Senin, 25 November 2013

Diresmikan Kemenparekraf RI, Pembangunan Skylift tak Kunjung Dimulai

SAWAHLUNTO – Rencana Pemerintah Kota Sawahlunto membangun sky lift atau kereta gantung di tahun 2012 dengan menggandeng PT Wahana Wisata Sawahlunto tak kunjung terwujud.

Dalam penyampaian RAPBD tahun anggaran 2014 pun, tindaklanjut pembangunan Skylift tak terlihat saat rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi DPRD yang dipimpin Ketua DPRD, Harjhoni, Wakil Ketua Emeldi serta dihadiri Walikota Ali Yusuf dan kepala SKPD setempat, Rabu (6/11).

Padahal, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Penges­tu telah meresmikan pembangunan kereta gantung sky lift, di kawasan Kampung Teleng Sawahlunto. Tepatnya usai membuka TdS 2012 dan menyerahkan hadiah terhadap pemenang etape I Tour de Singkarak 2012 4 Juni 2012 lalu.
Dalam rencana, Wali­kota Sawahlunto, Amran Nur waktu itu sesumbar menyatakan objek wisata pertama di Sumatera itu akan dibangun Agustus 2012 tahun dan bakal rampung April 2013.

Di depan Mari Elka Penges­tu, Amran Nur menyatakan Sky lift yang akan dibangun tersebut akan melintasi pusat Kota Sawahlunto dengan berdiri dari Kampung Teleng menuju Puncak Cemara.
Bahkan, PT Wahana Wisata Sawahlunto (PT WWS) memperoleh pinjaman dana Bank Mandiri Syariah sebesar Rp20 miliar. Pembangunan kereta gantung itu membutuhkan dana sebesar Rp30 miliar.

Sebelumnya, H. Gusrial, Direktur Utama PT Wahana Wisata Sawahlunto kepada padangmedia.com pernah menyatakan sudah memperoleh pinjaman dana dari Bank Mandiri Syariah. Kini, dalam proses persiapan pelelangan umum. Diperkirakan sekitar November 2012 sudah dimulai pengerjaannya, katanya saat itu.
Ia mengatakan, dalam membangun sky lift ini didukung dengan penyertaan modal Pemko Sawahlunto di PT WWS dan tambahan pinjaman dari bank sebesar Rp20 miliar. Jadi, yang meminjam dana kepada Bank Mandiri Syariah adalah pihak PT WWS.

Gusrial menambahkan, hadirnya sky lift akan berprospek meningkatnya kunjungan wisatawan. Bahkan, apabila dicermati secara hitung-hitungan pengembalian pinjaman dari bank akan bisa dilunasi lebih cepat dari batas tenggat kredit yang ditentukan.

Soalnya, objek wisata sky lift tak banyak dibangun daerah. Apabila sky lift ini jadi dibangun di Sawahlunto, berarti ini satu-satunya dan pertama di Sumatra Barat. Jelas objek wisata sky lift ini akan menarik wisatawan Sumbar ke Sawahlunto. (tumpak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar