Kamis, 18 Februari 2010

Dugaan KORUPSI di SAWAHLUNTO



Dugaan Korupsi Bantuan P2FM di Sawahlunto


Sudah Ditangan Kejaksaan


Kamis, 11/02/2010 13:00 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Indikasi adanya dugaan korupsi bantuan Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) tahun 2007 dibawah pengelolaan Dinas Sosnaker kota Sawahlunto, kini sudah ditangan Kejaksaan Negeri kota ini.

Kejari melalui Kasi Pidana Khusus Deddi Taufik mengatakan, adanya indikasi ini sudah dilakukan pengumpuan keterangan serta data-datanya. “ Selama dua hari kemarin, kita telah meminta keterangan dari beberapa pelaksana dan penanggngjawab kegiatan ini” katanya menjawab padangmedia.com Kamis (11/02).

Sampai kini belum memasuki tahap penelitian atau penyelidikan, pihak kejaksaan masih perlu data dan pengembangannya.

Dalam program P2 FM, ada indikasi beberapa nama kelompok pengelola sapi yang diduga menerima ssapi bantuan itu sebagiannya fiktif.

Data yang diperoleh padagmedia.com di kelurahan Durian II Kecamatan Barangin yang menghabiskan dana mencapai Rp. 280 juta itu terdapat sekitar 20 nama anggota kelompok pengelola sapi yang tak jelas kebenarannya.

Ketua RW 03 Kelurahan Durian II H. Sajiman mengatakan, bahwa ada nama – nama di kelompok yang tak dikenal penerima sapi bantuan yang tertera dalam daftar penerima bantuan. “Selaku ketua RT, saya tahu tidak ada nama-nama tersebut menerima bantuan” katanya sambil menunjukkan datanya.

Menurut pengakuan Sajiman, sebenarnya sudah pernah dikecewakan karna ada yang tertera namanya langsung diprotes. Bahkan ada nama yang PNS dan berkatagori tidak miskin.

Sebelum data yang sekarang ini, kata Sajiman, anaknya Moko dan Apriyanto pernah tercatat didata tersebut sebagai penerima sapi, diapun protes dan akhirnya data tersebut dirubah.

Adanya dugaan nama fiktif penerima bantuan sapi ini, Kabid Bina Sosial Dinas Sosnaker Rusman mengatakan, waktu pencairan dana bantuan tersebut ia baru bertugas. “ Kalau mau jelas silahkan tanya saudara Eldas “ katanya kepada padangmedia.com beberapa waktu lalu.

“ Memang untuk Durian II ada program tersebut, tapi saya tidak termasuk dalam tim pengelolaan” elaknya.

Program P2FM tersebut bukan hanya pengelolaan sapi, melainkan berbagai bidang usaha seperti perbengkelan, sewa tenda pelaminan, dan pembuatan hollowbrik yang di tujukan untuk pemberdayaan fakir miskin dengan permodalan berkelompok (tumpak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar