Rabu, 05 Agustus 2009

Nasib pekerja Tambang

Lobang Ditutup, Ratusan Penambang Batubara Turun ke Sungai

Selasa, 04/08/2009 14:07 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pasca penutupan sejumlah besar tambang dalam, ratusan pekerja tambang batu bara di Kota Sawahlunto hijrah ke pertambangan emas tradisional di aliran Batang Ombilin. Tak mengherankan, saat ini penambangan emas tradisional menjamur di aliran Batang Ombilin, Kecamatan Talawi. Dari pengamatan padangmedia.com, terlihat beberapa titik lokasi mesin dompeng dan pekerja di aliran sungai.

Salah seorang penambang, Moh. Rasidi (41) mengatakan, sudah sebulan ia menganggur pasca ledakan tambang batu bara di Bukit Bual, Kecataman Tujuh Koto, Kota Sawahlunto. Imbasnya, lobang tambang tempat ia mencari penghidupan di Bukit Kuniang juga ikut ditutup.

Karena itu, ia terpaksa mencari nafkah dari tambang emas yang sudah banyak digeluti warga sekitar. “Untuang ado dibukak tambang ameh. Lai barasok juo dapua kami (untung masih ada dibuka tambang emas, masih berasap juga dapur kami-red),” katanya.

Walaupun demikian, Rasidi masih berminat untuk bekerja di lobang tambang batu bara. Katanya, bila sudah ada kepastian kapan akan lobang tambang akan dibuka lagi, maka ia akan kembali ke lobang. Senada dengan Rasidi, Jasman (39) mengatakan, ia diajak oleh salah seorang toke tambang emas yang juga punya ulayat di sekitar sungai itu.

Diakuinya, upah di tambang emas lebih kecil dibandingkan upah di lobang tambang batu bara. Namun, itu sudah lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Saya bersama kelompok lainnya beralih ke tambang emas. Tak ada pilihan lain untuk mencari hidup,” kata ayah empat anak itu.(tumpak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar