Kamis, 18 Februari 2010

Keselamatan Tambang SAWAHLUNTO

Perusahaan Pertambangan

Harus Patuhi Keselamatan Kerja


Jumat, 12/02/2010 22:04 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Bagi perusahaan pertambangan terlebih yang memiliki Kuasa Penambangan (KP) di Kota Sawahlunto, agar mematuhi aturan keselamatan dan kesejahteraan pekerja dan pekerjaannya.

"Perusahaan mempunyai kewajiban menyediakan kelengkapan safety, tenaga ahli pertambangan dan mengikuti pekerjanya pada asuransi kesehatan dan keselamatan kerja" demikian kata Wakil Walikota Sawahlunto Erizal Ridwan usai apel bulan K.3 kepada padangmedia.com Jumat (12/02)

Ditambahkan Erizal, pemerintah kota sudah memberikan surat edaran serta masing-masing pimpinan telah sepakat untuk melaksanakannya. "Apakah edaran itu akan diberlakukan dan dijalankan oleh perusahaan-perusahaan dan pihak terkait, kita akan terus pantau" tegasnya.

Ditambahkan Erizal, peristiwa atau tragedi ledakan di tambang Ngalau Cigak tahun lalu hendaknya menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi. Edaran yang dikeluarkan pemko adalah bentuk upaya demi keselamatan dan kesehatan kerja. "Kita tidak ingin tragedi ledakan tambang Ngalau terjadi lagi," pungkasnya. (tumpak)

Sidang Korupsi di SAWAHLUNTO




SIDANG KORUPSI BIBIT KAKAO DI SAWAHLUNTO


16 Perusahaan Pengadaan Bibit Kakao tak Punya TRUP



Kamis, 11/02/2010 21:34 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO- Enam belas rekanan perusahaan pengadaan 450 ribu batang bibit kakao melalui APBD Kota Sawahlunto tahun 2005 sebesar Rp900 juta, tak satupun memiliki Tanda Registrasi Usaha Pembibitan (TRUP). Trup,syarat mutlak yang harus dimiliki perusahaan dalam pengadaan bibit kakao.

Staff Ahli dari (BP2MB) Sumatra Barat Syukri mengatakan, TRUP wajib dimiliki perusahaan yang ikut dalam pengadaan tanaman, yang diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman.
” Dari 16 perusahaan yang menjadi rekanan dalam pengadaan bibit kakao tahun 2005 itu, kita tidak menemukan satupun memiliki tanda registrasi usaha pembibitan, "katanya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Balai Pengawasan dan Pengkajian Mutu Benih (BP2MB) Sumatra Barat dalam kesaksian selaku saksi ahli dalam sidang lanjutan tindak pidana korupsi pengadaan bibit kakao tahun 2005 dengan terdakwa Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto, Irsal, di Pengadilan Negeri Sawahlunto, Kamis (11/2).


Lebih jauh dikatakan Syukri, sebagai tanaman yang termasuk benih bina, sumber benih diawasi pemerintah. Sehingga pemerintah mengatur sistemnya, salah satunya mengenai legalitas benih dan tanda registrasi usaha pembibitan.
"Bahkan dalam undang-undang itu juga diatur sanksi pidana.

Perusahaan yang tidak punya izin bisa dipidana 5 tahun penjara, denda Rp250 juta, "ujar Syukri menjawab pertanyaan hakim anggota Andi Hendrawan.
Lebih jauh, ahli dari BP2MB itu mengatakan, bibit kakao yang akan disalurkan kepada petani diperiksa terlebih dahulu mengenai standarisasinya sebelum dikeluarkan surat keterangan mutu bibit.

"Namun, kita tidak menemukan dokumen surat keterangan mutu bibit dari rekanan kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat, "ungkap Syukri didepan Majelis Hakim Abdul Bari A Rahim, Andi Hendrawan dan Deka Diana.
(tumpak)

Dugaan KORUPSI di SAWAHLUNTO



Dugaan Korupsi Bantuan P2FM di Sawahlunto


Sudah Ditangan Kejaksaan


Kamis, 11/02/2010 13:00 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Indikasi adanya dugaan korupsi bantuan Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) tahun 2007 dibawah pengelolaan Dinas Sosnaker kota Sawahlunto, kini sudah ditangan Kejaksaan Negeri kota ini.

Kejari melalui Kasi Pidana Khusus Deddi Taufik mengatakan, adanya indikasi ini sudah dilakukan pengumpuan keterangan serta data-datanya. “ Selama dua hari kemarin, kita telah meminta keterangan dari beberapa pelaksana dan penanggngjawab kegiatan ini” katanya menjawab padangmedia.com Kamis (11/02).

Sampai kini belum memasuki tahap penelitian atau penyelidikan, pihak kejaksaan masih perlu data dan pengembangannya.

Dalam program P2 FM, ada indikasi beberapa nama kelompok pengelola sapi yang diduga menerima ssapi bantuan itu sebagiannya fiktif.

Data yang diperoleh padagmedia.com di kelurahan Durian II Kecamatan Barangin yang menghabiskan dana mencapai Rp. 280 juta itu terdapat sekitar 20 nama anggota kelompok pengelola sapi yang tak jelas kebenarannya.

Ketua RW 03 Kelurahan Durian II H. Sajiman mengatakan, bahwa ada nama – nama di kelompok yang tak dikenal penerima sapi bantuan yang tertera dalam daftar penerima bantuan. “Selaku ketua RT, saya tahu tidak ada nama-nama tersebut menerima bantuan” katanya sambil menunjukkan datanya.

Menurut pengakuan Sajiman, sebenarnya sudah pernah dikecewakan karna ada yang tertera namanya langsung diprotes. Bahkan ada nama yang PNS dan berkatagori tidak miskin.

Sebelum data yang sekarang ini, kata Sajiman, anaknya Moko dan Apriyanto pernah tercatat didata tersebut sebagai penerima sapi, diapun protes dan akhirnya data tersebut dirubah.

Adanya dugaan nama fiktif penerima bantuan sapi ini, Kabid Bina Sosial Dinas Sosnaker Rusman mengatakan, waktu pencairan dana bantuan tersebut ia baru bertugas. “ Kalau mau jelas silahkan tanya saudara Eldas “ katanya kepada padangmedia.com beberapa waktu lalu.

“ Memang untuk Durian II ada program tersebut, tapi saya tidak termasuk dalam tim pengelolaan” elaknya.

Program P2FM tersebut bukan hanya pengelolaan sapi, melainkan berbagai bidang usaha seperti perbengkelan, sewa tenda pelaminan, dan pembuatan hollowbrik yang di tujukan untuk pemberdayaan fakir miskin dengan permodalan berkelompok (tumpak)

Sawahlunto Facebook


MENGGUNAKAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK


Sejumlah Orang Tua

Mulai Khawatir Keselamatan Anaknya



Rabu, 17/02/2010 18:12 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sejumlah orangtua di Kota Sawahlunto mulai mewaspadai anak-anaknya dari bahaya situs jejaring sosial facebook.

Para orangtua itu mulai khawatir putra-putrinya mengalami hal yang sama, seperti halnya sejumlah remaja yang menjadi korban dengan sesama teman di facebook.

“Saya mulai memberi pemahaman kepada putri saya mengenai kasus hilangnya anak remaja gara-gara facebook,” ujar Juniarti, salah seorang ibu warga Durian ini.

Juniarti kepada padangmedia.com, Rabu (17/2) juga mengaku cemas dengan pemberitaan di sejumlah media massa mengenai kasus penculikan dan hilangnya sejumlah remaja itu, karena mempercayai orang tak dikenal melalui facebook.

Meski demikian, ia tak tau harus berbuat apa untuk mencegah anaknya ke warnet dan menggunakan facebook .

Kekhawatiran yang sama juga diutarakan, Marni terhadap media komunikasi di dunia maya itu. "Anak saya kalau dinasehati agar tidak larut dengan internet dan facebook, ia berdalih untuk mencari tugas sekolah,” kata Marni menirukan jawaban anaknya.

Seperti diakui beberapa orang tua, mereka masih awam dengan internet dan facebook karena pada jamannya dulu belum ada internet. “Kami ini kan sudah tua, dijaman kami tidak ada internet dan mana mengerti soal facebook, apalagi mereka bisa facebook lewat handphone ” ungkapnya. (tumpak)

RSUD SAWAHLUNTO



Tiga Dokter Spesialis di RSUD Sawahlunto Masih Referral dari Solok


Kamis, 11/02/2010 14:28 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Tiga dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto masih referal dari Kota Solok.

Direktris RSUD Sawahlunto Ernoviana mengatakan, tiga dokter spesialis referral ini adalah dari Solok.” Masing-masing spesialis Syaraf, Anastesi dan THT” katanya pada padangmedia.com diruang kerjanya, Kamis (11/2).

Tiga spesialis ini bukan terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sawahlunto. Meski sudah mendapat formasi CPNS tetapi tidak ada yang berminat.

Ditambahkan Ernoviana, agar dapat melakukan pelayanan di RSUD ini ditetapkan jadwal dan beberapa ketentuannya.

Sekaitan dengan hal ini pernah diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rovanly Abdam , dari 10.191 pelamar, dan diantaranya 8.420 yang mendapat panggilan, hanya 7.819 yang mengikuti test CPNS. Diantaranya ada 16 formasi tak ada peminat.

Diantaranya, formasi S3 Managemen, Dokter spesalist penyakit dalam, Anastesi dan THT. Demikian pula untuk S1 elektromedis, S1 teknik Listrik, S1 otomotif ,D3 Penyiaran atau komunikasi, S1 Lanskap, D3 LLAJ dan D3 Radilogi atau Rontegent dan SMK Lanskap atau pertamanan. (tumpak)

Rabu, 10 Februari 2010

Markas Pemadam Kota Sawahlunto Memprihatinkan

Oleh : Tumpak Abdurrahman S | 07-Feb-2010, 23:35:41 WIB
KabarIndonesia - Markas Pemadam Kebakaran kota Sawahlunto di kelurahan Saringan, kondisinya sangat memprihatinkan akibat ulah rekanan yang tak menyelesaikan pekerjaannya.

Pengamatan di markas ini, terlihat dinding tak diplester, air merembes di sudut ruangan, jendela tak dicat lantai bergelombang dan toilet yang tak layak. Padahal ruangan lantai dasar ini tempat istirahat pasukan pemadam kebakaran.

Kepala UPT Pemadam kota Sawahlunto Suryanto SH tak mau berkomentar banyak, saat Pewarta HOKI menanyakan mengapa mau menempati tempat yang tak layak serta kondisi yang memprihatinkan ini. Mereka hanya menempati kalau masalah layak dan tidak layak itu mereka tidak dapat menolak.

"Silahkan tulis saja apa yang kelihatan saya tidak mau berkomentar banyak, janganlah terlalu diekspos keadaan ini, nanti pimpinan marah. Kami sudah seminggu pindah ke tempat yang baru ini, kita taat menjalankan perintah dan bekerja dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Beberapa personil pemadam saat ditanyakan, apakah mereka terganggu dengan kondisi yang memprihatinkan saat ini, mereka tak ada yang mau berkomentar. Mereka sibuk dengan membersihkan genagan air di bawah tempat tidur di barak masing-masing.(*)



Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://kabarindonesia.com//

PERINGATAN HARI K3

Dunia Usaha Harus Aktif

Sosialisasikan K3

Rabu, 10/02/2010 20:09 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Peringatan Hari K3 dan Bulan K3 di kota Sawahlunto akan ditutup dengan mengadakan upacara Jumat (12/02) di lapangan Ombilin kota ini.

Kabid Tenaga Kerja Dinas Sosnaker Sawahlunto Oktavianus M mengatakan, Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diperingati tahun ini merupakan salah satu momentum yang penting . Sehingga pelaksanaan K3 menjadi gerakan seluruh bangsa Indonesia.

"Peringatan Hari K3 akan dilanjutkan dengan Bulan K3 Nasional tahun ini. Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong dunia usaha, dunia kerja dan masyarakat agar berpartisipasi aktif mensosialisasikan K3," ungkap Oktavianus kepada padangmedia.com, Rabu (10/2) di ruang kerjanya.

Menurut Oktavianus, kasus kecelakaan kerja di Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara lain. Namun di Sawahlunto, PT BA Ombilin dapat meraih Zero Accident tahun 2009 yang diberikan oleh Mentri Tenaga kerja. “Selain PT BA, ada juga PLTU Sijantang yang telah meraih Zero Accident tahun 1996 dan 1997 “ ungkapnya.

Momentum genap 100 tahun ditetapkannya peraturan keselamatan kerja, tambah Oktavianus, hendaknya bisa dijadikan kebangkitan kedua bagi bangsa Indonesia untuk melaksanakan K3 secara konsekuen dan konsisten.

Peringatan hari dan Bulan K3 ini yang akan ditutup dengan upacara itu nantinya akan dihadiri oleh jajaran PNS serta tim K3 dari beberapa perusahaan yang beroperasi di kota sawahlunto. (tumpak)

Amdal di Sawahlunto


MENJADI RUMAH BERSALIN

Kilinik Kasih Ibu Harus Punya Izin Amdal

Jumat, 05/02/2010 22:01 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sebuah rumah bersalin harus memiliki sertifikat Amdal dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup(UPL).

Persyaratan itu juga diberlakukan bagi Klinik bersalin Kasih Ibu Silungkang yang akan meningkatkan statusnya menjadi rumah bersalin.


Kabid Lingkungan Hidup Badan LHKP Sawahlunto Prisen House mengatakan, Klinik Bersalin Kasih Ibu yang akan menjadi Rumah Bersalin harus punya UKL dan UPL. Terlebih dalam pengelolaan limbah dan sampah medis.


Ditambahkan Prisen, disamping hal ini adalah merupakan persyaratannya, kegunaan amat vital dan penting dalam pengelolaan dan dampak lingkungan. Apalagi letaknya tak jauh dari sungai.


"Aktifitas rumah bersalin nantinya, sangat tinggi dimana telah mempunyai ruang inap dan menyediakan dokter spesialis dan operasi medis. Tentu banyak mempergunakan alat medik yang pasti menimbulkan sampah," ungkapnya.


Sebelumnya, Pemilik klinik Dasril Munir membantah kalau klinik mereka tidak mengelola limbah dengan baik. “ Memang ada beberapa sampah medis dari aktifitas klinik, namun kita tumpuk dalam wadah ," jelasnya kepada padangmedia.com Jumat (22/01).


Ditambahkan, Dasril, memang klinik Kasih Ibu belum punya Incenerator . Setelah sampah banyak terkumpul di drum, sampah itu dibakar. Jadi sampah medis tidak dibuang kemanapun. (tumpak)

SMK N 2 Sawahlunto


SMKN 2 Sawahlunto Raih ISO 9001- 2008

Rabu, 03/02/2010 11:08 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO– Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Sawahlunto termasuk kedalam sembilan besar yang mendapatkan sertifikat ISO ( International Standard of Organisation ).

Kepala Sekolah SMKN 2 Hibban mengatakan, SMKN 2 Sawahlunto dalam standar international dengan sertifikasi Sistem Menajemen Mutu ( SMM ), “ Sekolah kita merupakan salah satu SMK dari 154 SMK yang ada di propinsi Sumatera Barat “ katanya kepada padangmedia.com diruang kerjanya,Selasa.

Mnurut Hibban, prioritas sekolah ini bukan hanya mutu pelajaran, pengajar saja. Namun lebih jauh sampai dimana keterserapan tamatan sekolah ini didunia usaha dan dunia industri sesuai dengan tujuannya menciptakan tenaga menegah sesuai bidangnya.

Dalam meningkatkan kualitas dan persaingan dunia industri bagi lulusannya, SMKN 2 Sawahlunto terus berusaha menjalin kerjasama dengan lembaga dan perusahaan- perusahaan besar.

Sebelumnya,18 orang siswa sekolah tersebut magang industri di PT Timah Tbk (Persero)dan direkrut, kini SMK 2 Sawahlunto menjajaki kerjasama dengan perusahan pertambangan batubara PT Pama Persada

"Visi misi kita tahun 2013 SMKN 2 Sawahlunto ini akan menjadi Center Of Excellent ( CoE)," pungkasnya.(tumpak)

Kasus Korupsi di Sawahlunto


Kejari Sawahlunto Peringkat Ketiga Pemberantasan Tipikor

Selasa, 02/02/2010 17:06 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sawahlunto peringkat ketiga di Sumatra Barat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi (Tipikor) selama tahun 2009. Pengakuan itu diberikan Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat berupa penghargaan dalam bentuk sertifikat.

Kasus korupsi yang diungkapkan Kejaksaan Negeri Sawahlunto sejak tahun 2008 hingga 2009, pembangunan Jembatan Rantih di Kecamatan Talawi yang melibatkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pimpinan kegiatan dan kontraktor.
Di tahun 2009, pengungkapan kasus korupsi pengadaan bibit kakao yang melibatkan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, panitia pengadaan dan pimpinan kegiatan.

Kepala Kejaksaan Negeri Sawahlunto di dampingi Kasi Pidana Khusus Deddi Taufik mengatakan, Penghargaan yang diperoleh Kejaksaan Negeri ini semua tidak terlepas atas dukungan dan peran semua masyarakat. “ Tanpa dukungan dan peran serta masyarakat pemberantasan tindak pidana korupsi tidak mungkin terlaksana dengan baik, "kata Salim Zikri diruang kerjanya, Selasa (2/2).


Salim Zikri mengatakan, sebagian besar pemberantasan korupsi yang telah dilakukan, berawal dari dukungan dan peranserta masyarakat berupa informasi. Informasi awal dari masyarakat itu ditindak lanjuti penyelidikan dan berlanjut pada penyidikan. Disamping itu, juga tidak terlepas dari kerja keras aparatur kejaksaan sendiri.


Ditambahkan Salim, kita berupaya meningkatkan prestasi yang telah diperoleh ini.Minimal, mempertahankan prestasi yang telah diraih ini dalam pemberantansan tindak pidana korupsi ini.” Bagaimana pun, mempertahankan prestasi yang telah diraih lebih berat, karena juga terkait dengan kinerja, "ujar Kejari .


Namun, lanjut Kejari , di tahun 2010 ini langkah institusi Kejari Sawahlunto dalam memberantas tindak pidana korupsi tetap akan dilanjutkan. “Kalau apa kasus dugaan korupsi apa yang akan dibidik Kejaksaan Negeri Sawahlunto, tunggu saja kasus yang akan diungkap, "pungkasnya.(tumpak)