Senin, 25 November 2013

Kwarcab Pramuka Sawahlunto gelar Kursus Mahir Tingkat Dasar




SAWAHLUNTO – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sawahlunto menggelar kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), di Sanggar Kegiatan Belajar kota ini, Senin – Jum’at (25-29/11) nanti

Kegiatan dalam rangka memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan praktis cara membina dan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dalam mengelola satuan Gerakan Pramuka.

Menurut Pimpinan KMD Refjon, melalui KMD diharapkan meningkatnya wawasan Pembina sehingga mutu kegiatan Kepramukaan makin meningkat. 

Sasaran penyelenggaraan kursus yaitu agar peserta (pembina) dapat mengelola program kegiatan peserta didik sesuai dengan Prinsip Dasar, Kode Kehormatan dan Sistem among Gerakan Pramuka, katanya kepada padangmedia.com.

“Peserta sebanyak 34 pembina ini juga diharapkan bisa menggerakan satuan pramuka binaannya dengan baik dan mendayagunakan peserta didik sebagai subjek pendidikan,” paparnya 

Metode pelatihan Kursus, tambah Refjon, disajikan dalam bentuk penyajian materi dalam ruangan dan simulasi praktek perkemahan, dengan menggunakan metode andragogis yang berfokus pada proses pembelajaran interaktif progresif dan learning by doing.

“Penyajian materi praktek melalui ceramah, diskusi, demonstrasi, kerja kelompok, studi kasus, presentasi, penugasan, Out Bond dan rencana tindak lanjut (RTL),pungkasnya. (tumpak)

Banyak Caleg dan partai tak patuhi aturan atribut


SAWAHLUNTO – Banyak Calon legislatif dan partai tak patuhi aturan atribut alat peraga kampanye.

Ketua KPU Sawahlunto, Afdal mengatakan penertiban dimulai di kawasan ruas jalan protokol, dan dilanjutkan ke seluruh ruas jalan yang ada di dalam kota.

Namun sayangnya, begitu banyaknya pelanggaran pemasangan, membutuhkan waktu yang panjang, katanya usai pernertiban, Senin (25/11).

Menurut Afdal, alat peraga yang dibongkar diamankan langsung ke Kantor Satpol PP Sawahlunto. Bagi partai yang ingin memasang alat peraga kampanye ditempat yang sesuai dengan ketentuan, dapat mengambil ke Kantor Satpol PP.

Afdal yang turun di kawasan Talawi dan Barangin mengatakan, setidaknya lebih dari 400 helai atribut yang ditertibkan. Sementara itu, di kawasan Kecamatan Lembah Segar dan Silungkang, Ketua Divisi Hukum, Akhaswita mengaku lebih dari 500 item alat kampanye yang diamankan.

“Petertiban akan disambung kembali hari besok, hingga semua alat peraga yang berada di luar kawasan kampanye bersih,” pungkasnya. (tumpak)

Alat peraga Kampaye Pileg 2014 dilucuti Satpol PP



SAWAHLUNTO – Alat peraga Kampaye calon legislatif pemilu 2014 dilucuti Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sawahlunto (Satpol PP) kota Sawahlunto

Dalam sehari, hampir seribu helai alat peraga kampanye milik partai dan calon anggota legislatif, yang ditertibkan, di kawasan jalan protokol kota ini, Senin (25/11).

Penertiban alat peraga kampanye tersebut, langsung didampingi Komisi Pemilihan Umum dan Panitai Pengawas Pemilu Sawahlunto. Alat peraga yang ditertibkan terdiri dari baliho, bendera dan spanduk.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sawahlunto, Asril Hasan agar bebanr – benar tertib, Tim masih butuh satu hari lagi, untuk membersihkan seluruh alat peraga yang pemasangannya tidak sesuai dengan ketentuan.

Asril mengaku menurunkan 20 personilnya, yang dibagi dalam dua tim penertiban. Dari dua tim yang turun, masing-masing menertibkan wilayah Kecamatan Barangi dan Talawi, serta kawasan Kecamatan Lembah Segar dan Silungkang.

Tim penyapu atribut kampanye menyapu seluruh alat peraga yang berada di luar kawasan kampanye. Tidak hanya alat kampanye dalam ukuran kecil, namun baliho dalam ukuran besar, yang berada di kawasan lintas Sumatera turut diturunkan.

“Operasi penertiban ini tidak pandang bulu. Asal alat peraganya berada di luar kawasan kampanye, akan diturunkan dan diboyong ke kantor Satpol PP. hal ini sesuai dengan aturan yang berlaku, pungkasnya. (tumpak)


Diresmikan Kemenparekraf RI, Pembangunan Skylift tak Kunjung Dimulai

SAWAHLUNTO – Rencana Pemerintah Kota Sawahlunto membangun sky lift atau kereta gantung di tahun 2012 dengan menggandeng PT Wahana Wisata Sawahlunto tak kunjung terwujud.

Dalam penyampaian RAPBD tahun anggaran 2014 pun, tindaklanjut pembangunan Skylift tak terlihat saat rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi DPRD yang dipimpin Ketua DPRD, Harjhoni, Wakil Ketua Emeldi serta dihadiri Walikota Ali Yusuf dan kepala SKPD setempat, Rabu (6/11).

Padahal, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Penges­tu telah meresmikan pembangunan kereta gantung sky lift, di kawasan Kampung Teleng Sawahlunto. Tepatnya usai membuka TdS 2012 dan menyerahkan hadiah terhadap pemenang etape I Tour de Singkarak 2012 4 Juni 2012 lalu.
Dalam rencana, Wali­kota Sawahlunto, Amran Nur waktu itu sesumbar menyatakan objek wisata pertama di Sumatera itu akan dibangun Agustus 2012 tahun dan bakal rampung April 2013.

Di depan Mari Elka Penges­tu, Amran Nur menyatakan Sky lift yang akan dibangun tersebut akan melintasi pusat Kota Sawahlunto dengan berdiri dari Kampung Teleng menuju Puncak Cemara.
Bahkan, PT Wahana Wisata Sawahlunto (PT WWS) memperoleh pinjaman dana Bank Mandiri Syariah sebesar Rp20 miliar. Pembangunan kereta gantung itu membutuhkan dana sebesar Rp30 miliar.

Sebelumnya, H. Gusrial, Direktur Utama PT Wahana Wisata Sawahlunto kepada padangmedia.com pernah menyatakan sudah memperoleh pinjaman dana dari Bank Mandiri Syariah. Kini, dalam proses persiapan pelelangan umum. Diperkirakan sekitar November 2012 sudah dimulai pengerjaannya, katanya saat itu.
Ia mengatakan, dalam membangun sky lift ini didukung dengan penyertaan modal Pemko Sawahlunto di PT WWS dan tambahan pinjaman dari bank sebesar Rp20 miliar. Jadi, yang meminjam dana kepada Bank Mandiri Syariah adalah pihak PT WWS.

Gusrial menambahkan, hadirnya sky lift akan berprospek meningkatnya kunjungan wisatawan. Bahkan, apabila dicermati secara hitung-hitungan pengembalian pinjaman dari bank akan bisa dilunasi lebih cepat dari batas tenggat kredit yang ditentukan.

Soalnya, objek wisata sky lift tak banyak dibangun daerah. Apabila sky lift ini jadi dibangun di Sawahlunto, berarti ini satu-satunya dan pertama di Sumatra Barat. Jelas objek wisata sky lift ini akan menarik wisatawan Sumbar ke Sawahlunto. (tumpak)

Jumat, 14 September 2012

Talkshow tak Jadi Live, Warga Kecewa


SAWAHLUNTO – Informasi bahwa Walikota Sawahlunto, Amran Nur hari ini, Kamis (6/9) mendapat kesempatan menjadi pembicara utama bersama Wakil Menteri Pendidikan, Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, ternyata bukanlah tayangan live.

Sebelumnya, informasi talkshow Metro TV yang membahas pengelolaan kota warisan secara berkelanjutan itu telah tersebarluaskan. Baik melalui spanduk, media cetak dan elektronik.

Pengamatan padangmedia.com siang ini, di beberapa sudut ruang balaikota, sejumlah pegawai dan warga telah menunggu tayangan live tersebut. Karena, sebelumnya acara itu juga diumumkan di balaikota. Namun, ada kekecewaan terlihat bahwa tayangan live ternyata bohong. 

“Katanya acara pak Walikota di TV itu live, ternyata tak muncul-muncul acaranya,” keluh salah seorang penonton di ruang sidang balaikota.

Informasi tersebut sangat mengecewakan dan dinilai pembohongan publik. Yang membuat pengumuman serta pemberi informasi harus bertanggunjawab, tegasnya.

“Pengumumannya dibilang live, ternyata hanya rekaman,” katanya menggerutu. 

Sebelumnya, Kasubag Pengelolaan Data Elektronik Bagian Humas Setdako Sawahlunto, Dimas Andre Prayudhi kepada padangmedia.com, talkshow walikota tersebut berkaitan dengan pertemuan ke lima Asia Eropa Culture Ministerial meeting (The ASEM-CMM) di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Setidaknya, akan ada 48 negara anggota ASEAN dari kawasan Asia dan Eropa. Kegiatan tersebut sangat strategis. Selain meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional, juga dapat dijadikan sebagai kepentingan nasional, khususnya dalam pengelolaan dan pengembangan kota-kota tua di Indonesia.

"Ini kesempatan bagi kita untuk terus mempromosikan Sawahlunto sebagai daerah tujuan wisata. Baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dimas. (tumpak)

Minggu, 11 Desember 2011

PDI Perjuangan Sawahlunto, Tolak Bangun Pasar dari Hutang Luar Negeri








padangmedia.com - SAWAHLUNTO – PDI Perjuangan Kota Sawahlunto menolak pembangunan pasar dengan pembiayaan dari hutang luar negeri atau Bank Dunia.

Ketua DPC PDI Perjuangan, Dasrial Ery,SE didampingi Wakil Ketua Bidang Politik, H.Drs Erman kepada padangmedia.com, Selasa (12/4) mengatakan, Pasar Sawahlunto sudah sering direnovasi. Dalam tahun ini telah selesai pula dilakukan renovasi bangunan.

“Kini, Pemko malah berencana akan merenovasi kembali pasar itu dengan menggunakan pinjaman dari Bank Dunia yang pengembaliannya dari sewa menempati kedai oleh pedagang. Kita sangat tidak setuju hal itu,” katanya kepada padangmedia.com.

Dengan mengandalkan pinjaman, sebutnya, pengembalian diambil dari sewa kedai para pedagang sehingga akan membuat hutang bagi pedagang. Hal itu tentu akan memberatkan pedagang. Apalagi, kalau sewa penempatan kedai itu lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.

"Lalu, kapan pedagang bisa membesarkan usaha kalau dalam kenyataan memikirkan biaya untuk mengangsur kios," ujarnya mempertanyakan.

Dasrial Eri yang kerap dipanggil Pak De melihat kondisi Pasar Tradisional masih kokoh dan belum saatnya untuk dibongkar. Menurutnya, kalau sebagian bangunan dianggap perlu direnovasi, maka tidak seluruh bangunan harus dibongkar. Pemko, katanya, bisa membangun secara bertahap dengan menggunakan anggaran keuangan daerah tanpa berhutang pada Bank Dunia dan menjadikan APBD sebagai jaminan.

Ditambahkan, sebagai masyarakat, ia dan PDI Perjuangan tidak berniat menghalangi rencana renovasi. Namun, kebijakan itu diharapkannya dilakukan setelah mengkaji lebih dalam serta memikirkan secara realistis dampak yang akan ditimbulkan dari rencana sebuah pembangunan.

Drs H Erman menambahkan, PDI Perjuangan menilai rencana pembangunan pasar itu dampak dari kegagalan pembangunan skylift yang dalam pengajuan pinjamannya ke Bank Dunia tidak direstui Menteri Keuangan. Saat itu dinilai pembangunan skylift bukan domain pemerintah, tetapi swasta.

"Kalau pembangunan pasar ini hanya akan memberatkan pedagang, kami dari PDI Perjuangan sangat tidak setuju," tuturnya. (tumpak)

Kabag Humas Andi Rastika Lecehkan Media Online...?

Kabag Humas Sawahlunto Lecehkan Media Online?

padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sangat mengejutkan pernyataan Kepala Bagian Humas Setdako Sawahlunto, Andi Rastika yang berjudul Andi Rastika : Siapa Yang Membaca Media Online? Di salah satu media online Senin, 31/10/2011.

Ironis, selaku Kabag Humas yang notabene merupakan corong informasi bagi perkembangan pembangunan Kota Sawahlunto tampak tak menguasai IT. Entah pura-pura atau memang tidak mengetahui. Namun yang jelas, beberapa waktu lalu kepada ia bertanya, “Siapa yang membaca media online?”.

Mengetahui pernyataan ini, padangmedia.com yang merupakan salah satu media online mengkonfirmasikan hal kepada Kabag Humas Setdako Andi Rastika diruang kerjanya, kemarin.

Ia menjawab, itu pernyataan perbincangan biasa dan kapasitasnya bukan sedang wawancara.
“Kalau itu pernyataan yang berupa jawaban konfirmasi, saya kecewa itu dimuat jadi berita,” ungkapnya.

Kalau seperti ini, elaknya, ia jadi takut berkomentar atau berbicara dengan wartawan, karena akan dikutip jadi bahan berita. “Banyak media online lain jadi marah kepada saya,“ ungkap Andi.

“Saat seperti ini sudah jelas, saya sedang wawancara dengan padangmedia.com, tentang mengkonfirmasi tentang pernyataan saya,” ujarnya. (tumpak)