Jumat, 29 Januari 2010

KWARCAB SAWAHLUNTO


Kwarcab Pramuka Sawahlunto Proritaskan Pembinaan Gudep

Selasa, 26/01/2010 09:49 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Program Kwartir Cabang gerakan pramuka kota Sawahlunto kedepan lebih memprioritaskan kepada pembinaan gugus depan dan pengelolaan kwartir ranting kecamatan.

Wakil Ketua Kwarcab Purwandri mengatakan, program kerja tahun ini dititikberatkan kepada pembinaan Gugus Depan (gudep) terhadap pelaksaan pembinaan peserta didik. “Sesuai dengan rekomendasi Rapat Kerja Cabang Kwarcab Pramuka Sawahlunto Selasa (22/12) lalu “ katanya Senin (25/01)


"Kegiatan kita adalah memotivasi pramuka Siaga yang sasarannya peserta didik usia dini atau sekolah dasar serta lebih menggerakkan kegiatan pramuka Penggalang. Bazar Siaga, Gladian Pimpinan Regu serta kegiatan pramuka Penegak” ungkapnya.


Sementara untuk program yang lalu, masih tetap dilanjutkan seperti Karang Pamitran, Jambore On The Air dan Jambore On The Internet, Bulan Amal Bakti Ramadhan dan pencapaian Tanda Kecakapan Umum (SKU) menuju pramuka Garuda dimasing-masing tingkatan.


Dengan beberapa kegiatan tersebut, katanya, gudep akan termotivasi untuk lebih giat dan pencapaian sasaran pengembangan kepramukaan akan tercapai. Disamping itu juga mengikuti kegiatan pastisipasi tingkat daerah, nasional maupun internasional” kata Sekertaris Camat Silungkang ini.


Ia berharap beberapa program ini akan tersosialisasi dan terwujud dengan baik, dengan adanya dukung kwarran kecamatan dan gudep. “Dalam menjalankan program kita sangat didulung oleh pemko dalam pendanaan," tambahnya. (tumpak)

Desa Taratak Bancah Sawahlunto


Desa Taratak Bancah Silungkang, Dambakan Aliran Listrik

Senin, 25/01/2010 09:32 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO-Desa Taratak Bancah yang terletak dibagian paling selatan Kota Sawahlunto, sangat mendamkan listrik.

Desa ini dulunya merupakan salah satu desa di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung yang termasuk dalam perluasan Kota Sawahlunto, sesuai diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1990.


Kepala Desa Taratak Bancah Djamidin N megatakan, ketika desa lain sudah terang benderang dengan menikmati fasilitas listrik untuk penerangan dan sarana penggerak ekonomi serta hiburan lain, Warga Taratak Bancah masih jauh dari harapan itu. "Entah kapan desa kami akan masuk listrik, "kata Djamidin


Alasan kurang ekonomis dengan penduduk hanya sekitar 600 jiwa dan jarak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan desa tersebut menjadi pertimbangan Pemerintah Kota Sawahlunto. Jadi belum mendapat prioritas dan belum memungkinkan untuk memasukkan listrik ke desa yang berjarak 7 kilometer dari Muarakaban ini.
"Kita rindu Taratak Bancah ini masuk listrik dan terang benderang seperti desa lain di Sawahlunto. Kini, hanya lampu petromak dan lampu dinding dengan bahan bakar minyak tanah menjadi penerang dikala malam,"tutur Yusri, warga desa itu.

Ia menilai, sudah tiga Walikota Sawahlunto, diantaranya ada yang menjabat dua priode dan entah berapa kali pemilu legislatif. Namun, tak yang memikirkan dan memperjuangkan harapan warga Desa Taratak Bancah tentang listrik ini.

"Mungkin, karena kami banyak warga miskin sehingga khawatir tidak akan mampu membayar tarif listrik atau membayar biaya beli tiang untuk memasang jaringan, " keluh seorang warga desa lainnya.


Sebagian besar Warga Desa Taratak Bancah banyak yang bekerja sebagai petani dan mengolah kebun.(tumpak)

Sabtu, 23 Januari 2010

Bantuan Sapi ....?


PROGRAM P2FM DENGAN KUBE TUMPANG TINDIH

10 Nama Penerima Bantuan Sapi Diduga Fiktif

Sabtu, 23/01/2010 10:55 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO- Program sapi bantuan dibawah pengelolaan Dinas Sosnaker PM tahun 2007, disinyalir tumpang tindih dan banyak terjadi penyimpangan dan terkesan fiktif.

Kasi Rehabilitas Masyarakat Dinas Sosnaker Eldasrizal mengatakan, dalam bantuan sapi di Kayu Gadang Desa Santur, sejumlah penerima bantuan sengaja dimasukkan sebagai warga kelurahan Durian II, sementara Desa Santur dan Kelurahan Durian II berbeda tempat.


Seorang warga Kayu Gadang yang tak mau menyebutkan namanya kepada padangmedia.com mengatakan kecewa dengan bantuan sapi tersebut, karena tak sesuai dengan anggarannya.
" Setahu saya anggaran untuk seekor sapi itu senilai Rp.5 juta. tapi kenyataannya sapi yang kami terima adalah sapi kerdil yang dalam prediksi saya paling-paling hanya seharga Rp.2,5 jutaan " katanya.

Tak cuma masalah ketidak cocokan bantuan dengan anggarannya, menurutnya, juga ada penambahan daftar nama kelompok penerima bantuan sapi fiktif.


Lurah Durian II Yuliasti mengaku sudah mendengar masalah ini. Iapun sedang bingung mencari sepuluh nama penerima bantuan sapi yang dalam daftar ini masuk dalam daftar sebagai warganya. "saya tidak menemukan nama dalam daftar itu sebagai warga saya," ujarnya Yuliasti sambil menunjukkan daftar nama tersebut.


Iapun sudah memeriksa data dan bertanya-tanya dengan warga yang lainnya, tetapi mereka tak mengenal nama itu, bahkan pak Camat pun sudah menyuruhnya saya untuk membuat laporan perkembangan dari sapi itu.

"Bagaimana saya menjalankan perintah camat untuk membuat laporan ini. sedang penerimanya tidak tercatat sebagai warga saya. Jadi saya harus cari kemana lagi ", keluh Lurah Durian II ini.


Menanggapi tentang program P2FM, Yuliasti juga merasa dirugikan dengan adanya warga Kayu Gadang yang dimasukkan menjadi warga Durian II.


Kepala Desa Santur Bejo Karyono mengatakan, memang pernah ketua KUBE (Kelompok Usaha Bersama.red ) nya datang meminta tandatangan untuk program tersebut. "Namun kita tidak pernah dilibatkan dalam proses penyerahan sapi itu." katanya saat ditanyakan masalah daftar penerima sapi ini.


Ditambahkannya, hingga proses penyerahan bantuan sapinya, ia tidak pernah tahu dan tak pernah dilibatkan. Seperti apa sapi itu, berapa banyak dan siapa saja yang menerimanya.
"Warga dapat bantuan untuk perbaikan ekonomi, jadi sayapun tak mempermasalahkan hal itu," katanya.

Namun dipihak lain, petugas Dinas Sosnaker tak ada koordinasi dengan Dinas pertanian untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada warga yang telah menerima bantuan sapi itu. Sehingga kini, entah seperti apa atau tinggal berapa ekor sapi yang ada, Bejoopun tidak mengetahuinya.(tumpak)

SURYA 12 CHAMPIONSHIP SERI IV JABAR



Pancar Sawahlunto Sumbar Turunkan 5 Crosser

Sabtu, 23/01/2010 10:10 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Crosser Pancar Motocross Team Sawahlunto Sumbar Mengikuti Gelar Akbar "Surya 12 Motoriders Powercross Championship Seri IV " di Area Stadion Brigif, Cimahi Jawa Barat Sabtu (23/01).

Manager Tim Zulfikar mengatakan, Pancar Motocross Team menurunkan crosser, Jaka Bayes (Bulung) No :93 dan Zulfikar No.16, Tri Septa Putra (Sewo) No.29 dikelas 125 CC Novice dan dikelas 125 CC prolite, Triono Jemek's No.44 dikelas.
"Selain itu kita juga menurunkan crosser cilik Rillo F.R No.23 dikelas 85 CC, "katanya saat dihubungi padangmedia.com.

Lima seri ini di mulai di seri I di Stadion Berantas Kota Wisata Malang 12 Desember 2009, seri II di Stadion Dipenogoro Semarang 19 Desember 2009, Seri III di Stadion Goentoer Purbalingga 16 Januari 2010, seri IV di stadion Brigif, Cimahi 30 Januari 2009, seri V di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta 30 Januari 2010.


Crosser asing yang akan tampil diantaranya Kim Azhkenazi, Trent Pons, Lewis Wood, Larry Blair dan Troy Caral dari Australia. Rhyss Carter, Jims Robinson, Andrew Carter dari Selandia Baru, Watana Khanlaya, Samat Kristanda asal Thailand, dan Manson Philip dari Kanada.


Sementara crosser lokal yang akan menjadi saingan Pancar Motocross Team Sawahlunto Sumbar akan tampil diantaranya Aep Dadang, Denny Orlando, Farhan Hendro, Yusuf Kurniawan, dan kroser muda Aldy Lazaroni yang juga pernah berpacu di sirkuit permanent pancar di Sangkar Puyuh Sawahlunto tahun lalu.


"Kita berupaya tampil lebih baik dan akan menajamkan peringkat, sekaligus mengibarkan bendera Sumatra Barat di arena pacuan. Kita sangat berharap doa dan dukungan masyarakat Sumbar, terlebih kota Sawahluntokata Zulfikar mengakhiri.(tumpak)

PT BA UP Ombilin Sawahlunto


PT BA UPO Akan Tingkatkan PKBL

Sabtu, 23/01/2010 08:01 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – PT Bukit Asam - Unit Produksi Ombilin (UPO) tetap berkomitmen akan membantu, dan meningkatkan dukungan kepada Unit Usaha Menegah (UKM) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Yeni Mariani, Pjs. Manajer Keuangan PTBA-UPO mengatakan, Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap UKM. "Keuntungan perusahaan yang disisihkan kita salurkan melalui program ini, "katanya kepada padangmedia.com, Jumat (22/01)

Dana bantuan kemitraan untuk UKM di Sumbar, tahun lalu jumlahnya lebih banyak dengan 12 mitra binaan. Sedangkan tahun 2008, 10 mitra binaan yang dibantu dengan total dana Rp82,5 juta.


Menurut Yeni, dari sisi bunga pinjaman bantuan kemitraan lebih ringan dari perbankan yakni hanya 6 persen pertahun dengan masa angsuran pengembalian 3 tahun.


Tahun 2009, sebanyak 12 Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) di Sumatra Barat memperoleh bantuan dana kemitraan dari PT Bukit Asam. Bantuan dana kemitraan sebesar Rp132.500.000 diberikan kepada pengusaha kecil dan menengah itu untuk mengembangkan modal usaha.


"Jadi, kalau kita lihat, banyak kemudahan yang bisa dinikmati pengusaha kecil dan menengah dengan dana bantuan kemitraan ini. Termasuk tenggang waktu pembayaran angsuran pinjaman, yang dimulai pada bulan keempat.

Program kemitraan ini akan kita tingkatkan lagi pada masa mendatang, "kata Yeni
Lebih jauh dikemukakannya, pengusaha kecil dan menengah yang memperoleh bantuan pengembangan usaha, dari Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung masing-masing 4 mitra binaan. Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar masing-masing 1 mitra binaan. Sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan 2 mitra binaan.(tumpak)

Jumat, 22 Januari 2010

SAWAHLUNTO 2010


Pengembangan Pertanian dan Peternakan Jadi Prioritas

Jumat, 22/01/2010 15:04 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pengembangan budidaya pertanian masih jadi prioritas dalam program pemerintah kota Sawahlunto, bahkan lebih ditingkatkan. Walikota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, pengembangan potensi pertanian dibeberapa daerah sangat dibutuhkan.

“Pengembangan ini dititik beratkan kepada sentra dan wilayah yang cocok dimasing-masing komoditi” katanya saat menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Sumatra Barat di Aula Balaikota Kamis.

Pengembangan itu meliputi, kata Amran, Pengembangan jagung seluar 100 hektar, pengembangan kedele 20 hektar, pengembangan sayuran pekarangan. Selain itu juga dikembangkan kakao 50 ribu dan karet 150 ribu bibit.

Pada peternakan dan perikanan, untuk sentra sapi perah yang ada , akan dikembangkan 10 sapi perah dan meningkatkan penyaluran bibit ikan kepada masyarakat melaluji Balai Benih Ikan Muarakalaban “ Dan pengembangan ini diberikan gratis kemasyarakat” kata Amran.


Wako menambahkan, dalam mendukung pengembangan ini juga dilakukan peningkatan fasilitas termasuk sumber daya manusia seperti Pelatihan Inseminasi Buatan, PKB dan ART serta penambahan pembangunan 5 embung.


Disamping Walikota, turut hadir pada pertemuan dengan komisi II beserta SKPD Pertanian Sumbar yang dipimpin Ketua Komis Marlis ini, Wakil Walikota Erizal Ridwan, Setdako Zohorin Sayuti juga Ketua Komis B Deri Asta dan jajaran SKPD kota ini. (tumpak)

Kesurupan...



14 Pelajar SMPN 6 Sawahlunto Kesurupan

Jumat, 22/01/2010 15:36 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – 14 pelajar SMPN 6 Sawahlunto, kesurupan pagi pukul 08.10 WIB usai kultum, dilapangan upacara, Jumat (22/01).

Bermula Tri Dinda siwa kelas III/3 kemasukan dan mengerang sambil berteriak, usai kegiatan kuliah tujuh menit dilapangan upacara. “ Siswa berhamburan sambil berteriak histeris” demikian ungkap kepala sekolah SMPN 6 Asdon.


Sebelumnya, tambahnya, Tri Dinda kesurupan Kamis (21/01) pukul 14.00 WIB saat kelasnya memasuki pelajaran agama bersama gurunya Nanin Gustia. Kelas III/3 ini ditunjuk sebagai pelaksana kultum pada Jumat ini.


Hal ini, katanya, berembet keteman temannya Wiwit Novriani dan siswa lainnya, hingga sekolah berinisiatif memulangkan seluruh siswa yang tidak kena.


Berkat pertolongan Del (41), orang tua, guru dan masyarakat, siswa yang kesurupan dapat tenang kembali. “ Untuk antisipasi akan terjadi kembali, anak-anak besok kita liburkan” pungkasnya. (tumpak)

PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

Klinik Bersalin Kasih Ibu Tak Miliki Incenerator

Jumat, 22/01/2010 10:59 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO Klinik Bersalin Kasih Ibu Silungkang tak punya Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), terlebih dalam pengelolaan limbah sampah medis.

Padahal aktifitas klinik ini sangat tinggi dimana telah mempunyai ruang inap dan menyediakan dokter spesialis, tentu banyak mempergunakan alat medik yang pasti menimbulkan sampah.


Pemilik klinik Dasril Munir mengatakan, tidak benar klinik kita tidak mengelola limbah dengan baik. “ Memang ada beberapa sampah medis dari aktifitas klinik, namun kita tumpuk dalam wadah ” tegasnya kepada padangmedia.com Jumat (22/01).


Ditambahkan, Dasril , memang klinik kita belum punya Incenerator . Setelah sampah banyak terkumpul di drum, sampah itu dibakar. Jadi sampah medis tidak dibuang kemanapun.


Sebelumnya, Kapala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Ediyarman mengatakan, dalam mengeluarkan perizinan, termasuk sebuah klinik, perlu dilakukan koordinasi.

Karena perizinan berkaitan dengan adanya perencanaan analisa dampak lingkungan (Amdal) serta pengelolaan limbah
“Ini merupakan lembaran tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sehingga tidak mengabaikan UKL dan UPL yang menjadi kewajibannya. Kita harap sejak awal diperhitungkan agar dikemudian hari tidak timbul permasalahan lingkungan” ungkapnya.

Terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah yang berbahaya,. (tumpak)

Selasa, 19 Januari 2010

RSUD Sawahlunto


RSUD Targetkan Capai Resribusi Layanan Kesehatan Rp 10,6 Milyar

Selasa, 19/01/2010 17:32 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tahun ini targetkan Pencapaian Restribusi Pelayanan Kesehatan sebesar Rp 10,6 Milyar Sementara pada tahun lalu, pencapaian restribusi Pelayanan Kesehatan pada Rumah sakit Umum Daerah kota Sawahlunto hanya 92,07 persen, dimana target tahun 2009 Rp 10,3 Milyar hanya tercapai Rp9.486.051.525.

Direktris RSUD Ernoviana mengatakan, pencapaian tahun lalu memang tidak sampai 100 persen atau lebih.” Namun pada tahun ini kita akan berupaya mencapai target” katanya kepada padangmedia.com Selasa (19/01) diruangkerjanya.


Tidak tercapainya target tahun lalu karena tidak tercapainya, pendapatan dari Askes, jamsostek dan obat dan sewa gedung pertemuan, “ Kalau pada pos yang lain tercapai, bahkan melampaui. Kita tidak mau untuk mencapai target PAD akan mengorbankan pelayanan. Walaupun disana – sini permasalahan pelayanan dan fasilitas tak luput dari kritikan masyarakat” katanya.


Setiap kritik dan saran yang dikemukakan serta disampaikan kepada rumah sakit terkait pelayanan, imbuhnya, merupakan masukan untuk ditindaklanjuti. “Kita tidak akan menutup- nutupi kalau ada keluhan, dan ini untuk diperbaiki demi meningkatkan pelayanan” katanya.


Sesuai data yang didapai padangmedia.com, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2009 kota Sawahlunto hanya tercapai 95,74 persen, setelah perubahan anggaran yang tertuang pada APBD 2009 dimana PAD ditargetkan Rp27.636.298.471 sampai minggu ke empat hanya mencapai Rp 26.459.557.313,01. (tumpak)

Keramba Apung Danau Kandih Sawahlunto


REKOMENDASI LBH

Danau Kandih Tak Layak Untuk Ternak Ikan

Selasa, 19/01/2010 09:56 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sejak tahun 2005 Badan Lingkungan Hidup Sawahlunto telah merekomendasikan kalau Danau Kandi, di Talawi, Sawahlunto tak layak atau tidak bisa menjadi tempat beternak ikan dan pembibitan ikan.

Danau Kandi yang terbentuk dari bekas aktifitas penambangan batubara, sangat rentan menimbulkan kematian pada ikan yang dipelihara dan bibitkan.


Kepala Sub Bidang Amdal Badan Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto Iwan Kardiwan mengatakan, Danau yang terbentuk secara buatan akibat aktifitas penambangan tidak mungkin dijadikan tempat pembibitan atau beternak ikan. “Karena sangat dipengaruhi kimia anorganik yang terjadi pada tanah bekas penambangan, "katanya


Hasil pengujian yang dilakukan di danau buatan Kandi, tinggi nya kadar kimia anorganik sulfida dan besi. Ini, salah satu unsur kimia anorganik yang menyebabkan ikan mati.

Sebab, katanya, aktifitas penambangan yang membentuk danau buatan itu menyisakan unsur
kimia tersebut. Lain halnya, kalau danau itu terbentuk karena proses alami, maka akan terjauh dari unsur kimia tersebut. "Agar jangan menimbukan kerugian bagi peternak, mengalihkan usaha beternak ikan dari danau Kandi ke tempat lain yang potensi dampak gangguannya lebih kecil.

Sebab, dalam kondisi tertentu kejadian ikan mati bisa terjadi. Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, "ungkapnya.
Sumber yang diperoleh padangmedia.com, tahun lalu terjadi dua kali peristiwa ikan mati milik kelompok tani Keramba Jaring Apung di Danau Kandi.

Peristiwa pertama terjadi. Dan Januari hingga Maret 2009 yang menyebabkan 16 ribu ekor ikan milik kelompok tani Keramba Jaring Apung di danau Kandi mati. Akibatnya petani mengalami kerugian sekitar Rp63 juta.


Peristiwa kedua juga terjadi di bulan Maret 2009. Sebanyak 500 ekor ikan kelompok tani Keramba Jaring Apung (KJA) mati. Sekali lagi petani mengalami kerugian. Saat itu, petani ikan itu mengalami kerugian sekitar Rp1,2 juta.(tumpak)

Awas Rabies


Tekan Rabies, Hewan Peliharaan Divaksin

Selasa, 19/01/2010 13:35 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Dinas Pertanian Kota Sawahlunto terus melakukan vaksinasi terhadap hewan anjing secara berkesinambungan dan pada waktu atau musim yang tepat.

Untuk tahun ini akan dilakukan melalui Unit Pelayanan Teksin (UPT) di masing-masing Kecamatan.


Kabid Perternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Sawahlunto, Trison Ajusman mengatakan, hewan anjing sebagai hewan peliharaan jumlahnya cukup banyak, terlebih penggemar berburu.
“Tetapi disisi lain anjing merupakan pembawa virus rabies” katanya

Disamping upaya pencegahan, kata Trison, pembasmian anjing liar pun terus dilakukan.

Dalam tahun ini akan dilakukan sebanyak 3 kali
Pelaksanaan pembasmian ini juga bekerjasama dalam bentuk Tim, yang terdiri dari unsur, Dinas Pertanian, Aparatur kecamatan dan Desa/kelurahan, Pol .PP, TNI dan Polri.” Tahun lalu sebanyak 350 ekor anjing liar dibasmi” ungkapnya.

Sebelum dilakukan pembasmian, tambahnya, tentu diinformasikan kepada masyarakat untuk mengikat hewan peliharaannya, yang kita basmi adalah hewan berkeliaran atau anjing liar.(tumpak)

Senin, 18 Januari 2010

Sawahlunto


KORUPSI KAKAO SAWAHLUNTO

JPU Hadirkan 3 Saksi Lagi

Senin, 18/01/2010 12:51 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sidang lanjutan kasus pidana korupsi pengadaan kakao 2005, yang menjadikan Irsal, Kadis Pertanian Sawahlunto, sebagai terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan mengadirkan 3 orang saksi, Senin (18/1) di PN Sawahlunto.

Jaksa Penuntut Umum Deddi Taufik mengatakan, sidang hari ini akan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi Tim Penerima barang dan salah seorang panitia pengadaan barang dan jasa. “Hari ini merupakan upaya mendengarkan keterangan seputar proses dan pelaksanaan pengadaan” kata Deddi kepada padangmedia.com sebelum sidang dimulai.

Ditambahkan Deddi, Kasi Pidana Khusus kejari Sawahlunto ini saksi adalah, Panitia penerima barang, Delfi Makmur, Yenni Halil dan salah seorang panitia pelelangan Syamsu Nur
Sebelumnya, kata Deddi, Sidang Rabu (13/01) kita juga mengadirkan saksi Ka UPT Lembah Segar Ari Gozali mantan staff Dinas Pertanian Bustamam, dan Delfitri. Pada.

Dalam sidang , Senin (11/01) lalu , telah memberikan kesaksian, Wasdi Bahtiar selaku kepala UPT Kecamatan Barangin dan Heri Sutrisno kepala UPT Kecamatan Talawi.


Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ini, akan dipimpin Hakim Abdul Bari A Rahim, Deka Diana dan Andi Hendrawan. Sementara, dan Irsal, hadir didampingi pengacaranya, Elfia Rita Dewi dan dalam kasus ini belum ditahan namun hanya jadi tahan kota.


Tindakan terdakwa Irsal selaku kuasa pengguna anggaran kegiatan pengadaan bibit kakao senilai Rp900 juta pada APBD 2005 telah melanggar UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Seyogyanya kegiatan pengadaan bibit kakao senilai Rp900 juta itu harus ditender, tapi dipecah menjadi 16 kegiatan dan dilakukan penunjukan langsung kepada 16 rekanan dengan nilai masing-masing di bawah Rp50 juta, dananya dicairkan melalui surat perintah pembayaran oleh terdakwa sebagai Kepala Dinas. (tumpak)

Sawahlunto : Tambang Terbuka Batubara Cadangannya Kini Menipis

Minggu, 17 Januari 2010

Jurnalis

Sawahlunto

Program Penerima Bantuan P2FM di Sawahlunto Diduga Fiktif

Rabu, 06/01/2010 21:12 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Penerima Sapi Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) tahun 2007 dibawah pengelolaan Dinas Sosnaker kota Sawahlunto, terindikasi adanya beberapa nama kelompok pengelola sapi fiktif.

Data yang diperoleh padagmedia.com di kelurahan Durian II Kecamatan Barangin yang menghabiskan dana mencapai Rp. 280 juta itu terdapat sekitar 20 nama anggota kelompok pengelola sapi yang tak jelas kebenarannya.

Ketua RW 03 Kelurahan Durian II H. Sajiman mengatakan, bahwa ada nama – nama di kelompok yang tak dikenal penerima sapi bantuan yang tertera dalam daftar penerima bantuan. “Selaku ketua RT, saya tahu tidak ada nama-nama tersebut menerima bantuan” katanya sambil menunjukkan datanya.


Menurut pengakuan Sajiman, sebenarnya sudah pernah dikecewakan karna ada yang tertera namanya langsung diprotes. "Ada nama yang PNS dan berkatagori tidak miskin. Sebelum data yang sekarang ini, anak saya Moko dan Apriyanto pernah tercatat didata tersebut sebagai penerima sapi, tentu saya protes dan akhirnya data tersebut dirubah” keluhnya.


Adanya dugaan nama fiktif penerima bantuan sapi ini, Kabid Bina Sosial Dinas Sosnaker Rusman mengatakan, waktu pencairan dana bantuan tersebut ia baru bertugas. “ Kalau mau jelas silahkan tanya saudara Eldas “ katanya kepada padangmedia.com Rabu (06/01) diruang kerjanya.


“ Memang untuk Durian II ada program tersebut, tapi saya tidak termasuk dalam tim pengelolaan” elaknya.
Program P2FM tersebut bukan hanya pengelolaan sapi, melainkan berbagai bidang usaha seperti perbengkelan, sewa tenda pelaminan, dan pembuatan hollowbrik yang di tujukan untuk pemberdayaan fakir miskin dengan permodalan berkelompok.(tumpak)

KEBEBASAN PERS ATAU PERS BEBAS...?


Kebebasan Pers atau Pers Bebas

Setelah rezim Orde Baru 1998 jatuh, kehidupan pers di Indonesia memasuki era kebebasan yang nyaris tanpa restriksi (pembatasan). Bila di era Orba terjadi banyak restriksi, di era reformasi ini pers menjadi bebas tanpa lagi ada batasan-batasan dari kebijakan pemerintah.

Konstelasi tersebut, tentu sangat dibutuhkan pers dan dalam upaya perwujudan masyarakat demokratis serta perlindungan HAM. Bukankah kebebasan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi (inti dari kebebasan pers) diakui dalam konstitusi kita (pasal 28 yunto pasal 28F UUD 45 amandemen keempat) serta pasal 19 Deklarasi Universal HAM?

Karena itu, pers yang bebas sangat penting dan fundamental bagi kehidupan demokratis. Sekalipun bisa diakui, bahwa pers yang bebas bisa baik dan buruk. Tapi, tanpa kebebasan pers, sebagaimana yang dikatakan novelis Prancis, Albert Camus, yang ada hanya celaka.

Kemudian, dimanakah keburukan pers bebas? Pers bebas menjadi buruk. Menurut Jacob Oetama, bila kebebasan pers yang dimiliki pengelola pers itu tidak disertai peningkatan kemampuan profesional, termasuk di dalamnya professional ethics (Jacob Oetama, 2001).

Apakah kemampuan profesional pengelola pers sekarang sudah meningkat? Persoalan tersebut mungkin bisa diperdebatkan. Namun, apakah etika profesional pengelola pers tersebut sudah meningkat? Rasanya, pertanyaan itu mudah dijawab, yakni secara umum malah merosot. Kalangan tokoh pers sendiri mengakui hal tersebut.
Lukas Luwarso, mantan Direktur Eksekutif Dewan Pers menjelaskan, bahwa kebebasan pers yang sangat longgar saat ini tidak hanya menumbuhkan ratusan penerbit baru. Akan tetapi, juga menimbulkan kebebasan pers yang anarkis. Kebebasan pers telah menghadirkan secara telanjang segala keruwetan dan kekacauan.

Publik bisa menjadi leluasa membaca dan menyaksikan pola tingkah figur publik. Serta, hampir tidak ada lagi rahasia atau privasi. Tabloid-tabloid yang sangat sarat berita dan foto pornografi sangat marak. Judul-judulnya pun sensasional, menakutkan dan bahkan menggemparkan (scare headline).

Mekanisme untuk menghentikan kebebasan pers yang kebablasan tersebut secara formal hanya bisa dilakukan melalui dua cara. Yakni, melalui pengadilan dan penegakkan etika profesi oleh dewan pers atau atas kesadaran pengelola pers untuk menjaga kehormatan profesinya (Lengkapnya baca : “Pasal Pornografi Dalam Pers”).

Guna memaksa, cara kedua ini mungkin lemah dan kekuatannya hanya merupakan moral prefosi. Sejarah membuktikan, mengharapkan Dewan Pers berdaya menegakkan etika profesi wartawan adalah sesuatu yang otopis. Sedangkan cara pertama, penegakkan hukum di pengadilan itu lebih efektif karena bersifat memaksa dan ada institusi negara untuk memaksakannya.

Dalam konteks tersebut, tindakan polisi sebagai ujung tombak sistem peradilan pidana menjadi tumpuan. Kalau polisi pasif saja dan menunggu laporan, apalagi kalau malah ikut menikmati, tentu pers porno akan kondusif berkembang.

Selama penegak hukum kita gampang “dikompromi,” maka tidak terlalu salah pendapat yang mengatakan, polisi kita sudah tak berdaya alias loyo didalam memberantas pornografi.*

Guru Mengaji di Sawahlunto


Sawahlunto Beri Insentif Guru Mengaji dan Garin Mesjid

Kamis, 14/01/2010 13:41 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Pemeritah kota Sawahluntomasih anggarkan memberikan insentif bagi guru mengaji, dan garin Mesjid di kota ini. Untuk guru mengaji dibantu sebesar Rp 125 ribu perbulan dan Garin mesjid dibantu Rp200 ribu perbulan.

Kabag Kesra Setdako Sawahlunto, Adi Muaris didampingi Kasi Agama dan Kebudayaan, Zardinal Basyir mengatakan, tahun angaran ini, bantuan bagi guru mengaji di TPA, TPSA dan MDA serta Garin Mesjid. “Kita akan bayarkan setiap tiga bulannya” katanya kepada padangmedia.com Kamis (14/01) diruang kerjanya.


Ditambahkan, Adi Muaris, jumlah guru mengaji yang ada dikota ini sebanyak 350 orang, sementara garin mesjid sebanyak 48 orang.
"Kita berharap dengan dibantunya para guru mengaji dan garin agar lebih meningkatkan lagi peran serta dan pelayanannya pada penyenggaraan ibadah serta tulis baca Al’guran.

Bantuan ini hanya untuk dapat meningkatkan serta lebih termotivasi lagi” kata Zardinal.
Sementara, untuk masjid saat kunjungan tim safari ramadhan Pemko Sawahlunto, masing-masingnya akan dibantu sebesar Rp2,5 juta.

Sedangkan untuk mushalla dibantu sebanyak Rp2 juta. Setidaknya, total dana Rp178,750 juta dikucurkan bagi masjid dan mushalla pada ramadhan tahun lalu.(tumpak)

U N 2010


1.688 siswa SLTP dan SLTA Sawahlunto akan ikuti UN 2010

Jumat, 15/01/2010 14:16 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO- Sebanyak 1.688 orang siswa SLTP dan SLTA sekota Sawahlunto akan menghadapi Ujian Nasional tahun ajaran 2009/2010.

Ka.Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Herman Nirwana kepada padangmedia.com, Jumat di ruang kerjanya mengatakan, untuk SLTA diikuti 410 sisawa SMU dan MA sedangkan SLTP sebanyak 950 siswa. Ujian Nasional ini akan diselenggarakan di 21 sekolaha.

"Untuk menyikapi hasil UN tahun lalu, kita sudah melakukan persiapan dimasing-masing sekolah terhadap pelajar yang akan mengahadapi UN. Kita sudah lakukan persiapan-persiapan jauh hari, agar bisa menghasilkan lebih baik dari rahun lalu," ungkapnya.

Diantaranya, kata Herman, untuk SLTA telah dilakukan pendalaman materi dari beberapa bahan SMPTN yang lalu kepada guru bidang studi. “Kita perlu melakukan pendalaman materi karena tingkat kesulitan seperti tahun lalu, dalam soal-soal UN nya lebih tinggi," jelasnya.

Bagi siswa juga yang sudah dilengkapi dengan bahan serta beberapa kali try out dan pembahasan dibidang studi. “Jadwalnya kita pakai pada sore hari karena anak-anak sudah terbiasa pada sore hari," tambahnya.

Untuk sosialisasi bagi orang tua dan masyarakat, kata Herman, juga jauh hari dilakukan. Hal ini dilakukan agar dapat mendukung anak-anak dalam mempersiapkan UN baik dirumah dan lingkungannya.

Seperti diketahui tahun ini UN akan digelar tingkat SMA/MA, SMALB, dan SMK, UN Utama 22 sampai 26 Maret, dan UN Ulangan,10 sampai 14 Mei.

Pada tingkat SMP/MTs dan SMPLB UN Utama 29 Maret sampai 1 April, UN Ulangan 7 sampai 20 Mei . (tumpak)

ingin jabatan ...?

Jumlah Jabatan dan Pejabat Tak Sebanding

Minggu, 17/01/2010 12:09 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Jumlah pejabat eselon sangat tidak sebanding dengan kedudukan jabatan di jajaran Pemerintah Kota Sawahlunto, sehingga ada pejabat yang tidak mendapatkan posisinya.

Setdako Sawahlunto Zohirin Sayuti mengatakan, dengan besarnya jumlah pejabat eselon dan jumlah jabatan yang tidak sebanding tersebut, pejabat diharapkan bisa menunjukan kinerja yang tinggi.

“Posisi eselon II yang ada hanya 16 jabatan semantara yang berhak ada 38 orang, tentu akan tidak dapat jabatan sebanyak 22 orang” ungkapnya.

Dikatak Zohirin, jabatan pada eselon III berjumlah 75 kursi, sedangkan pejabat yang berhak atau susuai dengan kedudukannya di eselon III tersebut berjumlah 96 orang. Dijenjang eselon IV, jabatan yang akan diisi hanya 312 posisi namun yang telah memenuhi kriteria menduduki posisi jabatan ini sebanyak 544 orang.

Itulah sasaran dari pertemuan Walikota dengan para pejabat eselon II, II dan IV dilingkungan pemko, dimana Walikota Sawahlunto Amran Nur memberikan motivasi dan nasehat serta arahan terkait akan adanya gelombang mutasi jabatan akan dilakukan akhir bulan ini atau awal Februari.

Bahkan menyangkut mutasi ini, diumpamakan oleh Amran Nur, ibarat permainan sepakbola dimana dari 23 pemain yang tergabung dalam tim, namun hanya 11 yang biaa bermain.

“ Terkadang pemain yang sehebat Ronaldo pun jadi pemain cadangan “ kata Zohirin mengulang ucapan Walikota Amran Nur.(tumpak)

Riau Mandiri


Riau Mandiri Kunjungi Sawahlunto
Sabtu, 16/01/2010 20:42 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTOPimpinan Redaksi bersama jajaran Harian Umum Riau Mandiri Pekanbaru Riau, melakukan silaturahmi ke Sawahlunto.

Rombongan yang dipimpin Gatot B Bibiono ini sengaja melakukan kunjungan dan disambut Walikota Sawahlunto Amran Nur, Sabtu (16/01) di rumah dinasnya.

"Disamping melihat dari dekat beberapa objek wisata di kota ini, kedatangan kami untuk membalas kunjungan Walikota Sawahlunto beberapa bulan lalu ke redaksi,” kata Redaktur Riau Mandiri Budy Satria kepada padangmedia.com

Sebelumnya, Amran Nur mengatakan, kota Sawahlunto dengan potensi kota lama peninggalan Kolonial Belanda, kini sedang berbenah dan terus mengembangkan kepariwisataannya. Sesuai dengan visi misi kota ini menjadikan Sawahlunto debagai kota wisata tambang yang berbudaya.

Dari beberapa terobosan yang dibuat pemerintah kota lambat laun menjadi dukungan penuh masyarakat kota ini. “ Buktinya, budaya membuang sampah pada tempatnya serta menanam bunga serta budaya keindahan mulai terjaga” ungkapnya.

Setelah berpoto bersama, rombongan melakukan kujungan ke museum Kereta Api, Gudang Ransum, Lobang Mbah Suro dan resort wisata Kandih.

Ikut bersama Tim Riau Mandiri adalah Redaktur Pelaksana Hasan Basril, dan Moralis, Manager Iklan Muhardi Yance, Sekretaris Redaksi Eko Susilo. Koordinator peliput Siswandi dan Redaktur Budy Satria serta beberapa photografer.

Sementara dipihak tuan rumah, disamping Wako Amran Nur, ikut menerima kunjungan, Kadis Pariwisata Sawahlunto Gusrial, Kabag Humas Setdako Maidirson dan beberapa staff pariwisata serta rekan jurnalis kota ini. (tumpak)

Rabu, 13 Januari 2010

Kwarcab Sawahlunto


Sinergikan kegiatan dengan Revitalisasi Gerakan Pramuka

Rabu, 23/12/2009 10:02 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Revitalisasi pramuka diperlukan karena saat ini minat pelajar dan mahasiswa terhadap Pramuka terus menurun.

Wakil Ketua Kwartir Daerah 03 Pramuka Sumatra Barat Armen An mengatakan, upaya revitalisasi gerakan pramuka jadi acuan dalam membuat kegiatan. “ Hal ini sudah jadi acuan dalam progja kwartir nasional” katanya saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Cabang Kwarcab Pramuka Sawahlunto Selasa di Aula SKB kota ini.


Bentuk dan metode kegiatan, kata dia, juga tidak lagi sesuai dengan perkembangan kehidupan kaum muda dewasa ini. Revitalisasi Pramuka dianggap penting karena gerakan kepanduan merupakan bentuk pendidikan informal.


Revitalisasi Pramuka dipandang sebagai bagian dari revitalisasi sistem dan manajemen pendidikan nasional. Karenanya Presiden menginginkan revitalisasi Pramuka dilakukan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan.


Tentunya program kegiatan yang akan disusun dalam rakercab ini juga menselaraskan dengan program Kwarnas, dan Kwarda.
“Pembinaan yang berbasis digugus depan jangan sampai melupakan membuat kegiatan dan latihan yang menarik, menantang serta mengandung unsur pendidikan. Untuk menumbuhkan karakter yang berbudi pekerti serta cinta tanah air” harapnya.

Selain di hadiri Ka Kwarcab Erizal Ridwan, rakercab ini juga dihadiri Ketua Kwarran Kecamatan, Pimpinan Satuan Karya serta Andalan Cabang, dengan peserta terdiri dari kamabigus, pengurus kwarcab serta pembina. (tumpak)

DUGAAN KORUPSI DANA TKI DPRD SAWAHLUNTO


Kejari konsultasi dengan Pakar hukum Unand

Selasa, 12/01/2010 08:04 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Kejaksaan Negeri Kota Sawahlunto saat ini memasuki tahapan penelitian terhadap dugaaan korupsi dana Tunjangan Komunikasi Internal (TKI) oleh mantan anggota DPRD periode 2004-2009 dan anggota dewan Pengganti Antar Waktu (PAW). Untuk itu pihak kejaksaan tengah melakukan konsultasi dengan praktisi hukum perguruan tinggi .

Kejari Sawahlunto melalui Kasi Pidana Khusus , Deddi Taufik kepada padangmedia.com, Senin mengatakan, pihaknya sudah mulai ke tahap penyelidikan dan akan berkonsultasi dengan praktisi hukum universitas Andalas Padang. “ Sedangkan data awal sudah dimintai beberapa keterangan” katanya .

Hari Kamis sudah disepakati, tim akan berkonsultasi dengan pakar hukum Unand, “Kita butuh tinjauan hukum terhadap beberapa kali pemeriksaan dan penyelidikan untuk melengkapinya,” ulas Deddi.

Dari Rp1,6 miliar dana TKI dikucurkan kepada anggota DPRD periode 2004-2009 dan diantaranya ada yang Pergantian antar Waktu (PAW).

Pemberian dana TKI pada tahun 2007 kepada anggota dan pimpinan dewan adalah berdasarkan PP nomor 37/2006. Namun, dalam revisinya di PP No 21/2007 pasal 29A, dana itu harus dikembalikan. Begitu pula pada anggota dan pimpinan yang sudah di PAW atau sudah tidak menjabat.

Bila anggota dewan diberhentikan, maka cicilan pengembalian tunjangan harus dilunasi sebelum berhenti. Bila anggota dewan tersebut meninggal dunia, maka pengembalian Tunjangan dilakukan oleh ahli warisnya. (tumpak)

KERJASAMA PTBA - UPO DAN PT. TIME

Janjikan Juni akan Beroperasi

Senin, 11/01/2010 09:04 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO- Pertemuan selama dua hari antara PT Bukit Asam - Unit Produksi Ombilin (UPO)
dengan, DPRD kota Sawahlunto bersama pihak direksi PT.BA pusat di kantornya gedung Menara Kadin Jakarta terkait sorotan tentang lambatnya proses kerjasama antara PT.BA - UPO dengan PT. TIME, lagi-lagi hanya mendapatkan janji.

Dalam pertemuan yang dihadiri Dirut PT.BA , bagian perencanaan, produksi dan personalia serta General Manager PT.BA - UPO kali ini, Pihak PT.BA kembali memberikan janji bahwa perjanjian kerjasama tersebut akan segera direalisasikan pada bulan juni 2010 ini.

Ketua DPRD Ali Yusuf mengatakan, hasil pertemuan tersebut yang juga diikuti wakil ketua Ismed, Ketua komisi C Hasjhony dan Wakil KeTUA KOMISI C Afdal dan Weldison, dari komisi A Asrizal dan Zulhijani, serta dari komisi B. Zohirin dan Masrizal.

"Dengan kondisi lubang tambang yang telah digarap sekian lama itu, mereka menyatakan menghadapi kendala dan memerlukan tehnology khusus yang sejauh ini hanya dimiliki
perusahaan China ". ujar Ali Yusuf.

Jadi, tambah Ali Yusuf, Sejauh ini PT.BA masih menunggu hasil survey dari PT. TIME yang menggandeng tehnology dari China. "Namun demikian DPRD dan pihak Pemko tetap meminta kepastain realisasi hal ini," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Ali Yusuf juga mengatakan bahwa pihak TIME telah memberikan jaminan dana sebesar RP. 20 Milyar kepada PT.BA sebagai bukti keseriusan dari kerja sama tersebut.
Jika pada bulan Juni hal itu tidak terealisasi, kata Ali Yusuf, maka uang tersebut hangus. Karena uang tersebut digunakan untuk biaya survey dan keperluan lainnya.

Sementara itu dtempat terpisah, Ketua komisi C Hasjhony, mengatakan, komitmen kerjasama agar waktu yang telah dijadwalkan tidak lagi mundur atau melewati batas waktu yang telah disepakati. “ Bagaimanapun masyarakat Sawahlunto mendambakan agar PT.BA UPO ini segera eksis kembali” katanya.

" Rencana kedepan nanti, setelah PT. TIME mulai beroperasi dan eksis lagi, secara perlahan PT.BA akan mengambil alih tehnology itu ". kata Hasjhony.

Sehingga nantinya, lanjut Hasjhony, setelah kerjasama yang hanya Tujuh tahun itu berakhir, maka PT.BA - UPO ini akan terus melakukan penambangan sehingga perekonomian masyarakat kota ini pun akan semakin baik, ungkapnya, “Tentu PT.BA - UPO bisa memberdayakan tenaga kerja dari masyarakat kota ini, sesuai dengan skill pada bidangnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan tenaga kerjanya” harap Hasjhony.

" Dengan memakai tenaga kerja dari Sawahlunto, setidaknya akan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan roda perekonomian kota ini ", pungasnya. (tumpak)

KASUS KORUPSI KAKAO SAWAHLUNTO


Irsal Didakwa Korupsi Rp290 Juta

Selasa, 12/01/2010 11:11 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO--Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto, Irsal, didakwa merugikan keuangan Negara Rp290 juta dalam kasus korupsi pengadaan bibit kakao APBD 2005 di Pengadilan Negeri Sawahlunto, Senin (11/1).

Sebelum sidang dimulai Ketua Majelis Hakim Abdul Bari A Rahim menanyakan kondisi kesehatannya lepada penasehat hukumnya Elfia Rita Dewi, dan mengingatkan jika sewaktu-waktu tidak sanggup melanjutkan persidangan.

Irsal yang berstatus tahanan kota ini pernah menderita stroke sejak pertengahan Desember 2009, sebelum menjadi tersangka, datang ke ruang sidang perdana kasusnya dengan menggunakan tongkat dan gerak pelan.

Jaksa Deddi Taufik dalam surat dakwaan menyampaikan, tindakan Irsal selaku kuasa pengguna anggaran kegiatan pengadaan bibit kakao senilai Rp900 juta pada APBD 2005 telah melanggar UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Seyogyanya kegiatan pengadaan bibit kakao senilai Rp900 juta itu harus ditender, tapi dipecah menjadi 16 kegiatan dan dilakukan penunjukan langsung kepada 16 rekanan dengan nilai masing-masing di bawah Rp50 juta, dananya dicairkan melalui surat perintah pembayaran oleh terdakwa sebagai Kepala Dinas," katanya usai sidang digelar.

Meski sedang sakit, Irsal mengikuti persidangan sampai selesai. Sidang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan sejumlah saksi.

Sebelumnya dalam kasus yang sama namun dengan terdakwa berbeda, dua pegawai Dinas Pertanian dan Kehutanan sudah divonis masing-masing 1 tahun penjara dan denda Rp75 juta dengan subsidair 2 bulan kurungan.

Jasman selaku pimpinan kegiatan pengadaan bibit kakao dan Nasrun Bakar selaku panitia pengadaan sekarang menjalani hukuman di Rumah Tahanan Negara Sawahlunto. Ia menerima putusa hakim dan menghabiskan masa tahanan. (tumpak)

Tragedi Ledakan Tambang Ngalau Cigak


Agustar Mulai Diadili di PN Sawahlunto

Rabu, 13/01/2010 14:56 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Agustar Datuak Rajo Batuah tersangka Kasus pidana tersangka meledaknya tambang batubara Ngalau Cigak Talawi, Sawahlunto pada 16 Juni 2009 lalu, akan digelar di pengadilan Negeri Sawahlunto.

Sebelumnya Kamis (7/1),Kejaksaan Negeri Sawahlunto telah menahan Agustar Datuak Rajo Batuah, tersangka dalam tragedi meledakan yang menewaskan 33 orang ini.

Direktur CV Cipta Perdana, kontraktor tambang , itu akan menjalani masa tahanan maksimal 20 hari selama proses pemberkasan di Kejaksaan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sawahlunto.

Agustar sudah lebih 5 bulan diperiksa Polda Sumatera Barat sebelum akhirnya BAP (Berita Acara Pemeriksaan)-nya diserahkan ke Kejaksaan Negeri Sawahlunto, Kamis (7/1).

Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto Salim Zikri mengatakan, Agustar terpaksa ditahan selain memudahkan penyidikan juga agar tidak melarikan diri.

"Sebab ia berdomisili di Tanjung Ampalu, Kabupaten Sijunjung, jadi tidak mungkin dilakukan penahanan kota dan sulitnya pengawasan," katanya. Selama ini Agustar belum pernah ditahan.

Sementara, Kepala Seksi Pidana Umum Hendarmen mengatakan, Agustar disangka dengan Pasar 359 junto Pasal 55 KUHP Pidana. Pasal 359 menyangkut melakukan kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang. Sedangkan pasal 55 dilakukan bersama-sama.

Terkait "tanggung jawab bersama-sama" Hendarmen belum bersedia memberikan keterangan apakah akan ada tersangka lain. Diketahui Direktur PT Dasrat Sarana Arang Sejati Emeldi, perusahaan pemilik kuasa penambangan (KP) di Ngalau Cigak men-subkontrakkan lahan tambangnya kepada CV Cipta Perdana yang dipimpin Agustar Datuak Rajo Batuah.

Pemilik KP Emeldi kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD kota ini.(tumpak)

Pengujian Kir Kendaraan Di Sawahlunto


Pengujian Kir Kendaraan Di Sawahlunto Masih Manual
Rabu, 13/01/2010 11:17 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Pengujian dalam Kir kendaraan di kota Sawahlunto masih dilakukan secara manual.

Kakan Perhubungan kota Sawahlunto Jhon Hendri mengatakan, UPT Pengujian Kir kendaraan yang dibawah koordinasi Kantor perhubungan dalam menguji kendaraan mengandalkan skill petugas. Mereka belum dilengkapi sarana yang lebih komplit atau sistem digital.

"Pengujian kir kendaraan kita memang masih manual. Sebenarnya sudah saatnya kita dapat melakukan dengan lebih detail lagi dalam uji kendaraan. Dibeberapa kota dan kabupaten telah melakukan dengan system digital “ ungkap Jhon kepada padangmedia.com, kemarin.

Dengan menggunakan sistim digital, kata Jhon, hasil uji kir yang dilakukan akan lebih baik dan lebih memberikan jaminan keselamatan dalam berkendaraan karena ditangani secara detail.

Ditambahkan Jhon Hendri, dengan alat uji mekanik kendaraan sangat modern, karena menggunakan sistem digital yang memudahkan pihaknya untuk melakukan pengujian kendaraan roda empat dan enam untuk mengetahui kelayakan beroperasi atau tidaknya sebuah kendaraan bermotor.(tumpak)