Jumat, 19 Maret 2010

Keramba di Sawahlunto


DAMPAK HUJAN LEBAT

Petani Ikan Karamba dan Lubuk Larangan Lesu

Rabu, 10/03/2010 14:02 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Sejak banjir pada akhri januari lalu, dimana Batang Lunto meluap akibat hujan lebat, beberapa keramba dan lubuk larang, petani budidaya ikan belum mau memulai usahanya kembali.

Petani keramba ikan Abizar (49) mengatakan, saat batang Lunto meluap, beberapa keramba tidak dapat diselamatka. Ia belum mau memulai usaha kerambanya.


Ditambahkan Abizar, sebanyak 7 petani keramba baik perorangan maupun kelompok yang memanfaatkan batang Lunto untuk budi daya keramba ikan mengalami kerusakan. ” Hanya sebagian kecil kerambanya yang selamat” kata warga Lunto Timur ini.


Apalagi belakangan , cuaca kurang bersahabat, masih sering hujan. Untuk meletakkan keramba di sungai akan beresiko tinggi.


Hal yang sama juga diungkapkan Maryadi (32). "Akibat luapan sungai yang besar lalu, lubuk larangan yang sengaja dibuat oleh para pemuda desa, semuanya habis di sapu air” katanya.
Ia bersama pemuda setempat akan mencoba lagi memeliharanya.

Pemuda desa sudah mengajukan bantuan bibit kepada Balai Benih Ikan di Muara kalaban melalui dinas pertanian. “ Kalau cuaca tidak hujan kita akan memulainya” katanya.
Menurutnya, Lubuk larangan ini bertujuan sebagai kas keuangan pemuda untuk membuat kegiatan didesa ini. (tumpak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar