Senin, 08 Maret 2010

BUDAYA SAWAHLUNTO


Bahasa Tansi Salah Satu Identitas Budaya Sawahlunto

Selasa, 02/03/2010 14:35 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Bahasa Tansi merupakan aset dan salah satu sejarah yang menjadikan identitas kota Sawahlunto, yang beraneka ragam suku dan budaya.

“Dengan diluncurkannya buku kamus bahasa Tansi Sawahlunto karya Elsa Putri Ermisah Syarif, jadikan asset ini lebih punya identitas," kata kata Setdako Sawahlunto Zohirin Sayuti saat acara peluncuran buku ini, di Gedung Pusat Kebudayaan kota ini, Selasa (02/03).

Menghargai sejarah melalui bahasa serta melestarikannya, kata Zohirin, merupakan ungkapan kecintaan terhadap budaya yang ada di kota bekas kolonial belanda ini. Diharapkan dengan adanya kamus bahasa tansi ini lebih mempopulerkan kota ini dimata masional dan dunia.

Pemko sangat mendukung serta sangat menfasilitasi karya yang mengangkat potensi kota ini, terlebih di bidang seni budaya dan kepariwisataannya.

Ketua Panitia Peluncuran buku Nasratul Choiria mengatakan, disamping peluncuran dan serah terima buku kamus bahasa tansi ini, juga digelar diskusi buku. “ Dosen Universitas Andalas, Dr Sawirman M Hum dan Nirwan Ahmad Arsuka Kurator atau pengamat budaya juga akan mengisi diskusi ini” katanya dalam laporannya.

Selain peluncuran buku karya Elsa Putri Ermisah Syarif merupakan penulis kelahiran Sawahlunto yang juga kandidat doctor linguistic Universitas Gajah Mada Jogjakarta acara juga dikemas dengan Alek Tansi. Sejalan dengan itu juga digelar seminar tahun kunjungan museum Sawahlunto, bersama Afrizal Malna budayawan nasional dan Internasional serta Agus Hernawan, mahasiswa Univ.SIT Vermont USA.

Seminar menggali potensi masyarakat Sawahlunto dan alek seni Tansi dan seniman Sumatra Barat bersama Faiz Ahsoul direktur yayasan pendidikan RODA Jogjakarta.

"Kita berharap dengan alek tansi ini merupakan apresiasi kota terhadap kebudayaan serta seni yang ada dahulu dapat digali serta dikembangkan. Bagaimana pun bahasa tansi masih sangat populer dan jadi bahasa keseharian kota peninggalan kolonial ini” katanya.

Turut hadir pada acara ini, beberapa tokoh masyarakat Sawahlunto, baik dari Tansi baru, Tansi Gunung dan Tansi Rimbo Sikalang. Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis buku tersebut oleh Setdako Zohirin Sayuti kepada salah seorang generasi tansi Tukijan. (tumpak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar