Sabtu, 30 Mei 2009

Awas demam berdarah .... !!!

Kesehatan

Di Sawahlunto Korban DBD Makin Bertambah
Oleh : Tumpak Abdurrahman S
23-Mei-2009, 01:31:10 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Sawahlunto. Demam berdarah semakin merebak di Kota Sawahlunto.. Bila sebelumnya tercatat 18 orang sudah terjangkit, kini telah menelan korban 3 orang di wilayah kecamatan Barangin.

Korban M Fikri 10 tahun kini sedang dirawat intensif diruang ICU RSU M Jamil Padang. "Sejak hari minggu anak saya dirawat diruangan ICU, namun masa kritisnya sudah lewat" kata Syafrinaldi ayah M Fikri menjawab Pewarta HOKI dari Handphonenya Jumat (22/5)

Ayah M Fikri memaparkan, hari minggu itu Fikri demam tinggi. KArena ada tetangganya yang kena DBD, ia jadi sangsi. "Hari itu juga saya bawa ke M Jamil Padang, karena hari libur saya ragu penaganan di RSUD Sawahlunto" kata Syafrinaldi yang mendampingi anak di RSU M Jamil.

Anak saya posifit kena DBD dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit BMC Padang. Sampai saat ini masih dirawat dirumah sakit ini, katanya.

Sesuai data yang diperoleh April 2009, sudah 18 orang di kota ini sampai minggu ke 21 tercatat sudah 18 korban. Tapi tidak semuanya demam berdarah. Sebagian demam dingue seperti yang diungkapkan Kepala Dinas kesehatan Kota Sawahlunto Ermawati Rabu (6/5) lalu.

Penyakit ini menyebar di tujuh wilayah pelayanan kesehatan atau puskesmas di Sawahlunto. Sedangkan paling banyak terdapat di puskesmas Kampung Teleng sebanyak 7 orang. Di wilayah kecamatan lain hanya 3 atau 4 orang korban.(Tumpak)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://kabarindonesia.com/

Jangan jadi kampling kekuasaan

Tanah kelahiranku
KOTA SAWAHLUNTO


Selasa, 26 Mei 2009

Pupuk Bersubsidi kemana..?

Kebutuhan Pupuk Urea Bersubsidi Tak Terpenuhi di Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

24-Mei-2009, 01:35:18 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Alokasi pupuk bersubsidi jenis urea untuk komoditi tanaman pangan pada bulan mei tak mencukupi kebutuhan. Sementara petani sangat berharap dan tertumpu pada pupuk bersubsidi ini.

Dari data Dinas Pertanian kota Sawahlunto, kebutuhan bulan Mei untuk kecamatan Talawi sebanyak 48,85 ton. Namun pada alokasi Pupuk bersubsidi sektor pertanian di kota Sawahlunto sesuai Perwako Sawahlunto No.13 tahun 2009 tertanggal 29 April 2009 hanya 14,25 ton.

Demikian untuk kecamatan Barangin hanya teralokasi 13 ton sementara kebutuhannya 16,60 ton. Untuk kecamatan Lembah Segar dibutuhkan 3,30 ton yang tersedia 3 ton dan pada kebutuhan kecamatan Silungkang 6,35 ton tersedia 1,75 ton.

Tak terpenuhinya kebutuhan pupuk bersubsidi yang sangan diharapkan petani ini tak disangkal, Kabid Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Pertanian Kota Sawahlunto Heni Prihandani. “Memang benar alokasi pupuk bersubsidi terlebih jenis urea tidak sesuai kebutuhan,” katanya kepada Pewarta HOKI kemarin.

Pada bulan mei ini, ulas Heni kebutuhan pupuk untuk subsektor tanaman pangan kita di 4 kecamatan adalah 75,10 ton, namun yang tersedia 32 ton. “Jadi hanya lima puluh persen lebih terpenuhi,” katanya.

Heni Prihandani menambahkan, petani tidak melakukan pemupukan yang sesuai kebutuhan tekhnis, karena petani dan kelompoknya tak sanggup memasok pupuk untuk lahannya.

“Kebutuhan pemupukan minimal 150 kilogram per hektar tak sepenuhnya dilakukan.” tuturnya. Dengan demikian, dikhawatirkan hasilnya kurang maksimal. (Tumpak)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:

Kamis, 21 Mei 2009

Perjuangan Jurnalis " MP " dapat tantangan Birokrat

Pemko putuskan kontrak berlangganan MEDIA PERJUANGAN
Anggaran terbatas atau Alergi dikritik ..?

Mewartakan kebenaran dan aspirasi masyarakat serta menyuarakan kritik sosial melalui karya jurnalis, terkadang tidaklah mudah, walau teramat pahit namun harus dilakukan apapun konsekuensinya.

Sawahlunto, MP : Sejak empat tahun lebih SKU Media Perjuangan selalu berupaya menyuarakan dan serta memberikan kritik sosial kepada siapa pun terlebih kepada pemegang kebijakan dan pelayanan publik terkhusus dikota ini.

Beberapa investigasi dan penyerapan aspirasi dari masyarakat tentu menjadi semangat untuk mewartakan serta menyajikannya dalam bentuk karya jurnalistik yang berupaya memberikan sedikit masukan untuk perubahan, selalu menghiasi dan komitmen di halaman Media Perjuangan.

Namun hampir dipastikan SKU Media Perjuangan tak lagi ada dilingkungan Pemerintahan Kota Sawahlunto yang dipimpin Walikota Amran Nur dan Wakil Walikota Erizal Ridwan ini, karna yang seyogyanya Pemko Sawahlunto berlangganan Koran ini, telah enggan berlangganan koran ini.

Saat ini pemko keterbatasan dana dan sudah dipastikan terjadi ketekoran. “jadi untuk meneruskan berlangganan atau meyetujui kontrak Media Perjuangan kami sangat sulit” kata Kabag Humas Setdako Sawahlunto Maidirson beberapa waktu lalu kepada Media Perjuangan diruangan Humas.

Dalam waktu dekat kita akan usahakan, elak Kabag Humas ini, mudah-mudahan pada perubahan anggaran nanti dapat kita penuhi, tapi yang terlanjur diberikan selama 4 bulan sebelumnya kita coba untuk mengajukkannya. “ mudah - mudahan dananya dapat disetujui “ katanya lagi.

Sangat miris namun begitulah adanya, soal berlangganan Koran dilingkungan pemko Sawahlunto bukannya tak tau, bahkan sebagian para jurnalis dikota ini mengetahuinya.
Diduga berdasarkan dalam berlangganan Koran ada azas suka atau tidak sukanya. Koran yang tak ada wartawan serta berita tentang Sawahlunto, pemko mau berlangganan, jadi anggaran terbatas atau alergi dikritik, semoga tidak.

Namun sudah menjadi komitmen bagi Media Perjuangan, walau pun pemko Sawahlunto tak lagi berlangganan MEDIA PERJUANGAN atau memutus hubungan yang sudah terjalin hamper lima tahunan ini, bertekad akan terus menjalankan komitmennya, semoga.(Tump.Ab)

Media Perjuangan Edisi Mei 2009

Dugaan Penyimpangan Sejumlah Pengadaan Barang TA. 2008
“RC”diperiksa Kejari


Sawahlunto, MP : Kapala Bidang Peninggalan Benda Bersejarah Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto berinitial “RC” memenuhi panggilan kejaksaan Negeri Sawahlunto.

Berdasarkan invertigasi dan mengamatinya Media Perjuangan melihat “RC” tiba Selasa (21/4) sekitar pukul 09.00 WIB di Kejari, dan menuju Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sawahlunto Deddi Taufik yang langsung melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.

Diperiksanya Kabid. Peninggalan Benda Bersejarah Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto ini terkait dugaan korupsi di beberapa proyek pengadaan barang dan jasa di Dinas Pariwisata Tahun Anggaran 2008 dimana “RC” menjabat sebagai PPTK.

Mungkin ada kecemburuan sosial pada beberapa rekanan, yang saya sendiri tidak tau apa kesalahan saya. Maka ada yang melaporkan hal ini kepada kejaksaan, “saya tahu yang melaporkan ke kejaksaan, dan tak perlu saya sebutkan orangnya”, kata “RC” saat menjawab Media Perjuangan Rabu (22/4) diruang kerjanya.

Tentang adanya pemeriksaan terhadap “RC”,tak disangkal kejaksaan negeri Sawahlunto, “memang benar selaku PPTK di beberapa Pengadaan barang dan Jasa “RC” kami periksa, kata Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sawahlunto Deddi Taufik saat menjawab Media Perjuangan Senin (11/5).

Adanya pengaduan yang masuk ke kejaksaan terhadap beberapa dugaan penyelewengan dalam proses maupun pelaksanaan pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan Dinas Pariwisata, dimana “RC” sebagai PPTKnya, ulas Jaksa Deddi.

Namun perlu pengembangan dan pemeriksaan lagi, papar Japidsus ini, tahapnya masih penelitian dan mengambil beberapa keterangan untuk tahap akan penyidikan.” Perlu bahan, keterangan dan data untuk mengungkapnya, kata Deddi yang enggan mengurai dugaan penyimpangan yang dilakukan “RC” secara detail. (Tump.Ab)

Jerita Rakyat terpinggir

Slogan dari Rakyat, oleh Rakyat, untuk Rakyat

Seolah menunjukkan tingkat kenarsisan, atau rasa percaya diri yang teramat sangat di pihak rakyat. Atau sebuah wujud yang mencuat ke permukaan sebagai buah dari kesadaran cipta dan cita yang kuat mengakar. Menghunjam di setiap ubun-ubun rakyat. Tidak bisa tidak! Harus dan menjadi kewajiban yang dijunjung rakyat.

Dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat rangkaian kata yang tidak asing lagi bagi pendengaran dan penglihatan bangsa Indonesia. Perwujudan luhur dari cita-cita hidup berbangsa dan bernegara. Sungguh, ini tidak main-main!. Konsep hidup yang mengedepankan kebersamaan, ia tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Atau, ada ketergantungan satu dan lainnya. Dan kesantunan pun juga kearifan yang menjadi pola dasar pijakannya.

Dari, oleh, dan untuk rakyat merupakan ilmu dasar yang diperkenalkan semenjak dari usia sekolah dasar. Sebuah usaha untuk membentuk karakter diri bangsa, atau jatidiri. Dan menjadi satu titik kesadaran yang menempati ruang memori di setiap warga bangsa ini.

Dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat! Namun, di perjalanannya sangat sulit memetakan yang bernama rakyat. Siapa sesungguhnya yang layak dan patut menyandang sebutan rakyat. Tentu saja bukan mereka para politikus? karena, politikuslah yang berjuang membela kepentingan rakyat. jadi ia bukan rakyat yang sebenarnya. Karena, beliau-beliaulah yang menjadikan terkabulnya cita-cita rakyat. Kemudian apakah yang disebut sebagai rakyat adalah mereka yang tidak masuk dalam daftar hiruk pikuk politik.

Pemerintah atau wakil rakyat yang merakyat? Rakyat yang menjadi wakil rakyat di dalam pemerintahan yang menjamin ketenteraman rakyat? Rakyat yang hidup dan menjadi bagian dari bumi nusantara ini? Ia tidak dan bukan menjadi bahagian dari elit politik dan parlemen? Siapakah rakyat yang menjadi bagian dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat? Yang berada di bagian manakah yang disebut sebagai pelaku. Dan di sebelah wilayah mana, yang dikatakan sebagai rakyat yang memperoleh hasil. Pembangunan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat?.

Bagaimanapun juga tidak dapat untuk kita ingkari, bahwa semaraknya cita-cita untuk memperjuangkan rakyat, menjamin keamanan pangannya, terus dan tidak akan pernah untuk berhenti bergulir. Dan menjadi ikon perjuangan para elit politik. Apalagi menjelang hajatan politik. Sebuah pesta demokrasi dengan pembiayaan yang tidak sedikit.

Pemetaan mengenai rakyat mungkin sedikit terkuak dengan adanya hajatan politik. Pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif, hingga pemilihan pemimpin negeri ini. Jadi, warga yang mempunyai hak memilih kita sebut sebagai pelaku (baca: oleh). Sedang kan pemerintah merupakan penyelenggara dan kita sebut sebagai tempat asal atas terselenggara pesta demokrasi (baca: dari). Mereka orang-orang politik kita tempatkan sebagai objek atau yang menerima (baca:untuk).

Oleh karena itu pelaku demokrasi, atau masyarakat yang mempunyai kuantitas terbesarlah yang menentukan pilihan. Sedangkan pemberi fasilitas atau pemerintah sekedar memberi dukungan untuk suksesnya perjalanan demokrasi. Dan beliau-beliau yang duduk di kursi dewan yang menjadi penikmat atas fasilitas-fasilitas tersebut. Sehingga menjadi wajar kalau anda (baca: sebagai rakyat pemilih) tidak mendapatkan fasilitas apapun. Karena, anda hanyalah pelaku demokrasi.

Dan anda jangan menjadi berkecil hati, sebab sesungguhnya andalah yang aktif menggerakkan roda demokrasi di Nusantara ini. Lantas, kuburlah sedalam-dalamnya terhadap harapan anda untuk menjadi kaya. Bagi anda, rakyat pelaku demokrasi, terpenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah lebih dari cukup. Karena, tingkatan anda hanya sampai di batas tersebut. Selebihnya, harta yang berwujud investasi, tabungan, surat berharga, dan harta tidak bergerak lainnya buanglah jauh-jauh dari pikiran anda. Sebab, itu tidak berada di wilayah anda.

Sehingga anda tidak akan pernah berhenti untuk terus bekerja keras dan lebih keras lagi. Karena andalah yang di sebut sebagai para pekerja, para pejuang, dan para-para lainnya, sebab anda tidak mudah untuk berputus-asa. Kalau pun anda menggugat salah satu dari butir-butir kitab undang-undang bernegara negeri Nusantara ini, akan menjadi mandul. Butir yang mengatur tentang peruntukkan kekayaan alam dilindungi Negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Karena, sekali lagi anda bukanlah rakyat penikmat. Jadi, terus, lantas, bagaimana? Dan itu akan terus berlangsung!

Berganti ataupun tidak bergantinya periode-periode pemerintahan, posisi anda tetap dan tidak akan mengalami perubahan. Namun, kita sudah terlanjur nikmat untuk menikmati dan menghayati ‘dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat’, sehingga susah bagi kita untuk tidak terjerumus lagi, lalu terperosok lagi dan kemudian, terjerembab lagi. Begitu kuatnya kita memiliki ketahanan mental sehingga tidak menjadi rapuh oleh tekanan-tekanan yang memaksa kita untuk menyerah.

Senin, 11 Mei 2009

Hasil Pemilu 9 April

Pemilu
Pengusaha Batubara, Istri Pejabat dan Kontraktor
Dominasi DPRD Sawahlunto

22-Apr-2009, 23:00:21 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - SAWAHLUNTO. Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum Kota Sawahlunto, yang berakhir Senin (20/4) tengah malam, diperoleh 20 orang calon anggota DPRD Kota Sawahlunto yang berhasil memperoleh kursi.

Dari Daerah Pemilihan Kecamatan Talawi, lebih didominasi pengusaha tambang batubara seperti, ada H. Emeldi (PPP) dengan 622 suara dari 1.038 suara partainya merupakan pemilik PT.Dasrat Putra, Masrisal, 811 suara (PKPB) dari 1,063 suara partainya merupakan komisaris CV,Miyor Talawi, H.Defrizal Con, 532 suara (Gerindra) dari 703 suara partainya pemilik CV.Guguk Tinggi Coal, Deri Asta, S.H (PAN) dengan 631 suara dari 704 suara partainya merupakan komisaris CV.Cahaya Bumi Persada, dan Asrijal, SE (Partai Demokrat) dengan 865 suara dari 1.430 suara partainya pemilik CV. Dekda Elang Abadi., hanya Ali Yusuf yang memperoleh 651 suara dari (Partai Golkar) dari1.904 suara partainya yang merupakan anggota DPRD sekarang terpilih kembali.

Pengusaha Batu Bara Yuswir, BE, 893 suara (PKPB) dari 893 suara didapat partainya yang mantan menager PT. TMS di Parambahan, Untuk Dapil III kec.Barangin Ismet dari PKPI yang memperoleh 1.724 suara merupakan ketua Gapensi dan pengusaha Pancar Group dan pengusaha Dasrial Ery (PDI Perjuangan) 613 suara dari 1.043 suara diraih partainya juga melenggang menjadi anggota DPRD kota ini. Istri pejabat yang lolos adalah, Dapil II Kecamatan Lembah Segar dan Silungkang Tapi Yulianti meraih 674 suara (PDP) adalah istri Meitrizal kabag Akuntansi Dinas BPKD Sawahlunto.

Dapil III Kecamatan Barangin Ir.Hj.Neldaswenti, 661 suara (PPP) istri H Zohirin Sayuti Setdako Sawahlunto Dapil II Kecamatan Lembah Segar dan Silungkang ada Bakri dengan 855 suara dan Darison 428 suara dari Partai Golkar dengan 3.189 yang diraih suara partai. Afdal dengan 611 suara (PKS) , Weldison 682 suara (Partai Demokrat) dan Adi Ikhtibar 606 suara (PPP).

Dan dari pengusaha atau kontraktor Weldison 682 suara (Partai Demokrat) dan Adi Ikhtibar 606 suara (PPP) pemilik CV.Karya Muda. Bakri dengan 855 suara dan Darison 428 suara dari Partai Golkar dengan 3.189 yang diraih suara partai, Pemilik Klinik bersalin Kasih ibu dan BPR Gajah Nan Tongga Drs.H.Dasril Munir,MM, dengan 1.817 suara (PAN) diraih, dan kontraktor Hasjonni, Sy 417 suara (Partai Golkar) dan Linawati, PKPI dengan 254 suara dengan total suara 2.486, Zuhijahni, 299 suara (PKS).

Masyarakat berharap dengan mapannya ekonomi para pengusaha batubara, istri pejabat dan kontraktor dapat dapat menunjang kritis dan kepekaan mereka terhadap aspirasi rakyat, bukan hanya memikirkan ekonomi mereka lagi, atau sebaliknya.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//


PNS yang Malas

Walikota Amran Nur : Tak Ada yang tak Bisa Diberhentikan

Padang media- Sawahlunto, Sebanyak 245 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Sawahlunto formasi 2008 menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Penyerahan SK dilakukan Senin (4/5) di lapangan parkir balaikota Sawahlunto.

Walikota Sawahlunto, Amran Nur mengingatkan para pegawai untuk menjaga kinerjanya. Jangan mengira bahwa PNS tidak bisa diberhentikan jika tidak bekerja dengan baik.

“Cukup banyak laporan pegawai yang tidak efektif dalam bekerja. Bahkan, ketika waktu bekerja ada yang hanya main game komputer dan santai-santai membaca koran,” katanya.

Sementara, saat masih menjadi tenaga honor pegawai tersebut sangat rajin dan bersemangat untuk bekerja. Namun, ketika SK pengangkatan PNS diterima, kinerja pun langsung kendur dan malas.

Amran mengingatkan, PNS menerima gaji dan tunjangan dari uang rakyat. Karena itu, jangan sampai mengecewakan rakyat dengan kinerja yang rendah dan pelayanan yang buruk kepada masyarakat.

“Berusahah untuk terus meningkatkan kinerjanya. Kita berharap agar pegawai dapat bekerja dengan maksimal dalam pelayanan publik. Jika tidak, tunggu saja waktunya. Akan saya buktikan, akan ada pegawai yang berhenti jika tidak bekerja dengan baik,” tegas Amran.(Tumpak)

Minggu, 10 Mei 2009

Hati-hati generasi muda ...

Peredaran Narkoba Sudah Memprihatinkan

Jumat, 08/05/2009 14:30 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Peredaran narkoba belakangan ini sudah mulai mempriohatinkan. Dikhawatirkan barang haram itu akan semakin merusak generasi muda sekarang

“Seperti kita ketahui dari informsi dimedia-media daerah taupun nasional, sudah banyak kita baca bahkan nyaris tiap hari kepolisian menangkap atau membongkar sindikat narkoba. Bahkan pabriknya juga didapati dengan produksi dalam jumlah yang besar,” ungkap Mantan Wakil Walikota Sawahlunto Fauzi Hasan, kemarin

Kondisi yang demikian, kata Fauzi akan mempermudah generasi muda untuk mendapatkan dan mengkonsumsinya. Dan tidak tertutup kemungkinan juga di Sumatera Barat.

“Makanya perlu kita bentengi dan bekali anak, remaja dan generasi muda kita untuk menjauhi serta menangkal agar tidak terjerumus dilembah hitam penyalahgunaan narkoba, “ kata Fauzi Hasan yang juga mantan Ketua Badan Narkotika Kota ini.

Caranya, tambah Fauzi, dengan mengaktifkan kegiatan remaja pada aktifitas keagamaan, ekstra sekolah, olahraga demikian pula dengan ikut dalam kegiatan kepramukaan.

Dikota Sawahlunto menurut Fauzi, memang belum terdengar ada yang terkabar sindikat dan kejahatan narkoba yang bersekala besar,namun tentu masyarakat perlu mewaspadai. (Tumpak)

Waspadalah...!!!

Hukum

Kasus Korupsi Jembatan Rantih Sawahlunto Tunggu Kasasi MA
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

22-Jan-2009, 18:19:26 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Kejaksaan Negeri Sawahlunto tunggu putusan kasasi Mahkamah Agung tindak pidana korupsi pembangunan Jembatan Rantih ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Sawahlunto.

"Sesuai tenggat waktu 14 hari yang diatur dalam KUHAP, kita telah mengirimkanmemori kasasi kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri setempat," kata Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto melalui Kepala Seksi Pidana Khusus Deddi Taufik, menjawab wartawan Senin (19/1) lalu.

Memori kasasi itu diajukan Kejari setelah kalah dalam persidangan yang digelar Pengadilan Sawahlunto dan tiga terdakwa yakni Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Syafaruddin, Pimpinan Kegiatan Proyek Pembangunan Jembatan Rantih, Efdi Suwena dan Direktur CV Mutiara Hitam, Fauzan Ramon selaku kontraktor divonis bebas oleh majelis hakim. Kepala Seksi Pidana Khusus mengatakan, pihaknya tetap menghargai putusan hakim yang telah memvonis bebas ketiga terdakwa.

Perbedaan pendapat itu hal biasa sepanjang penilaian yang diberikan majelis hakim obyektif. Divonis bebasnya ketiga terdakwa bukan berarti proses hukum telah berakhir dan putusan kasasi juga akan menunggu. "Apalagi bila kita perhatikan putusan majelis terhadap ketiga terdakwa itu bukan bebas murni. Ini, tentunya bisa menjadi dasar pertimbangan hakim kasasi nantinya," kata Deddi Taufik.

Terkait dengan pengajuan kasasi tersebut, Kejari juga telah menerima kontra memori dari pihak terdakwa Syafaruddin. Kecuali dari pihak terdakwa Fauzan Ramon dan Efdi Suwena yang belum diterima kontra memorinya. Dalam kasus tindak pidana korupsi itu, Syafaruddin dan Efdi dituntut jaksamasing-masing 2 tahun penjara. Di samping itu, kedua terdakwa tersebut dituntut pidana denda masing-masing 50 juta rupiah, kalau tidak sanggup membayar denda diganti dengan 6 bulan kurungan.

Sedangkan Fauzan Ramon selaku kontraktor dituntut 4 tahun penjara dan membayar denda 200 juta rupiah atau 6 bulan kurungan. Selain denda dan pidana badan, Fauzan Ramon juga dituntut jaksa membayar uang pengganti 93 juta rupiah. Kalau tak sanggup membayar uang pengganti diganti dengan hukuman setahun penjara. (*)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://kabarindonesia.com//

Waah gimana nich . . ?

Daerah

Proyek Peningkatan Jalan Di Kota Sawahlunto Terkesan Tambal Sulam
Oleh : Tumpak Abdurrahman S
16-Jan-2009, 22:58:35 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Walau pun terus menjadi sorotan, namun masih saja pelaksana pekerjaan masih luput dari pengawasan. Demikian 13 pekerjaan yang dilaksanakan PT Pratama Putra Sejahtera. Pantauan yang hampir sama saat Media Perjuangan Kamis(20/11) lalu, mengamati beberapa ruas jalan yang baru saja dikerjakan. kegiatan pemeliharaan jalan dan insfrastuktur dan Prasarana (DISP) Kota Sawahlunto ini, dengan Nomor Kontrak:03/13/73/PPK-DISP/SWL-2008, tertanggal kontrak 16 September 2008, dimana waktu pelaksanaan 75 hari kalender dengan biaya Rp.4.331.698.000, yang di laksanakan oleh PT.Pratama Putra Sejahtera(PPS) sangat miris mengamatinya.

Pekerjaan yang dilaksanakan PT PPS ini asal saja, dibeberapa ruas jalan yang di Hotmik masih menyisakan pekerjaan yang masih merengkah bahkan terlihat hancur. Tak kalah beraninya rekanan pelaksana pekerjaan milyaran rupiah ini, saat Media Perjuangan mengamati ruas jalan didepan kantor Dinas PU kota Sawahlunto yang juga masuk dalan pekerjaan PT PPS ini, juga terlihat beberapa titik yang merengkat bahkan hampir terkelupas.

Dugaan kuat bahwa saat pengerasan jalan dan pengaspalan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Kalaulah sudah sesuai dengan yang direncanakan dan telah dilaksanakannya beberapa saran tentu hasil pekerjaan akan berhasil dan dapat bermanfaat bagi masyarakat seperti hakekat dari pembangunan. Ataukah justru sebaliknya. Menyikapi beberapa ruas jalan yang menjadi sorotan DPRD kota Ini, kepala Dinas PU Kota Sawahlunto Ir Radam, menyatakan kepada wartawan Jumat ( 28/12) lalu “ akan kita adakan perbaikan, dan kalau tak sesuai dengan bestek, tidak akan kita terima” tegasnya.

Namun ada yang ditambal sulam, ulasnya lagi, prosentsenya hanya sedikit. Kita sudah lebih baik dari daerah lain. “jalan di luar negeri saja ada yang retak” elak Radam. Adanya kurang pengawasan pada pekerjaan peningkatan jalan, bahkan tegas diingatkan Komisi C DPRD kota ini, dimana legislatif menginginkan dalam pelaksanaan proyek sangat perlu pengawasan.

Setiap pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan umur pekerjaan ini, jangan proyek tahun 2008 sedang dilaksanakan, namun proyek tahun anggaran 2007 sudah hancur, demikian kata Ketua Komisi C Alfi Syukri, Amd, menyikapi pekerjaan 11 ruas jalan yang dikerjakan PT MKS. Perlu mempertanyakan SDM dari pengawas lapangan yang ditugaskan pada beberapa proyek ini. "Perlu sumber daya manusia yang tinggi yang akhirnya dapat mengcover seluruh kegiatan yang diawasinya", tegas Alfi Syukri.

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Bonapasogi

BONAPASOGIT RAJA SUMBA

Berbatas sebelah timur dengan danau Toba, sebelah selatan dengan Bakkara, sebelah barat dengan sisi terjal bukit arah Siria-ria dan sebelah utara dengan Janjiraja, disanalah terletak Negeri Tipang yang indah permai. Sama halnya dengan semua tempat yang terletak dibibir danau Toba yang amat permai pemandangan alamnya, tapi bagi sebagian orang khususnya marga Simamora dan Sihombing, Negeri Tipang adalah tempat yang merupakan bona pasogitnya.

Menurut Geografis Pemerintahan, Tipang terletak dalam wilayah Kecamatan Bakti Raja (Singkatan dari Bakkara, Tipang, dan Janiraja) Kabupaten Humbang Hasundutan dan saat ini dihuni oleh kira-kira 450 kepala keluarga dan 1.725 jiwa. Tadinya Tipang terdiri dari tiga desa, yaitu: Desa Tipang Dolok, Tipang Habinsaran, dan Tipang Hasundutan, tapi saat ini hanya tinggal satu desa saja.

Tipang diyakini sebagai Bonapasogit dari Raja Sumba (yang digelar sebagai Sumba Napaduahon) yang merupakan salah satu anak dari Ompu Tuan Sorba Dibanua yang delapan orang itu. Setelah menikahi Boru Pandan Nauli, yaitu putrid dari Raja Lontung dari negeri Sabulan, Raja Sumba berangkat menyisir kea rah selatan dan membuka perkampungan disalah satu tempat yang kemudian dinamai Tipang.

Dari perkawinan dengan Boru Pandan Nauli, Raja Sumba dianugerahi dua orang putra, yaitu Simamora yang tertua dan Sihombing yang termuda. Adapun Simamora mempunyai keturunan, yaitu Purba, Manalu, dan Debataraja sedangkan Sihombing memperanakkan Silaban, Nababan, Hutasoit, dan Lumban Toruan. Ketujuh keterunan tersebut secara terus-menerus menempati Tipang hingga saat ini dan pengaturan pembagian warisan sawah dan lading diatur dengan musyawarah dan damai secara turun-temurun.

Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Jangan Berladang dengan Bakar Lahan!
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

19-Feb-2009, 11:20:57 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Sawahlunto. Waspadalah apabila membakar lahan untuk membuka lahan pertanian, terlebih cuaca panas dan angin kencang.

Suryanto Ka. UPT Pemadam Kebakaran Sawahlunto mengatakan, Dampak dari membakar untuk membuka lahan pertanian ladang, Rabu (18/2) siang lalu terjadi kebakaran. “Hampir saja merambat ke perkampungan warga di Tanjung Sari kelurahan Aurmulyo,” katanya Senin (16/2) di markas BPK.

Cuaca yang tak mendukung saat ini, katanya lagi, kemarau dengan angina kencang akan menjadi pemicu akan terjadinya kebakaran, terlebih arel lading yang dekat dengan perkampungan, dampaknya akan berbahaya. Kita harus tahu, ulas Suryanto, topografi kota Sawahlunto yang perbukuitan dan terjal akan menyulitkan tindakan penanganan bahaya kebakaran, “Kita berharap masyarakat tidak melakukan hal yang sama seperti minggu siang lalu,” tuturnya.

Dengan dukungan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan linmas di desa dan kelurahan juga diharapkan kerjasamanya dalam mensosialisasikan akan antisipasi bencana bahaya kebakaran dilingkungan terdekat, katanya berharap. (Tumpak Abdurrahman S)



Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Tour de Singkarak Etape di Sawahlunto, sukses

Sukses Tour de Singkarak, Wako Sawahlunto Ucapkan Terima Kasih
Selasa, 05/05/2009 09:13 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Walikota Sawahlunto, Amran Nur mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Tour de Singkarak. Menurut Walikota, sukses Sawahlunto sebagai salah satu tuan rumah merupakan keberhasilan kerja sama semua, baik Polri, TNI, Panitia, masyarakat dan para jurnalis kota ini

”Atas nama pemerintah Kota Sawahlunto, kita mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kota kita sebagai pelaksana salah satu etape pada Tour De Singkarak,” katanya di Balaikota, Selasa (5/5).

Dikatakan Wako, panitia dan tim pembalap mengatakan sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan Sawahlunto sebagai tempat Etape III. Diharapkan dengan kesuksesan itu, Sawahlunto kembali dapat menjadi tuan rumah di iven yang sama. (Tumpak)

Water Boom II Muara Kalaban


Pariwisata

Waterboom II Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S
04-Feb-2009, 18:51:48 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - SAWAHLUNTO - Waterbom tahap II di Muarakalaban Kecamatan Silungkang kota Sawahlunto diresmikan oleh Walikota Amran Nur, Rabu (4/2) . Kawasannya tak berjarak jauh. Masih berdekatan. Tapi lebih di atas dari lokasi yang lama di perbukitan. Konsepnya seperti kolam di atas kolam.

Disampaikan Tun Suseno, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sawahlunto, Waterboom tahap II ini merupakan pengembangan dari Waterboom I, berada di lokasi yang tidak berjauhan.
Kawasan Water boom II ini lebih bernuansa alami dilengkapi dengan taman strawbery, sangkar burung. :Jadi berada di loaksi itu kita bisa mendengar kicauan burung. Nuansanya sangat alami,” tambah Tun.

Selain itu, tutur Tun, di area ini juga terdapat seluncuran high speed yang penuh tantangan. Bagi yang punya nyali, dapat menikmati seluncuran ini.
“Di waterboom II ada yang lebih spesifik yaitu seluncuran dengan kecepatan tinggi, sangat menantang. Bisa uji nyali disini. Selain itu juga ada seluncur ular sanca sepanjang 120 meter . Seluncuran ini paling panjang kedua setelah di Makassar,” katanya.

Ketika ditanya apakah pembangunan Water boom II ada kaitannya dengan semakin banyaknya daerah kabupaten dan kota di Sumbar yang hendak membangun waterboom setelah Padang Panjang, Tun Suseno enggan mengomentari.

Tapi yang jelas, katanya pembuatan waterboom II adalah karena kunjungan ke waterboom I sudah sangat padat di hari-hari libur.
”Saat libur, waterboom I itu sangat ramai. Makanya kita kembangkan. Tentunya dengan nuansa yang lebih alami dan lebih menarik,” katanya megakhiri. (Tumpak Abdurrahman S)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: www.kabarindonesia.com

Anak jo kamanakan nagari, tolong diingekkan ..!

Budaya

Pembinaan Adat dan Agama Bentengi Anak Kemenakan di Nagari Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

14-Feb-2009, 03:30:30 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Pemko Sawahlunto terus upayakan pembinaan adat dan agama secara berkelanjutan. Karena pembinaan adat dan agama adalah salah satu upaya membentengi anak, kemenakan dan masyarakat terhadap pengaruh global dan akses negatif kepariwisataan.

Terkadang kemajuan zaman berdampak bagi kehidupan bernagari yang bak tungku tigo tali sajarangan, tali tigo sapilin ( tiga pilar yang tak dapat dipisahkan, ninik mamak, cadiak pandai dan alim ulama ), terkadang beberapa peran dan tanggungjawab sering terlupakan.
“Karena pentingnya pembinaan adat dan agama, maka tahun ini program dan kegiatan Pembinaan adat dan agama tersebut lebih kita tingkatkan, “ kata H Husril Kasim Kabag Kesra Setdako Sawahlunto Jumat (13/2) diruang kerjanya.

Lebih lanjut dikatanya, pempo juga akan mengingatkan dan menyegarkan kembali tugas dan fungsi ’ampek jiri’ . Ia berharap melalui kegiatan dan program ini para manti, panghulu, dubalang dan malin, lebih mengetahui fungsinya di nagari.

”Kita akan bekerjasama dengan LKAAM. Metode kegiatan digelar di setiap nagari. Dan juga disegarkan kembali fungsi mamak tungganai rumah dan bundo kanduang. Sepuluh nagari yang ada di kota ini akan digelar kegiatan tersebut,” kata Husril Kasim.

Dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pertengahan Maret nanti, sebutnya, dia berharap disetiap nagari dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk lebih mendalami serta meningkatkan fungsi serta tanggungjawab masing-masing tokoh adat yang ada. (Tumpak Abdurrahman S)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://kabarindonesia.com/

ForWIS

Forum Wartawan Independen Sawahlunto
F o r W I S

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa,

Jurnalis merupakan profesi yang memiliki arti penting dimasyarakat dalam memberikan pendidikan, informasi, penerangan, dan pencerahan terhadap masyarakat luas melalui sarana media baik media cetak dan elektronik.

Namun keberadaan aktifitas jurnalisik masih kurang mendapat perhatian secara umum di masyarakat serta adanya anggapan jurnalistik adalah milik kepentingan atau kelompok tertentu.

Untuk menepis anggapan tersebut, serta membangun kesepahaman, keselarasan, dan unsur keadilan dalam memberikan informasi yang baik dimasyarakat dan mengacu kepada Unadang-Undang Pokok Pers No. 40 Tahun 1999.

Untuk melindungi aktifitas profesi jurnalistik dan mengacu kepada kepentingan masyarakat banyak maka berhimpunnya beberapa rekan-rekan jurnalis untuk diusulkanlah sebuah wadah untuk menghimpun aktifitas jurnalistik serta informasi dikota Sawahlunto untuk diinformasikan kepada masyarakat banyak melalui media cetak dan elektronik.

Disamping itu keberadaan aktifitas jurnalistik tidak menjadi sebuah alat bagi kepentingan dan kelompok tertentu namun menjadi milik masyarakat umum sesuai kode etik jurnalistik

Maka wadah inilah kami sepakati bersama dinamakan Forum Wartawan Independen Sawahlunto yang disingkat ForWIS, yang berdiri pada hari Minggu tanggal 21 November tahun 2004 lalu.

Merasa amat pentingnya penyebarluasan informasi dan merasa turut peduli terhadap kepentingan masyarakat, tahap demi tahap perjalanan tugas rekan – rekan jurnalis ForWIS yang berlatar belakang insane pers media cetak dan electronik berupaya membuka akses informasi kepada masyarakat luas.

Dengan Web Site ForWIS ini diharapkan adanya informasi timbal balik dari kami dan masyarakat luas tentunya dengan harapat sebagai sumbangsih kita dalam membangun kota kita ini.

• Aktifitas Forum Wartawan Independen Sawahlunto :
 Menjalankan tugas profesinya untuk melaksanakan berbagai kajian, diseminasi pemikiran, penelitian inivatif strategis dan antisipatif serta merumuskan persoalan yang menyangkut masyarakat kota Sawahlunto.
 Berperan aktif dalam melindungi profesi, hak-hak dan kepentingan masyarakat.
 Partisipasi aktif dalam mewartakan kepentingan aspirasi masyarakat dan kota.
 Mempublikasikan hasil kajian, penelitian, temuan, klarifikasi sebuah informasi berbasis masyarakat dan kepentingan masyarakat melalui media cetak dan elektronik.


• Forum Wartawan Independen Sawahlunto bersifat :
1. Independen, Profesional, Impartisan, Imparsial kekeluargaan dan Kemandirian.
2. Inklusif dalam aktifitasnya, hal ini karena melibatkan masyarakat banyak, namun eksklusif dalam issu, thema, pokok kegiatan yang diangkat sesuai dengan latarbelakang media masing-masing anggotanya.


Tujuan Forum Wartawan Independen Sawahlunto
 Mendorong aktifitas jurnalistik menjadi lebih baik dan sesuai dengan kepentingan masyarakat luas dalam koridor hukum dan kode etik profesi jurnalis.
 Mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas, adil dalam mendapatkan informasi yang benar.

Valentin Day ...?

Ketua LKAAM Sawahlunto : Valentine Day Bukan Budaya Kita
Sabtu, 14/02/2009 12:03 WIB
padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Maraknya anak muda yang merayakan tanggal 14 Februari hari ini sebagai Hari Valentine dinilai kaum adat di Sumatera Barat bukanlah merupakan budaya Minangkabau.

“Valentine day bukan budaya kita. Apalagi kalau dirayakan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan adapt ketimuran.,” ungkap Adi Muaris Khatib Kayo, Ketua LKAAM Kota Sawahlunto, Sabtu (14/2)

Ditambahkan Adi Muaris, jika seseorang ingin menyatakan kalau kasih saying, mengapa harus pakai suatu hari. Hendaknya kasih sayang itu dinyatakan dalam perilaku setiap hari. Apalagi rasa kasih sayang terhadap orang tua, seharusnya dilakukan setiap saat.

“Bagi anak kemanakan kita, seharusnya disadari, budaya valentine day itu bukan budaya kita. Janganlah melebihkan satu hari dengan kegiatan khusus, apalagi sampai ada kegiatan yang hura-hura. Jika di ranah Minang, kasih sayang itu perlu dijalin dengan sillaturrahmi dan persahabatan,” jelasnya.

Adi Muaris menghimbau anak dan kemenakan di Minangkabau, agar jangan terlalu larut dengan budaya global yang lebih banyak menyesatkan dari pada baiknya. “Lebih baik menyatakan kasih sayang kepada sanak keluarga dengan bersilaturrahmi. Terutama kepada orang tua, kasih sayang harusnya setiap hari, tidak hanya pada satu hari saja,” himbaunya. (Tumpak)

Sabtu, 09 Mei 2009

Titipan illahi

Terima kasih Tuhan, karna sejak pertemuan ku dengan DINNA YULIA S pendamping hidupku yang kami ikatkan janji di Bukit Tinggi Pada hari Jumat tanggal 16 September 2005 lalu, kini telah lahir buah hati kami yang juga titipan Mu, :

SONDANG PAHMADIKA SIMAMORA


lahir pada hari Kamis, tanggal 29 bulan Januari tahun 2009

Terima kasih juga buat :
# Opung Sondang A Simamora & SR Siregar (Sawahlunto), Kakek Rusli & Yunidar (Bukit Tinggi)
# Dokter & para medis RSUD Sawahlunto
# Sanak Famili, Rekan-rekan jurnalis ForWIS, dan Sahabat kami.

ttd

(Tumpak Abdurrahman Simamora)
Hukum

Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Kakao Kejari Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

21-Jan-2009, 15:25:05 WIB - [www.kabarindonesia.com]


KabarIndonesia - Kejaksaan Negeri Sawahlunto menunggu hasil mengaudit kerugian negara dalam dugaan korupsi pengadaan bibit kakao melalui APBD Perubahan Tahun 2005 lalu dengan anggaran Rp900 juta. Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) "Kita sudah minta BPKP mengaudit kerugian negara dalam dugaan korupsi pengadaan bibit kakao. Kini, kita tengah menunggu hasil tim audit BPKP, "kata Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto melalui Kasi Pidana Khusus, Deddi Taufik, kemarin

Menurut Deddi, kejaksaan dalam pengembangan penyidikan membidik kasus dugaan korupsi bibit kakao ini dari sisi pengadaan dan peruntukan.
Dari segi pengadaan melibatkan pejabat di Dinas Pertanian dan Kehutanan serta 16 rekanan yang memperoleh di luar proses tender.

Sedangkan dari segi peruntukan, melibatkan 18 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sawahlunto, dari oknum kepala desa, camat, kepala dinas dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD setempat.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri sawahlunto sudah mengantongi dua calon tersangka yang berasal pejabat di Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat. "Tak tertutup kemungkinan tersangka itu akan bertambah," kata Kasi Pidana Khusus.

Kerugian diperkirakan Rp900 juta karena bibit kakao yang disebarkan ke petani itu banyak yang mati. Modus dugaan korupsi dalam pengadaan bibit kakao yang bersumber

dari APBD perubahan tahun 2005 disebarkan ke petani ini dilakukan dengan penunjukan langsung terhadap 16 rekanan tanpa tender.

Selain itu pengadaan bibit kakao yang tidak memenuhi spesifikasi sesuai aturan Dirjen Perkebunan tahun 2007. Sesuai aturan Dirjen, spesifikasi untuk bibit kakao yang akan disebarkan ke petani itu minimal berdaun 10, baru layak sebar agar tidak rentan kematian, namun baru berdaun 5 sudah disebarkan ke petani.

"Memperjelas dugaan tindak pidana korupsi ini, kita telah memeriksa saksi ahli dari UPTD BP2MB Sumatra Barat. Haslinya, semakin memperjelas terjadinya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan bibit kakao itu, "jelas Salim Zikri.

Menurut Deddi Taufik, dari 16 rekanan yang memperoleh proyek pengadaan bibit kakao di luar proses tender itu, tidak satu pun memiliki legalitas Tanda Registrasi Usaha Perbenihan atau TRUP, seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1995 tentang perbenihan tanaman.Dan, undang-undang Nomor 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman.

Padahal untuk melakukan penangkaran atau pembibitan harus punya TRUP dari Balai Pengawasan Pengujian Mutu Benih atau BP2MB. Minimal ada izin usaha tersebut dari kepala dinas pertanian setempat.

Dari 450 ribu batang bibit kakao yang disalurkan kepada petani tidak diberi label dan tanpa Surat Keterangan Mutu Bibit atau SKMB dari BP2MB. Dugaan ini telah kita ekspos di BPKP, kata Deddi, pada November lalu, jadi kami masih menunggu seberapa banyak kerugian yang diakibatkan. Tentunya dengan inilah kita dapat menjadikan bukti, (Tumpak Abdurrahman S)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com
Pariwisata

“Mak Itam”, Perintis KA Indonesia
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

25-Feb-2009, 10:35:19 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia, Sawahlunto - Pluit panjang dan keluarnya asap dari cerobong lokomotif uap E1060 ”Mak Itam“ menandai peresmian beroperasinya kereta api tua ini sebagai transportasi wisata di Stasiun Kereta Api Sawahlunto, Sabtu (21/2), akhir pekan lalu.

"Mak Itam adalah perintis perkeretaapian di Indonesia yang tak dapat dilupakan begitu saja karena ini juga merupakan sejarah bangsa," kata Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Jamal, saat meresmikan lokomotif uap yang turut dihadiri Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi.

Keistimewaan pembakaran dan juga usia loko uap ini menggambarkan perkembangan perkeretaapian yang sangat erat hubungannya dengan batubara. "Di sinilah letak keistimewaannya karena pembakarannya dengan batubara," ungkap Menhub.

"Kerja keras seluruh masyarakat Sumbar dengan gubernur, walikota dan berbagai pihak membuktikan semangat untuk memajukan wisata di Sumbar. Perjuangan membawa Mak Itam pulang kembali ke kampung halamannya memang tidak mudah. Mudah-mudahan dapat dimaksimalkan dan memajukan wisata Sumbar," tandasnya. Adapun lokomotif uap Mak Itam sebelumnya berada di Ambarawa.

Sejumlah artis ibukota, seperti Slamet Raharjo, Christine Hakim dan Ira Wibowo turut memeriahkan peresmian Mak Itam sebagai transportasi wisata. Bahkan mereka turut serta naik kereta api wisata ini dari Padangpanjang. (*)
Kesehatan

54 Warga Desa Kumbayau Kecamatan Talawi Sawahlunto Terjangkit Malaria

Oleh : Tumpak Abdurrahman S

07-Mar-2009, 02:55:38 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Sawahlunto, Sebanyak 54 warga Dusun Talao, Desa Kumbayau dirawat di Puskesmas Talawi karena terjangkit penyakit malaria sejak awal Februari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto, dr Hj. Ermawati M.Kes mengatakan pihaknya sudah melakukan pengobatan dengan perawatan di puskesmas setempat.

"Hingga Senin kemaren, dipastikan 54 warga Dusun Talao positif menderita malaria, kini para korban dalam perawatan jalan," kata Ermawati.

Selain upaya pengobatan, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan penyebaran nyamuk Anopeles penyebab malaria dengan penyemprotan dan memberi penyuluhan. "Sampai hari ini, kita tidak menemukan penambahan korban malaria," katanya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Talawi, Yeni akan memeriksa darah 401 warga Dusun Talao. Sedangkan Kepala Desa Kumbayau, Alwin akan memimpin gotong royong masal membersihkan lingkungan.(Tumpak)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//
Daerah
Pasca Empat Kali Pemilu, Taratak Bancah Kok Nihil Listrik

Oleh : Tumpak Abdurrahman S

06-Apr-2009, 10:50:47 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia,
Sawahlunto - Sudah empat kali Pemilu, dan sudah empat kali terpilihnya wakil rakyat namun Desa Taratak Bancah, Kecamatan Silungkang kota Sawahlunto masih belum dialiri listrik PLN.

Iskandar 38 tahun dan Hanafi 20 tahun pemuda warga Dusun Balai-balai Desa Taratak Bancah mengatakan, walaupun sudah empat kali saya ikut pemilu dikota Sawahlunto ini, “Sampai saat ini kami masih pakai diesel untuk penerangan dan peralatan rumahtangga kami,” katanya.

Hanafi mengatakan, banyak para Caleg dan partai yang datang ke kampung kami. Apabila disodorkan keinginan kampung kami akan aliran listrik PLN, mereka selalu menjawab “Nanti akan kami perjuangkan,” ulasnya.

Sampai saat ini desa Taratak Bancah hanya dialiri listrik tenaga diesel dengan jadwal aliran listrik dari pukul 18.00-22.00 WIB. Namun Pemko Sawahlunto mensubsidi biaya minyak sebesar 1,5 juta rupiah perbulan, katanya.

Setiap Musbang dan pejabat serta wakil rakyat yang datang, baik dalam rangka kunjungan kerja atau saat tim Ramadan, selalu kami sampaikan akan keinginan kami, namun jawabannya. “Biayanya terlalu besar, karena jarak dari tiang listrik terakhir di desa Muara Kalaban sangat jauh,” keluh Iskandar. (*)

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com/

5 Mantan Anggota Dewan Sawahlunto Belum Kembalikan Dana TKI

Rabu, 25/03/2009 16:41 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Lima orang mantan anggota DPRD Kota Sawahlunto yang di Pengganti Antar Waktu (PAW) belum mengembalikan uang Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) seperti diatur dalam PP No. 37/2006.

Keempat mantan anggota DPRD tersebut adalah H Erizal Ridwan (dari Partai Golkar dan sekarang menjabat sebagai Wakil Walikota Sawahlunto), Andrio AN Sidi Marajo (Partai Keadilan Sejahtera/PKS), Zulhanis (Partai Golkar), Uspardi (Partai Karya Peduli Bangsa/PKPB) dan Hairil Lasni SP (Partai Amanat Nasional).

Menurut acuan PP nomor 37/2006 tersebut, pemberian TKI yang dibagikan pada tahun 2007 lalu kepada anggota dan pimpinan DPRD harus dikembalikan. Begitu pula pada anggota dan pimpinan yang sudah di PAW atau sudah tidak menjabat.

Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Nurman Intan Batuah mengakui bahwa bagi anggota yang telah menerima TKI yang jumlahnya Rp65 juta dipotong pajak, harus mengembalikannya. Hal itu diatur dalam pasal 29A PP No 21/2007 yang mengatur soal pimpinan dan anggota DPRD yang sudah menerima dana TKI.

Diungkapkan Nurman, TKI dan dana operasional sesuai dengan PP No 37/2006 harus disetorkan kembali ke kas daerah paling lambat satu bulan sebelum berakhirnya masa bakti anggota DPRD periode 2004 – 2009. Apalagi untuk anggota dewan yang di PAW karna sudah habis masa baktinya.

Sebagai pimpinan, kami sudah mengingatkan. Bahkan, satu kali tiga bulan sejak perintah mengembalikan dana tersebut, kita ingatkan untuk mengangsurnya. Setahu saya hanya Zulhanis yang mengangsur pemulangan dana TKI tersebut sebesar RP50 juta, “ kata Nurman.

Seharusnya, menurut Nurman, bila anggota dewan diberhentikan, maka cicilan pengembalian tunjangan harus dilunasi sebelum berhenti. Bila anggota dewan tersebut meninggal dunia, maka pengembalian tunjangan dilakukan oleh ahli warisnya. (Tumpak )
Kesehatan

Wabah Malaria Landa Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

22-Apr-2009, 22:57:29 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia, Sawahlunto - Wabah malaria sering melanda kota Sawahlunto, terlebih saat terjadi pertengahan Januari di desa Silungkan Tigo kecamatan Silungkang dan Februari di Tigo Tumpuk desa Kumbayau kecamatan Talawi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sawahlunto Hermansyah, mengatakan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala dan rutin akan menghambat perkembangan wabah malaria, katanya Rabu (22/4) diruang kerjanya. Hermansyah menjabarkan, abatisasi dan fogging hanya bersifat sesaat dalam PSN, hanya dengan membenahi bersama sanitasi dan pembersihan lahan maka mata rantai perkembangan nyamuk akan terputus.

Terlebih topografi beberapa daerah kita ada yang berbentuk lembah dan lahan lembab yang memungkinkan terjadinya kantong-kantong genangan air, baik di nagari lunto, Silungkang dan Kumbayau, mimana nyamuk ini lebih dapat berkembang biak. Sampai saat ini kota Sawahlunto merupakan daerah tertinggi terjadinya wabah malaria dan pernah terjadi kejadian luar biasa (KLB) di dua tempat yaitu di desa Silungkang tigo korban sebanyak 152 orang dan meninggal 3 orang dan di Kumbayau Talawi 56 orang korban.



Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com//
Pariwisata

Museum Kereta Api Sawahlunto
Oleh : Tumpak Abdurrahman S

26-Apr-2009, 01:16:23 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Belum lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Kota Sawahlunto kalau anda pengagum perkeretaapian. Di kota ini ada Museum Kereta Api yang membawa Anda berhadapan langsung dengan sejarah alat angkut legendaris yang konon sama tuanya dengan sejarah ala kolonial di tanah air.

Sawahlunto dahulu menjadi tempat peraduan para pengadu nasib dengan adanya kandungan batubara. Sisa kejayaannya sebagai kota tambang itu kini dikemas menjadi sejumlah obyek wisata sejarah, salah satunya Museum Kereta Api yang terletak di Kampung Teleng yang tak jauh dari pasar kota.

Di museum ini dipajang berbagai peralatan kereta api, seperti label pabrik, dongkrak, rel, alat komunikasi, sinyal kereta, dan foto-foto sejarah perkeretaapian di Sumatera Barat. Semuanya tersimpan rapi di museum ini. Selain itu, di halaman museum juga terdapat beberapa gerbong pengangkut batubara, sebuah lori wisata, dan dua gerbong kereta api yang terbuat dari kayu. Jadi menarik bagi kita, terlebih hadirnya lokomotif uap yang sebelumnya mangkal di museum kereta api Ambarawa, akhirnya Loko Uap Mak Itam ini pulang kampung ke Sawahlunto.(*)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik):
redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Realisasi PAD Sawahlunto Tahun 2008 97,6 Persen

Jumat, 20/02/2009 14:51 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sawahlunto tahun 2008 tak mencapai target. Salah satu faktor penyebab adalah tak tercapainya target pemasukan dari restribusi.

Kabid Pendapatan Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Sawahlunto, Isnedi, kepada padangmedia.com, Jumat (20/2), mengatakan, realisasi PAD tahun 2008 hanya 97,65 persen. Ditargetkan PAD yang masuk ke kantung kas daerah sebesar Rp24.555.266.674, yang hanya Rp23.978.007.657,33 yang terealisasi.

Pemicu tak tercapainya realisasi tersebut menurut Isnedi adalah pendapatan restribusi yang pencapaiannya tidak terlalu bagus. Dari yang ditargetkan Pemko sebesar Rp15.129.828.000, yang tercapai ternyata hanya Rp13.611.889.452 atau 89,97 persen. Salah satu pendapatan terbesar pada retribusi adalah retribusi rumah sakit yang ditargetkan Rp10.300.000.000, tapi yang tercapai hanya Rp8.710.444.307. Jadi, hanya 84 persen terealisasi. Sementara, retribusi tempat rekreasi/olahraga yang ditargetkan Rp2.411.400.000, hanya tercapai Rp2.151.940.150.

Sementara, pendapatan dari pajak malah mengalami kenaikan pendapatan sebesar 115,23 persen. Target yang ditetapkan adalah sebesar Rp1.332.700.000 dan yang terealisasi mencapai Rp1.535.611.889.452. Di antaranya, pajak restoran yang ditargetkan Rp316.700.000, dan tercapai Rp.448.774.314 atau tercapai 141,70 persen.
Pajak lainnya adalah pajak hotel yang pencapaiannya mencapai 156 persen. Dari target Rp20.000.000, tercapai Rp31.379.546. Ada pula pajak Reklame yang realisasinya mencapai 124 persen. Target yang ditetapkan Rp34.000.000 dan terealisasi Rp.42.381.925, papar Isnedi.

“Kita berharap, dengan dikembangkannya waterboom dan resort wisata danau Kandih, serta dikembangkan lagi sarana dan Prasarana RSUD kita, maka faltor pemicu tak terealisasinya PAD tahun lalu bisa diatasi, kata Isnedi. (Tumpak)