Jumat, 19 Maret 2010

DUGAAN KORUPSI BANTUAN P2FM SAWAHLUNTO


Jaksa Periksa KUBE FM Penerima

Kamis, 11/03/2010 12:24 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Kejaksaan Negeri Sawahlunto, periksa KUBE FM (Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin) penerima bantuan terkat adanya indikasi dugaan korupsi bantuan Program Pemberdayaan Fakir Miskin (P2FM) tahun 2007 dibawah pengelolaan Dinas Sosnaker kota Sawahlunto.

Kejari melalui Kasi Pidana Khusus Deddi Taufik mengatakan, sudah beberapa KUBE yang dimintai keterangan menyangkut masalah ini. “Kita sudah lakukan pengumpuan keterangan serta data-datanya,“ katanya menjawab padangmedia.com, Kamis (11/03)


Karena penerima bantuan ini sebanyak 50 KUBE FM, makanya pihak kejari mebutuhkan waktu untuk mengumpulkan datanya.”Hanya sebagian saja yang dimintai keterangan" kata Deddi.


Menurut Deddi, pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa ketua, sekertaris dan bendaharanya. Untuk pelaksana dan penanggngjawab kegiatan ini, sudah juga dimintai keterangannya, meskipun “N” sebagai pelaksana kini sudah pindah dari Sawahlunto dan berdinas di Kabupaten Dharmasraya..

“Sampai kini belum memasuki tahap penelitian atau penyelidikan. Pihak kejaksaan masih perlu data dan pengembangannya,” ucapnya.

Dalam program P2 FM, ada indikasi beberapa nama kelompok pengelola sapi yang diduga menerima sapi bantuan itu sebagiannya fiktif.


Seperti diketahui, Program P2FM tersebut bukan hanya pengelolaan sapi, melainkan berbagai bidang usaha seperti perbengkelan, sewa tenda pelaminan, dan pembuatan hollowbrik yang di tujukan untuk pemberdayaan fakir miskin dengan permodalan berkelompok
Program bantuan ini diterima 50 KUBE FM yang tersebar di empat kecamatan kota ini.(tumpak)

KASUS KORUPSI KAKAO SAWAHLUNTO


Irsal Dituntut 2 Tahun

Kamis, 11/03/2010 23:00 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO-Terdakwa Irsal Kepala Dinas Pertanian Sawahlunto ini, dituntut 2 tahun penjara denda Rp50 juta subsidair 6 bulan kurungan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri setempat, Kamis (11/3).

Dalam tuntutan yang dibacakan secara bergantian Jaksa Penuntut Umum, Deddi Taufik, Gustiningsih dan Paidi itu, juga menuntut terdakwa Irsal membayar uang pengganti sebesar Rp290.770.000. Kalau tidak dibayar diganti dengan pidana penjara 1 tahun. Sedangkan uang sebanyak Rp169. 325.000 yang disita dari rekanan dikembalikan ke Dinas pertanian untuk distorkan ke kas daerah.


Menurut jaksa, Irsal terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara. Irsal dinyatakan jaksa penuntut umum telah terbukti melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP pada dakwaan subsidair.


Kepala Dinas Pertanian Sawahlunto ini, tampak tenang duduk di kursi terdakwa mendengarkan disaat jaksa membacakan tuntutan.
Kata JPU, kewenangan yang ada pada terdakwa, telah melaksanakan penunjukan terhadap 16 rekanan dengan nilai di bawah 450 juta.

Semestinya, proyek pengadaan 450 ribu batang kakao dengan nilai Rp900 juta melalui APBD 2005 dilaksanakan dengan pelelangan umum.
Lalu, lanjut jaksa, tanpa mengacu pada standar mutu benih yang dikeluarkan direktorat Bina Perbenihan, Departemen Pertanian. Anggaran belum tersedia pengadaan bibit kakao sudah dilaksanakan, akibatnya negara dirugikan Rp290 juta.

Dalam pertimbangan hukumnya, jaksa mengatakan, memberat, perbuatan terdakwa menimbulkan kerugian negara.
Sedangkan pertimbangan meringankan, mengakui perbuatan, sopan dipersidangan, belum pernah dihukum dan tulang punggung keluarga.

Majelis hakim yang dipimpin Abdul Bari A Rahim dengan anggota Andi Hendrawan dan Deka Diana menunda sidang Rabu, 24 Maret 2010 dengan agenda pembacaan pleedoi (pembelaan) dari penasihat terdakwa, Elfia Rita Dewi. Irsal, juga akan menyampaikan langsung pembelaan dalam persidangan di hari tersebut. (tumpak)

Keramba di Sawahlunto


DAMPAK HUJAN LEBAT

Petani Ikan Karamba dan Lubuk Larangan Lesu

Rabu, 10/03/2010 14:02 WIB

padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Sejak banjir pada akhri januari lalu, dimana Batang Lunto meluap akibat hujan lebat, beberapa keramba dan lubuk larang, petani budidaya ikan belum mau memulai usahanya kembali.

Petani keramba ikan Abizar (49) mengatakan, saat batang Lunto meluap, beberapa keramba tidak dapat diselamatka. Ia belum mau memulai usaha kerambanya.


Ditambahkan Abizar, sebanyak 7 petani keramba baik perorangan maupun kelompok yang memanfaatkan batang Lunto untuk budi daya keramba ikan mengalami kerusakan. ” Hanya sebagian kecil kerambanya yang selamat” kata warga Lunto Timur ini.


Apalagi belakangan , cuaca kurang bersahabat, masih sering hujan. Untuk meletakkan keramba di sungai akan beresiko tinggi.


Hal yang sama juga diungkapkan Maryadi (32). "Akibat luapan sungai yang besar lalu, lubuk larangan yang sengaja dibuat oleh para pemuda desa, semuanya habis di sapu air” katanya.
Ia bersama pemuda setempat akan mencoba lagi memeliharanya.

Pemuda desa sudah mengajukan bantuan bibit kepada Balai Benih Ikan di Muara kalaban melalui dinas pertanian. “ Kalau cuaca tidak hujan kita akan memulainya” katanya.
Menurutnya, Lubuk larangan ini bertujuan sebagai kas keuangan pemuda untuk membuat kegiatan didesa ini. (tumpak)

Senin, 08 Maret 2010

DPRD Sawahlunto

6 RANPERDA YANG DIAJUKAN PEMKO

DPRD tolak Bahas Tiga Ranperda

Selasa, 02/03/2010 11:25 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Tiga Ranperda tak disetujui DPRD Sawahlunto untuk dibahas, dari enam Ranperda yang diajukan pemerintah kota ini ke DPRD.

Ketiga ranperda itu ialah, Penyertaan Modal di PT. Lembu Betina Subur, Pendidikan Alquran dan Pembentukan Radio Sawahlunto FM menjadi Lembaga Penyiaran Lokal.

Ketua Komisi C, Hasjhony Sy mengatakan, tiga ranperda ini perlu kajian untuk dilanjutkan ketahap pembahasan. Khusus dua ranperda, katanya ranperda Pendidikan Alquran dan Pembentukan Radio Sawahlunto FM menjadi Lembaga Penyiaran Lokal perlu kajian dan tanggapan beberapa ahli, dimana supaya dilengkapi dengan aturan serta ketentuan tertingginya. "Jangan sampai pengujian ranperda tidak lengkap atau belum ada kajian teknisnya serta dukungan aturan lainnya, “ kata politisi Partai Golkar ini.

Untuk ranperda , Penyertaan Modal di PT. Lembu Betina Subur, sebagian besar anggota DPRD tidak mau membahas rancangan ini sebelum PT LBS mengenapi permintaan laporan tentang PT LBS .

DPRD Sawahlunto belum akan membahas Ranperda Penyertaan Modal di PT. Lembu Betina Subur untuk ditetapkan menjadi Perda, apabila PT LBS belum laporkan data, neraca dan prospek perusahaan ini ke DPRD.

Wakil Ketua Komisi A Dasrial Eri mengatakan, sampai kini belum ada pemaparan secara rinci dari pihak menajeman PT LBS. Mereka saat pertemuan awal Desember lalu menjanjikan akan menyampaikannya.

"Padahal ada penyertaan modal yang dikucurkan melalui APBD, dan kini dikucurkan pula pada tahun Anggaran 2010 sebesar Rp 1 Milyar. Kita harus tahu prospek dan keuntungan kedepannnya” kata Dasrial Ery

Keenam Ranperda tersebut adalah Ranperda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pendidikan Alquran, Pembentukan Radio Sawahlunto FM menjadi Lembaga Penyiaran Lokal, Penyertaan Modal di PT. Lembu Betina Subur, Bantuan Keuangan Partai Politik, dan Bangunan Gedung. (tumpak)

BUDAYA SAWAHLUNTO


Bahasa Tansi Salah Satu Identitas Budaya Sawahlunto

Selasa, 02/03/2010 14:35 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Bahasa Tansi merupakan aset dan salah satu sejarah yang menjadikan identitas kota Sawahlunto, yang beraneka ragam suku dan budaya.

“Dengan diluncurkannya buku kamus bahasa Tansi Sawahlunto karya Elsa Putri Ermisah Syarif, jadikan asset ini lebih punya identitas," kata kata Setdako Sawahlunto Zohirin Sayuti saat acara peluncuran buku ini, di Gedung Pusat Kebudayaan kota ini, Selasa (02/03).

Menghargai sejarah melalui bahasa serta melestarikannya, kata Zohirin, merupakan ungkapan kecintaan terhadap budaya yang ada di kota bekas kolonial belanda ini. Diharapkan dengan adanya kamus bahasa tansi ini lebih mempopulerkan kota ini dimata masional dan dunia.

Pemko sangat mendukung serta sangat menfasilitasi karya yang mengangkat potensi kota ini, terlebih di bidang seni budaya dan kepariwisataannya.

Ketua Panitia Peluncuran buku Nasratul Choiria mengatakan, disamping peluncuran dan serah terima buku kamus bahasa tansi ini, juga digelar diskusi buku. “ Dosen Universitas Andalas, Dr Sawirman M Hum dan Nirwan Ahmad Arsuka Kurator atau pengamat budaya juga akan mengisi diskusi ini” katanya dalam laporannya.

Selain peluncuran buku karya Elsa Putri Ermisah Syarif merupakan penulis kelahiran Sawahlunto yang juga kandidat doctor linguistic Universitas Gajah Mada Jogjakarta acara juga dikemas dengan Alek Tansi. Sejalan dengan itu juga digelar seminar tahun kunjungan museum Sawahlunto, bersama Afrizal Malna budayawan nasional dan Internasional serta Agus Hernawan, mahasiswa Univ.SIT Vermont USA.

Seminar menggali potensi masyarakat Sawahlunto dan alek seni Tansi dan seniman Sumatra Barat bersama Faiz Ahsoul direktur yayasan pendidikan RODA Jogjakarta.

"Kita berharap dengan alek tansi ini merupakan apresiasi kota terhadap kebudayaan serta seni yang ada dahulu dapat digali serta dikembangkan. Bagaimana pun bahasa tansi masih sangat populer dan jadi bahasa keseharian kota peninggalan kolonial ini” katanya.

Turut hadir pada acara ini, beberapa tokoh masyarakat Sawahlunto, baik dari Tansi baru, Tansi Gunung dan Tansi Rimbo Sikalang. Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis buku tersebut oleh Setdako Zohirin Sayuti kepada salah seorang generasi tansi Tukijan. (tumpak)

PARTAI GOLKAR SAWAHLUNTO


Erizal Ridwan Kembali Pimpin Golkar Sawahlunto

Sabtu, 27/02/2010 13:25 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Erizal Ridwan kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kota Sawahlunto pada Musyawarah Daerah VIII, di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Kamis kemarin

Matan Ketua DPRD yang kini Wakil walikota Sawahlunto ini, terpilih secara aklamasi, sebagai satu-satunya calon ketua yang mendaftarkan diri saat Musda yang dihadiri lebih dari tujuh ratusan kader paratai berlambang pohon beringin ini.

Sebelumnya, saat jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Sawahlunto yang akan dilaksanakan 25 Februari, 5 kandidat bakal calon ketua mulai mengapung.

Mulai dari Ketua DPD II Golkar, Erizal Ridwan, Wakil Ketua DPD II Golkar Sawahlunto, Hasjhonny, Sekretaris, Ali Yusuf, Ketua Kecamatan Barangin Effendi Boer dan Ketua Kecamatan Lembah Segar dan Efrita Dewi

Namun dalam jajaran kepengurusan pimpinan Erizal Ridwan nana-nama tersebut diakomodir. Di posisi Sekretaris dpercayakan kepada Zainal Syamza dan Ketua DPRD Ali Yusuf sebagai Ketua Harian

Ketika dikonfirmasi padangmedia.com, Sabtu (27/2) Erizal Ridwan mengatakan akan memegang amanah yang diberikan dengan baik. Ia akan menjalankan program bersama pengurus lainnya dengan maksimal. "Kita akan menjadikan Golkar lebih baik kedepannya," janjinya. (tumpak)

MENGENANG LORD PADEN POWELL



Pramuka Sawahlunto Menjelajah Kota

Sabtu, 27/02/2010 10:02 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO – Dalam memeriahkan hari pandu sedunia yang juga mengenang bapak pandu sedunia Lord Baden Powell Day, kwarcab pramuka kota Sawahlunto akan menggelar kegiatan Jelajah Kota Pusaka III, Sabtu (28/02).

Ketua Pelaksana kegiatan Doni Warman didampingi Sekretaris Ardius mengatakan, Kegiatan ini bersifat penjelajahan kota dengan materi kegiatan meliputi Permainan Besar Pramuka, Games ( out door activity ), mengenal lebih dekat pariwisata kota Sawahlunto dengan metode lomba. “ peserta akan melintasi serta melakukan pengamatan disetiap objek yang ada di kawasan kota lama dilakukan juga aksi kebersihan," katanya kepada padangmedia.com

Kegiatan ini, tambah Doni, merupakan implementasi dari program kerja kwarcab dalam rangka mendukung program pemerintah kota Sawahlunto di sektor Pariwisata , terlebih kawasan kota lama yang terdiri dari museum Goedang Ransoem dan musium.

Menurut Ardius, diperkirakan diikuti 460 orang peserta, seperti tahun lalu diikuti pramuka Penggalang dan Penegak. Peserta kegiatan Jelajah Kota ini adalah anggota dari Gugus depan yang ada dengan sistem satuan terpisah. “ mereka akan mengikuti 6 pos atau etape” ungkapnya.

Kita berharap masing-masing Gudep turut mengirimkan pesertanya dan tentu kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan baik seperti tahun lalu, bahkan lebih baik lagi, katanya (tumpak)

SAWAHLUNTO DREAM LAND



Bakal Menjadi Pusat Wisata Terbesar Pertama di Sumatera

Sabtu, 27/02/2010 20:49 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - Sawahlunto Dream Land direncanakan bakal menjadi pusat wisata terbesar pertama di Sumatera dan kedua di Indonesia . Ini sebuah karya daerah yang dikerjakan sendiri oleh investor perusahan putra yang energik di kota Sawahlunto.

Hal itu disampaikan Walikota Sawahlunto Amran Nur saat peletakan batu pertama Sawahlunto Dream Land, di kawasan wisata Kandih, Sabtu (27/2)

Jika saja ada sepuluh orang putra daerah semacam itu, kata Amran Nur bukan tidak mungkin Kota Sawahlunto ini akan menjadi sebuah kota kunjungan wisata terbesar di Sumatera, kalau perlu menjadi yang terbesar di Indonesia . “Kita melihat potensi itu dan kita akan terus berjuang mewujudkan semua itu dengan baik sesuai dengan tradisi dan budaya masyarakat kita,” ucapnya dalam press relis humasprov kepada padangmedia.com.

Saat ini Kota Sawahunto telah menjadi Kota Wisata, tidak perlu menunggu tahun 2020 sesuai dengan RPJP nya. Sawahluto telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan pada tahun 2009 telah lebih dari setengah juta pertahun. Ia berharap ditahun-tahun mendatang dapat mencapai 1 juta orang lebih pertahun.

Selain saat ini giat membangunan sarana dan prasarana pariwisata, Sawahluto juga mengembangan wisata Green Turism, Sawahlunto yang hijau untuk memberikan kenyaman dan kesejukan di daerah ini.

“Sawahlunto Hijau juga akan menggerakkan pemberdayaan masyarakat dalam menanam sepuluh pohon masing-masing keluarga. Selain itu kita juga berharap kepada masyarakat untuk mewajibkan setiap pasangan yang ingin berumah tangga memiliki syarat minimal 30 pohon tertanam, “ungkapnya

Dikatakan Amran, kawasan Wisata Kandi Sawahlunto ini akan terus dikembangkan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan secara berkesinambungan. Nantinya akan ada 15 objek wisata yang akan menjadi ikon wisata Kandis antara lain, Gelanggang Pacu Kuda Nasional, Taman Safari Kandi, Breeding Sapi ( PT.LBS), Sirkuit Road Race, Rencana Stadion, Taman Hutan kota, Lapas Narkoba, Wisata Air Danau Tandikat, Rencana Perumahan, Dream Land Acron, Rencana Kawasan Perhotelan, Rencana Lokasi Penakaran Buaya, Danau Kandi dan Pengembangan PT. LBS.

Hadir dalam peletakan batu pertama itu sejumlag Muspida Sawahlunto, Kepala Dinas Kehutanan Ir. Hendri Okta, Wakil Walikota, Ketua DPRD serta beberapa kepala SKPD terkait dilingkungan Pemko Sawahlunto.

GURU SAWAHLUNTO


46 Tenaga Honor Sawahlunto Terima SK CPNS

Senin, 01/03/2010 13:09 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO - 46 orang dari Tenaga Honorer terima Surat Keputusan Pengangkatan CPNSD Kota Sawahlunto, saat apel bulanan Senin (01/03) di lapangan parkir Balaikota.

Penerima SK terdiri dari Golongan I,1 orang Golongan II sebanyak 35 orang, Golongan III 10 orang
Dan Tenaga Guru berjumlah 1 orang dan Tenaga Teknis lainnya berjumlah 45 orang.

Wakil Walikota Sawahlunto Erizal Ridwan mengatakan, Saudara jadi CPNS akan memotifasi Saudara bekerja lebih giat lagi. ” Dengan adanya perubahan status saudara dari Tenaga Honorer menjadi CPNSD Kota Sawahlunto maka Meningkatkan disiplin dan bekerja lebih baik lagi” katanya.

Erizal Ridwan berharap, Meningkatkan disiplin dan bekerja lebih baik lagi dengan penuh tanggung jawab di banding sebelum menjadi CPNS, ”di harapkan saudara mensyukuri apa yang telah di peroleh tanda syukur tersebut diperlihatkan dengan kerja keras dan disiplin’ ujar Wawako.

Jangan sampai ada lagi laporan dari SKPD – SKPD bahwa tenaga tenaga honorer setelah menjadi PNS banyak yang malas dan tidak lagi bekerja dengan baik atau mulai malas.

Harus dipahami bahwa PNS tersebut adalah abdi atau pelayan masyarakat, untuk itu saudara wajib memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan bekerjalah dengan sepenuh hati dan penuh ketulusan, kata Erizal Ridwan.

Turut hadir saat apel bulanan ini, Setdako Zohirin Sayuti serta kepala SKPD dilingkungan pemko Sawahlunto. (tumpak)

PENILAIAN EKPPD SUMBAR


Sawahlunto Terbaik Penyelenggaraan Pemerintahan

Senin, 08/03/2010 14:07 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO– Kota Sawahlunto merupakan daerah terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk tahun 2008 berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Sumatra Barat.

Setdako Sawahlunto, Zohirin Sayuti mengatakan, dari hasil EKPPD yang disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, tingkat ketenteraman dan ketertiban umum daerah Sawahlunto sangat baik atau sangat tinggi. “Sawahlunto ditetapkan menjadi pemerintahan terbaik dengan skor 3,01 atau dengan kategori prestasi Sangat Tinggi (ST)” katanya kepada padangmedia.com.

Hasil EKPPD ini, kata Zohirin, evaluasi yang dilakukan BPKP Perwakilan Sumbar bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumbar.

Penilai ini didasari beberapa kriteria dari penyelenggaraan pemerintahan, mulai dari hubungan dengan pemerintah pusat, hubungan dengan legislatif, hingga pelaksanaan berbagai keputusan yang dilakukan sepanjang tahun 2008.

"Poin tertinggi dengan skor 4 yang diperoleh kota ini, terdapat pada efektifitas hubungan antara pemerintah daerah dengan legislatif, yang mencapai indeks tertinggi," ujarnya

Skor yang sama juga diberikan tim daerah yang melibatkan Kepala Perwakilan BPKP Sumbar, Endrang, pada kinerja efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD Sawahlunto serta tindak lanjut pelaksanaan keputusan.

Pada tataran pelaksanaan kebijakan pun, Pemko Sawahlunto juga mendapatkan prestasi yang luar biasa. Mulai dari kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan, ketaatan terhadap peraturan dan undang-undang, perencanaan pembangunan, serta pengelolaan barang, menempatkan Sawahlunto pada tingkat sangat tinggi.

Zohirin mengatakan hasil prestasi yang menempatkan Sawahlunto pada posisi terbaik di tingkat Sumatra Barat, akan menjadi motivasi dan dorongan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ada, serta hubungan antar lembaga dan kinerja ketaatan anggaran pun jadi apresiasi EKPP.(tumpak)

Tanah Ulayat Sawahlunto

Perlu Duduk Bersama Menyelesaikan Tanah Ulayat Bekas Tambang

Senin, 08/03/2010 20:07 WIB


padangmedia.com - SAWAHLUNTO- Permasalah tanah ulayat bekas Kuasa Penambangan (KP) milik PT. Bukit Asam (PTBA) hingga sekarang masih menyisakan masalah. Setringnya terjadi tuntutan dan adanya pendapat dari kaum adat agar dikembalikan ke setiap nagari masih terus muncul ke permukaan.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Sawahlunto, Yuswir mengatakan, DPRD perlu duduk bersama dengan pemilik ulayat, pemerintah, PT BA Ombilin. “ Agar masalah ini benar-benar selesai, perlu duduk bersama," ucap Yuswir, Senin (8/3).

Menurut Yuswir, masalah tanah ulayat merupakan hal yang sangat penting untuk diselesaikan. Sebab, sangat menjadi kebutuhan akan kepastian status tanah di tengah masyarakat.

Dalam pertemuan pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) dengan LKAAM di Sawahlunto, kata Yuswir, muncul gagasan agar tanah ulayat yang tak dikelola lagi dikembalikan kepada pemilik ulayat. “ gagasan itu sah-sah saja. Tapi segala aturan dan ketentuannya harus disepakati bersama," pungkasnya. (tumpak)