setdako Sawahlunto. (tumpak)

Pariwisata

Rasa Aman, Kunci Penarik Wisatawan
Oleh : Tumpak Abdurrahman S
06-Jul-2009, 17:31:22 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia, Sawahlunto - Perilaku Sapta pesona bagi masyarakat dan pelaku pariwisata amat penting dalam menwujudkan visi misi kota Sawahlunto menjadi kota wisata tambang yang berbudaya 2020.

Walikota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, menciptakan rasa aman, tertib, berprilaku yang meningkatkan kebersihan, dan keramahan tentu menjadi daya tarik yang diharapkan bagi wisatawan yang datang ke kota ini.

"Mulailah dari lingkungan pariwisata dan objek wisata," katanya Sabtu (4/7) saat Sarasehan Sapta pesona di Water boom Muara kalaban.

Contoh terkecil, ulas Amran, kebersihan Toilet di rumah makan. "Amat sulit mencari rumah makan yang toiletnya sesuai standar kebersihan," ulasnya.

Standar hargapun harus transparan, jangan berlaku aji mumpung karena yang datang orang luar atau turis mancanegara, harga jadi naik.

Buah dari kesuksesan dalam menjadikan Sawahlunto destinasi pariwisata buka pada pemerintah saja. "Peran masyarakat dan pelaku pariwisata amat penting," harap Wako.

Turut hadir dalam sarasehan ini, Staf Ahli Mentri Parsenibud RI bidang Hubungan antar lembaga Thamrin Depari, Kadinas Pariwisata H Gusrial, Ketua Dekranasda Emnidar Amran dan pelaku wisata seperti pedagang sovenir, pengrajin tenun dan tokoh masyarakat. (*)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com